Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja yaitu berdasarkan pra survey yang dilakukan serta pertimbangan – pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan – tujuan penelitian. Adapun daerah penelitian adalah Desa Durian Lingga Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Pemilihan daerah tersebut dikarenakan daerah tersebut merupakan daerah yang sudah menjalankan program PUAP dalam berusaha tani.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportional random sampling dengan mengambil sebanyak 30 sampel secara proporsi dan dapat mewakili populasi yaitu kelompok tani yang mengikuti program pengembangan usaha agribisnis pedesaan Suryabrata, 2008 . Tabel 1. Jumlah Anggota Kelompok Tani yang mengikuti program PUAP No Kelompok Tani Jumlah Komoditi Penentuan Sampel 1. Mawar 18 Orang Jagung 6 Orang 2. Tani Jaya 16 Orang Jagung 6 Orang 3. Murni 16 Orang Jagung 5 Orang 4. Mbuah Page 20 Orang Jagung 6 Orang 5. Sederhana 15 Orang Jagung 4 Orang 6. Makmur 15 Orang Jagung 4 Orang Total 100 Orang 30 Orang Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan anggota GAPOKTAN POKTAN, Penyuluh Pertanian, Penyelia Mitra Tani, dan Dinas Terkait. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Sumatera Utara dan Langkat.

3.4 Metode Analisis Data

Hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan analisis statistik model Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan alat bantu SPSS 17 untuk melihat perubahan kondisi sosial masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pengembangan usaha agribisnis pedesaan dan dengan mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif Supangat, 2008 . 1 = Rendah 2 = Sedang 3 = Tinggi Jika : H : Me 1 = Me 2 H 1 : Me 1 ≠ Me 2 i i i SR SR SR Z → = ∑ ∑ 2 Kriteria analisis : Z hitung Z tabel → Hipotesis H 1 diterima Z thitungl ≤ Z tabel → Hipotesis H diterima Universitas Sumatera Utara Dimana : H : Tidak terdapat perbedaan Adopsi Teknologi, Keterampilan Masyarakat, Partisipasi Masyarakat ,Kemandirian Masyarakat, dan Dinamika Kelompok sesudah mengikuti program usaha pengembangan agribisnis. H 1 : Terdapat perbedaan Adopsi Teknologi, Keterampilan Masyarakat, Partisipasi Masyarakat ,Kemandirian Masyarakat, dan Dinamika Kelompok sesudah mengikuti program usaha pengembangan agribisnis Keterangan : M e1 = Nilai Median Variabel I Sebelum program PUAP M e2 = Nilai median Variabel II Sesudah program PUAP SR i = rentang yang ditandai untuk data ke-i Hipotesis 2 diuji dengan metode analisis statistik uji beda dua rata – rata Sampel Berpasangan t-test berpasangan. Uji beda dua rata - rata digunakan untuk pengamatan – pengamatan yang berasal dari dua populasi yang berpasangan Sarwoko, 2007 . Jika : H0 : µ A = µ B atau µ 1 - µ 2 = H1 : µ A µ B atau µ 1 - µ 2 ≠ 0 Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah tingkat 95 dengan selang kepercayaan 0,05. Universitas Sumatera Utara Rumus : t = n sd d ; df = N - 1 dimana : t : Nilai Hitung d : Rata – rata selisih sebelum dan sesudah sd : Standar deviasi selisih Sebelum dan sesudah n : Jumlah Sampel Kriteria Analisis : t hitung t tabel → Hipot esis H 1 diterima t hitung t tabel → Hipotesis H diterima Dimana : H : Tidak terdapat perbedaan total pendapatan, pengeluaran usaha tani, Penyerapan Tenaga Kerja sesudah mengikuti program usaha pengembangan agribisnis. H 1 : Terdapat perbedaan total pendapatan, pengeluaran usaha tani dan Penyerapan Tenaga Kerja sesudah mengikuti program usaha pengembangan agribisnis. Hipotesis 3 mengenai masalah – masalah yang dihadapi apakah dapat diatasi sesudah adanya program pengembangan usaha agribisnis pedesaan di daerah Universitas Sumatera Utara penelitian dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menjabarkan masalah – masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah sesudah adanya program. 3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi