Tabel 3.2. Penentuan sistem nilai untuk menentukan status mutu air
Parameter Jumlah
parameter Nilai
Fisika Kimia
Biologi
10 Maksimum
Minimum Rata- rata
-1 -1
-3 -2
-2 -6
-3 -3
-9
≥ 10
Maksimum Minimum
Rata- rata -2
-2 -6
-4 -4
-12
-6 -6
-18
Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari jumlah skor yang didapat dengan menggunakan sistem ini.
3.9 Analisa Data
Data yang diperoleh diolah dengan menghitung Kelimpahan populasi, Kelimpahan relatif KR, Frekuensi Kehadiran FK, Indeks Diversitas Shannon-
Wiener H’, Indeks EquitabilitasIndeks Keseragaman, Analisa varians dan analisa
korelasi.
a. Kelimpahan Plankton
Jumlah plankton yang ditemukan dihitung jumlah individu per liter dengan menggunakan alat haemocytometer dan menggunakan rumus modifikasi menurut
Isnansetyo dan Kurniastuty 1995, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Dimana: N = jumlah plankton per liter l
T = luas penampang permukaan haemocytometer mm
2
L = luas satu lapang pandang mm
2
P = jumlah plankton yang dicacah P = jumlah lapang yang diamati
V = volume konsentrasi plankton pada bucket ml V = volume konsenterat di bawah gelas penutup ml
W = volume air media yang disaring dengan plankton net l
Karena sebagian besar dari unsur-unsur rumus ini telah diketahui pada Haemocytometer, yaitu T = 196 mm
2
dan v = 0,0196 ml 19,6 mm
3
dan luas penampang pada Haemocytometer sama dengan hasil kali antara luas satu lapang
pandang l dengan jumlah lapang yang diamati. Sehingga rumusnya menjadi: K =
W PV
0196 ,
ind.l
b. Kelimpahan Relatif KR
Digunakan rumus
:
Brower at al., 1990
c. Frekwensi Relatif FR
Digunakan rumus: FK =
100 x
sampiling plot
total Jumlah
spesies suatu
ditempati yang
plot Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Dimana nilai FR: 0 - 25
= sangat jarang 25 – 50
= jarang 50 – 75
= sering 75
= sangat sering Michael, 1984
d. Indeks Diversitas Shannon-Wiener H’
Digunakan rumus
: H’= − ∑ pi ln pi
Dimana: H’
= Indeks diversitas Shanon- Wiener Pi
= proporsi genus ke- i Ln
= logaritma nature Pi =
∑
ni N perhitungan jumlah suatu individu suatu genus dengan keseluruhan genus
Krebs, 1985
e. Indeks EquitabilitasIndeks Keseragaman E
Digunakan rumus: E =
max H
H
Dimana: E
= indeks Equitabilitas H’
= indeks diversitas H max = keanekaragaman species maximum = ln S Dimana S
banyaknya genus dengan nilai E berkisar antara 0 – 1.
Dengan kriteria: 0 E 0,4 Keseragaman rendah
0,4 E 0,6 keseragaman sedang E 0,6 keseragaman tinggi
Michael, 1984.
Universitas Sumatera Utara
f. Analisis varian atau uji F