Sedangkan DPK yang berasal dari profit sharing adalah dana pihak ketiga yang berasal dari profit sharing. DPK yang berasal dari profit sharing
dihitung dari rata-rata dari 12 bulan terakhir dari bulan laporan. Di PD. BPRS Kota Bekasi, Bagi hasil kepada pemilik dana PLS adalah
sebesar Rp 414.746 dan DPK yang berasal dari profit sharing adalah sebesar Rp 5.249.569 lihat lampiran data keuangan series.
100 x
sharing profit
dari berasal
yang DPK
PLS dana
pemilik hasil
Bagi holder
Account ROI
=
100 569
. 249
. 5
746 .
414 x
Rp Rp
=
90 ,
7 =
Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai ROI Account holder 7,90 merupakan peringkat : 5
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Rasio Faktor Rentabilitas
FAKTOR NAMA RASIO
JENIS RASIO NILAI
RASIO PERINGKAT
1. Rasio Efisiensi Operasi Utama
75,40 1,00
2. Rasio Income Generate Asset Penunjang
80,52 3,00
3. Rasio Net Margin Operasional - Struktural Penunjang
7,95 2,00
4. Rasio Biaya Tenaga Kerja Terhadap Pembiayaan Observasi
8,77 5,00
5. Rasio ROA Observasi
6,01 1,00
6. Rasio ROE Observasi
16,52 3,00
RENTABILITAS
7. Rasio Return on Investmen Account Holder Observasi
7,90 5,00
Berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap komponen faktor Rentabilitas di atas, peringkat faktor rentabilitas dinilai dan ditetapkan melalui analisis atas
peringkat rasio utama dan peringkat rasio penunjang dengan mempertimbangkan indikator pendukung danatau pembanding yang relevan.
Prosedur perhitungan agregasi rasio komponen faktor Rentabilitas sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 929DPbS tanggal 7
Desember 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah adalah sebagai berikut:
a. Nilai peringkat rasio utama akan menjadi nilai peringkat faktor yang dipengaruhi oleh peringkat rasio penunjang.
1 Apabila peringkat rasio penunjang adalah peringkat 3, maka rasio tersebut tidak memberikan pengaruh pada peringkat faktor peringkat 3
merupakan nilai par yang tidak memberikan pengaruh. 2 Apabila peringkat rasio penunjang lebih besar dari peringkat 3, maka
rasio tersebut akan menambah nilai peringkat faktor sehingga peringkat faktor menjadi lebih buruk.
3 Apabila peringkat rasio penunjang lebih kecil dari peringkat 3, maka rasio tersebut akan mengurangi nilai peringkat faktor sehingga peringkat
faktor menjadi lebih baik. b. Besarnya pengaruh nilai peringkat rasio penunjang terhadap peringkat faktor
ditentukan berdasarkan bobot tertentu. Besarnya bobot ditetapkan berdasarkan judgement.
c. Hasil penjumlahan nilai peringkat rasio utama dan rasio penunjang akan membentuk nilai peringkat faktor.
d. Pada tahap akhir, penetapan nilai peringkat faktor dilakukan dengan mempertimbangkan rasio pengamatanobserved dan indikator pendukung
danatau pembanding yang relevan judgement.
Tabel 4.8 Perhitungan Agregasi Rasio Faktor Rentabilitas
No KomponenRasio
Jenis Ratio
Peringkat Deviasi
Bobot Peringkat
Setelah Bobot
Peringkat Faktor
Peringkat akhir
1 2
3 4
5 6
1 REO
U 75,40
1 1
1 1
2 IGA
P 0,81
3 3
NSOM P
0,08 2
4 RTK
O 8,77
5 5
ROA O
6,01 1
6 ROE
O 16,52
3 7
ROI Account Holder
O 7,90
5
Dari tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa peringkat faktor Rentabilitas earning adalah peringkat 1, kondisi ini mengindikasikan PD. BPRS Kota
Bekasi memiliki efisiensi operasi yang sangat tinggi dan stabil sehingga memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
4. Penilaian faktor Likuiditas Liquidity