4. Tingkat Kecamatan
Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di Kecamatan, Bupati Walikota
membentuk Tim Teknis yang diketuai Camat dan dibantu oleh Kepala Balai
Penyuluhan Pertanian BPP sebagai Sekretaris, Kantor Cabang Dinas Pertanian KCD dan Kepala Desa Lokasi PUAP sebagai angggota.
Tugas Utama dari Tim Teknis Kecamatan adalah melaksanakan pembianaan dan pengawasan PUAP di tingkat kecamatan.
5. Tingkat Desa
Pelaksna PUAP di Tingkat Desa terdiri dari Gapoktan, Penyuluh Pendampng dan Penyelia Mitra Tani PMT . Kepala Desa Lurah mengusulkan Gapoktan
sebagai calon penerima BLM PUAP kepada Tim Teknis PUAP Kabupaten Kota. •
Penyuluh Pendamping Tugas utama dari penyuluh pendamping adalah :
- Melakukan identifikasi potensi ekonomi desa yang berbasis usaha
pertanian. -
Memberikan bimbingan teknis usaha agribisnis pedesaan termasuk pemasaran hasil usaha.
- Membantu memecahkan masalah uasha petani kelompok tani serta
mendampingi Gapoktan selama proses penumbuhan kelembagaan. -
Melaksanakan pelatihan usaha agribisnis dan usaha ekonomi produktif sesuai potensi desa.
- Membantu memfasilitasi kemudahan akses terhadap sarana produksi,
teknologi dan pasar.
Universitas Sumatera Utara
- Memberikan bimbingan teknis dalam pemanfaatan dana BLM PUAP.
- Membantu Gapoktan dalam membuat laporan perkembangan PUAP.
• Penyelia Mitra Tani
Tugas utama Penyelia Mitra Tani adalah : -
Melakukan supervisi dan advokasi kepada Penyuluh Pendamping dan Gapoktan
- Melaksanakan pertemuan reguler dengan penyuluh Pendamping dan
Gapoktan. -
Melakukan verifikasi awal terhadap RUB dan dokumen admnistrasi lainnya.
- Melaksanakan pengawalan pemanfaatan dan BLM PUAP yang dikelola
oleh Gapoktan. -
Membuat laporan tentang perkembangan pelaksanaan PUAP Petunjuk Teknis PUAP, 2009 .
Program PUAP telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program PUAP dibagi dua, yaitu :
menentukan calon lokasi desa PUAP dan implementasi dari pengembangan usaha agribisnis pedesaan. Dan masalah tersebut adalah dalam menentukan calon desa
yang sesuai sehingga program PUAP tepat sasaran dan menentukan agar bagaimana agar target lokasi sasaran dapat diterima semua pihak
stakeholders . Untuk mengatasi masalah pertama dilakukan dengan menghimpun data dan informasi tentang kelompok tani Gapoktan yang layak
Universitas Sumatera Utara
menerima bantuan dan kedua melakukan koordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan untuk menentukan calon lokasi yang tepat.
Di samping untuk mengatasi kedua masalah diatas, yaitu untuk mengarahkan PUAP agar tepat sasaran dan efektif diperlukan evaluasi kinerja tentang
pelaksanaan kegiatan sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan melalui kajian dengan pelaksanaan kegiatan PUAP. Sesuai dengan sasaran PUAP yang
antara lain berkembangnya usaha agribisnis, berkembangnya Poktan Gapoktan yang dimiliki dan dikelola petani, dan berkembangnya usaha pelaku agribiisnis
pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan rumahtangga tani miskin, kinerja pengembangan kelembagaan Gapoktan dan usaha agribisnis penerima PUAP
termasuk penyerapan tenaga kerja pedesaan perlu dikaji secara mendalam Pedoman Umum PUAP, 2009 .
2. 2 Landasan Teori