c. Restrukturisasi adalah penyusunan atau menata kembali.
30
Dalam penelitian ini berarti penyusunan atau penataan kembali Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Gayo Lues. d.
Organisasi merupakan gabungan beberapa kelompok kerja yang melakukan kegiatan bersama-sama untuk mencapai tujuan.
31
e. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu kepala daerah dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariar DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan
kelurahan.
32
f. Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten
Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Dan Sifat Penelitian
30
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, Edisi III, 2002, Hlm.1269.
31
Ibid, Hlm. 1063.
32
Lihat Pasal 1 Angka 8 PP Nomor 41 Tahun 2007.
Universitas Sumatera Utara
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif yuridis normatif. Penelitian hukum normatif artinya bahwa permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini akan ditelaah dari sudut pandang peraturan-peraturan perundangan yang berlaku, ditunjang dengan data lapangan yang berkenaan dengan
organisasi perangkat daerah. Sedangkan dari sifatnya, maka penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu
suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan menggambarkan tentang fakta dan kondisi yang menjadi objek penelitian, yaitu dalam konteks restrukturisasi
organisasi perangkat daerah Kabupaten Gayo Lues sebagai implikasi lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. Setelah itu diadakan suatu telaah secara
kritis, dalam arti memberi penjelasan-penjelasan atas fakta atau kondisi tersebut, baik dalam kerangka sistematisasi maupun sinkronisasi berdasarkan pada aspek yuridis.
2. Sumber Data
Dalam penelitian hukum ini data yang diperlukan adalah data sekunder yang ditunjang dengan data primer. Data primer diperoleh dari penelitian di lapangan yaitu
dari pihak yang telah ditentukan sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder diperoleh dari:
a. Bahan hukum primer, berupa berbagai peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan otonomi daerah dan organisasi perangkat daerah.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan hukum sekunder, berupa literatur bahan-bahan bacaan berupa buku,
artikel, bahan-bahan seminar dan dokumen-dokumen yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Bahan hukum tertier, berupa bacaan yang diambil dari majalah, surat kabar, dan
lain-lain.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, adapun tehnik yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Studi Dokumen
Studi dokumen bagi penelitian hukum meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier.
33
dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berasal dari hasil inventarisasi survey lapangan dari instansi yang berhubungan dengan
topik penelitian yang sedang dilakukan.
b. Wawancara
33
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2004, Hlm. 69.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara dilakukan kepada narasumber yang dianggap representatif terhadap permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.
Wawancara tersebut akan dilakukan terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues yang diwakili oleh Kepala Bagian Hukum dan Organisasi
Sekretariat Kabupaten Gayo Lues.
4. Analisis Data