e BadanKantor Penelitian Pengembangan dan Statistik;
f BadanKantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi;
g BadanKantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
h BadanKantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;
i Badan Kepegawaian;
j Inspektorat; dan
k Rumah Sakit Daerah.
l Lembaga teknis daerah lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
daerah masing-masing. 5 Kecamatan
6 Kelurahan.
C. Beberapa Hal Baru Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah
Beberapa perubahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 lebih banyak bersifat mendasar, sehingga memperlihatkan paradigma
baru dalam Organisasi Perangkat Daerah. Perubahan mendasar dimaksud menyangkut antara lain:
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kriteria untuk menentukan jumlah besaran organisasi perangkat daerah masing-masing pemerintah daerah dengan
variabel jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD dan menetapkan variabel
tersebut dalam beberapa kelas interval, sebagaimana ditetapkan dalam lampiran
Universitas Sumatera Utara
Peraturan Pemerintah tersebut. Dalam Peraturan Pemerintah yang sebelumnya mengatur tentang organisasi perangkat daerah yakni dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2003 hal ini tidak ditemukan. Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah hanya menggunakan pendekatan
wajib sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yakni berdasarkan Pasal 11 ayat 2 yang menyatakan bahwa
bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan kota meliputi 11 kewenangan. Mengacu pada 11 kewenangan wajib tersebut , maka
dilakukan pembatasan jumlah maksimal dinas di kabupatenkota maksimal 14 dinas dengan asumsi seluruh kewenangan wajib dilaksanakan dan 3 dinas lainnya sebagai
toleransi. Adapun bagi provinsi, jumlah dinas ditetapkan lebih sedikit yaitu maksimal 10 dinas mengingat kewenangan di provinsi hanya kewenangan yang bersifat lintas
kabupatenkota dan kewenangan yang belum dapat dilakukan oleh kabupatenkota. Sehingga berdasarkan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah terjadi penyeragaman jumlah perangkat daerah diseluruh wilayah Indonesia.
Selanjutnya perubahan nomenklatur Bagian Tata Usaha pada Dinas dan Badan menjadi Sekretariat, yang dimaksudkan untuk lebih memfungsikannya
sebagai unsur staf dalam rangka koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan
administratif.
Universitas Sumatera Utara
Bidang pengawasan, sebagai salah satu fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dalam rangka akuntabilitas dan objektifitas hasil pemeriksaan,
maka nomenklaturnya menjadi Inspektorat Provinsi, Inspektorat KabupatenKota dan dipimpin oleh Inspektur, yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
langsung kepada kepala daerah. Eselon kepala bidang pada dinas dan badan perangkat daerah kabupatenkota
diturunkan yang semula eselon IIIa menjadi eselon IIIb, dimaksudkan dalam rangka penerapan pola pembinaan karir, efisiensi, dan penerapan koordinasi sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian, namun demikian bagi pejabat yang sudah atau sebelumnya memangku jabatan eselon IIIa, sebelum Peraturan Pemerintah
ini ditetapkan kepada yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon IIIa, walaupun organisasinya
menjadi eselon IIIb, dan jabatan eselon IIIb tersebut efektif diberlakukan bagi pejabat yang baru dipromosikan memangku jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Dalam Peraturan Pemerintah ini diatur pula mengenai pembentukan lembaga lain dalam rangka melaksanakan kebijakan Pemerintah, sebagai bagian dari perangkat
daerah, seperti sekretariat badan narkoba provinsi, kabupaten dan kota, sekretariat komisi penyiaran, serta lembaga lain untuk mewadahi penanganan tugas-tugas
pemerintahan umum yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, namun untuk pengendaliannya, pembentukannya harus dengan persetujuan pemerintah atas usul
kepala daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB III IMPLIKASI PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TERHADAP RESTRUKTURISASI
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN GAYO LUES
A. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gayo Lues Setelah