mengandung unit root yang berarti data tidak stasioner hipotesis nulnya adalah Ø = 0, sedangkan  hipotesis  alternatifnya  Ø0  yang  berarti  data  stasioner.  Prosedur  untuk
menentukan  apakah  data  stasioner  atau  tidak  dengan  cara  membandingkan  antara nilai  DF  statistik  dengan  nilai  kritisnya  yakni  distribusi  statistik  ô.  Nilai  DF
ditunjukkan  oleh  nilai  t  statistik  koefisien  Ø
Yt-1
.  Jika  nilai  absolut  statistik  DF  lebih besar dari nilai kritisnya maka kita menolak hipotesis nul sehingga data yang diamati
stasioner.  Sebaliknya  data  tidak  stasioner  jika  nilai  statistik  DF  lebih  kecil  dari  nilai kritis distribusi statistik ô.
b. Uji Kointegrasi
Regresi  yang  menggunakan  data  time  series  yang  tidak  stasioner kemungkinan  besar  akan  menghasilkan  regresi  lancung.  Regresi  lancung  terjadi  jika
koefisien  determinasi  cukup  tinggi  tapi  hubungan  antara  variabel  independen  dan variabel  dependen  tidak  mempunyai  makna.  Hal  ini  terjadi  karena  hubungan
keduanya  yang  merupakan  data  time  series  hanya  menunjukkan  tren  saja.  Secara umum  bisa  dikatakan  bahwa  jika  data  time  series  Y  dan  X  tidak  stasioner  pada
tingkat  level tetapi  menjadi stasioner pada diferensi difference  yang  sama  yaitu Y adalah Id dan X adalah Id di mana d tingkat diferensi yang sama maka kedua data
adalah  terkointegrasi  mempunyai  hubungan  dalam  jangka  panjang.  Uji  kointegrasi ada  berbagai  macam  namun  untuk  uji  dengan  beberapa  vektor  uji  yang  sering
digunakan  adalah  uji  Johansen.  Hipotesis  yang  akan  diuji  adalah  dalam  sistem persamaan  paling  sedikit  satu  vektor  kointegrasi  antara  inflasi  dan  pertumbuhan
ekonomi Johansen menyarankan dua pengujian untuk menentukan banyaknya vektor
p d f Machine
A  pdf w rit er t hat  produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer”  and that’s it Get  yours now
Universitas Sumatera Utara
kointegrasi.  Dua  uji  tersebut  adalah  trace  test  dan  maximum  eigenvalue  statistic. Johansen trace statistic atau juga dikenal sebagai test statistik LR Likelihood Ratio
untuk  menguji  hipotesis  Ho:  r1  terhadap  Ha:  r=0,  yang  dirumuskan  dalam persamaan:
Trace test Qr = -nåln1-ë
i
Di  mana  ëi  adalah  korelasi  kuadrat  antara  Xt-p  dan  Xt  yang  merupakan koreksi  terhadap  pengaruh  proses  lagged  differences  variabel  X.  Alternatif  uji
kointegrasi dari Johansen adalah dengan menggunakan maximum eigenvalue statistic yang dapat dihitung dari trace statistic, yaitu:
Q
max
= -nln1 – ë
i
= Q
r
– Q
r+1
Ada  tidaknya  kointegrasi  didasarkan  pada  uji Trace  Statistic  dan  Maksimum Eigenvalue.  Apabila  nilai  hitung  Trace  Statistic  dan  Maksimum  Eigenvalue  lebih
besar  daripada  nilai  kritisnya,  maka  terdapat  kointegrasi  pada  sejumlah  variabel, sebaliknya  jika  nilai  hitung  Trace  Statistic  dan  Maksimum  Eigenvalue  lebih  kecil
daripada  nilai  kritisnya  maka  tidak  terdapat  kointegrasi.  Nilai  kritis  yang  digunakan adalah yang dikembangkan oleh Osterwald-Lenum.
3.7.    Uji Penyimpangan Asumsi Klasik