2 Landasan Teori Tinjauan Pustaka .1 Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP

menerima bantuan dan kedua melakukan koordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan untuk menentukan calon lokasi yang tepat. Di samping untuk mengatasi kedua masalah diatas, yaitu untuk mengarahkan PUAP agar tepat sasaran dan efektif diperlukan evaluasi kinerja tentang pelaksanaan kegiatan sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan melalui kajian dengan pelaksanaan kegiatan PUAP. Sesuai dengan sasaran PUAP yang antara lain berkembangnya usaha agribisnis, berkembangnya Poktan Gapoktan yang dimiliki dan dikelola petani, dan berkembangnya usaha pelaku agribiisnis pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan rumahtangga tani miskin, kinerja pengembangan kelembagaan Gapoktan dan usaha agribisnis penerima PUAP termasuk penyerapan tenaga kerja pedesaan perlu dikaji secara mendalam Pedoman Umum PUAP, 2009 .

2. 2 Landasan Teori

Menurut Sunyoto 2004 tujuan utama dari pembangunan masyarakat desa adalah meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas hidup penduduk pedesaan serta memperkuat kemandirian sehingga harus dilaksanakan pembangunan pertanian dengan mengutamakan padat karya labour intensive , memperluas kesempatan kerja, intensifikasi tenaga kerja dan meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Seiiring dengan berjalannya waktu, masyarakat makin menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang diupayakan melalui berbagai program tidak dengan sendirinya dapat menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi. Kita memerlukan suatu strategi atau arah baru dari kebijaksanaan pembangunan yang memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Strategi tersebut memiliki tiga arah. Pertama, pemberdayaan masyarakat. Kedua, pemberian otonomi dalam pengelolaan pembangunan di daerah yang mengembangkan peran serta masyarakat. Ketiga, modernisasi melalui pemantapan arah dari perubahan struktur sosial ekonomi dan budaya yang bersumber pada peran serta masyarakat desa. Dalam proses perubahan struktur diperlukan rencana dan langkah yang sistematis melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang masih tertinggal tidak cukup hanya dengan meningkatkan produktivitas, memberikan kesempatan berusaha yang sama, tetapi harus ada kerjasama dan kemitraan yang erat. Dalam hubungan ini, pengembangan kegiatan sosial ekonomi perlu diprioritaskan pada penduduk miskin antara lain melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan permodalan yang didukung sepenuhnya dengan kegiatan pelatihan sejak dari kegiatan penghimpunan modal, penguasaan teknik produksi, pemasaran hasil. Pendekatan yang paling tetap dalam pengembangan ekonomi rakyat adalah melalui pendekatan kelompok dalam bentuk usaha bersama. Pengembangan kegiatan sosial ekonomi masyarakat dilakukan secara bertahap, terus menerus dan terpadu yang didasrkan pada kemndirian, yaitu meningkatkan kemampuan penduduk yang miskin untuk menolong diri mereka sendiri Sumodiningrat, 1999 . Universitas Sumatera Utara Kajian dampak merupakan langkah awal dalam menentukan komponen apa saja yang terkena dampak serta menentukan komponen kegiatan apa saja dari suatu usulan kegiatan program yang menimbulkan dampak. Sedangkan dengan prakiraan dampak kita sudah menentukan besarnya dampak yang akan terjadi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dari sisi ekonomi, program pengembangan usaha agribisnis pedesaan akan memberikan lapangan pekerjaan tambahan bagi masyarakat dan mempunyai modal usaha sendiri sedangkan dari sisi sosial, program pengembangan usaha agribisnis pedesaan memberikan suatu ilmu baru bagi masyarakat penerima karena masayrakat tentu akan memiliki cara pandang baru dalam berusaha tani. Kajian atau penilaian mengenai program PUAP yang dilakukan akan menghasilkan parameter – parameter yang digunakan oleh Pemerintah sebagai input dalam menyempurnakan kebijakan BLM PUAP di masa yang akan datang. Pelaksanaan pengkajian itu pula yang akan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan ataupun kegagalan program PUAP. Kajian Dampak Sosial Ekonomi tersebut meliputi : • Sosial : Adopsi Teknologi, Keterampilan Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, Kemandirian Masyarakat, dan Dinamika Kelompok. • Ekonomi : Total Pendapatan, Pengeluaran Usaha Tani dan Penyerapan Tenaga Kerja Universitas Sumatera Utara Adopsi Teknologi Adopsi Teknologi merupakan suatu penerapan ataupun penggunaan teknologi yang mulai dilakukan. Adopsi teknologi memilki tahapan yaitu : Sadar : Masyarakat mulai menyadari tentang adanya suatu teknologi Minat : Masyarakat mulai meminati akan teknologi tersebut Mencoba : Masyarakat mulai mencoba teknologi tersebut walau dalam hal kecil Evaluasi : Masyarakat menilai penggunaan teknologi yang dalam hal kecil tersebut apakah membawa dampak yang positif atau tidak, Adopsi : Apabila hal tersebut membawa dampak yang baik, maka akan diadopsi diterapkan dalam usahanya. Keterampilan Masyarakat Keterampilan merupakan usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi suatu permasalahan. Dalam hal ini, pembelajaran Keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku menjadi cekat, cepat dan tepat melalui berbagai tahap. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Partisipasi Masyarakat Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaaan lahiriahnya. Tahapan dalam Partisipasi : -Tahap partisipasi dalam pengambilan keputusan -Tahap partisipasi dalam perencanaan kegiatan Universitas Sumatera Utara -Tahap partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan -Tahap partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan. -Tahap partisipasi dalam pemanfaatan hasil kegiatan Syarat tumbuh partisipasi menurut Margono Slamet 1985 menyatakan bahwa tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam kagiatan, sangat ditentukan oleh 3 tiga unsur pokok, yaitu: 1. Adanya kemauan yang diberikan kepada masyarakat, untuk berpartisipasi 2. Adanya kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi 3. Adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi Kemandirian Masyarakat Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi individu atau kemandirian adalah kemampuan seseorang dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung dan dipengaruhi oleh orang lain. Dinamika Kelompok Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama. Universitas Sumatera Utara Total Pendapatan Pendapatan yaitu selisih antara penerimaan dengan total biaya per usahatani. Total Pendapatan ialah pendapatan bersih yang diperoleh petani dalam usaha tani nya yaitu mulai dari hulu sampai hilir. Total pendapatan diperoleh dari hasil pengurangan Pengeluaran output dengan Pemasukan input. Penyerapan Tenaga Kerja Tenaga kerja manpower adalah seluruh penduduk dalam usia kerja berusia 15 tahun atau lebih yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa atau Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Penggolongan tenaga kerja menurut kualitasnya dibedakan menjadi: 1. Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan secara teratur 2. Tenaga kerja telatih yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu 3. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik Sedangkan Penyerapan Tenaga Kerja adalah kemampuan atau daya dalam mempergunakan Tenaga Kerja itu sendiri. Pengeluaran Usaha Tani Pengeluaran ialah segala macam biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses atau kegiatan. Usaha Tani ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengusahakan dan mengkoordinirkan faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik- Universitas Sumatera Utara baiknya. Jadi, pengeluaran Usaha Tani ialah segala biaya yang dikeluarkan dengan mengusahakan dan mengkoordinir fakitor produksi yang ada sehingga dengan biaya yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang sebaik – baiknya.

2. 3 Kerangka Pemikiran