masing persamaan m=2, jumlah variabel eksogen dalam persamaan PDB k=4 dan jumlah variabel eksogen dalam persamaan SBI k=2.
Berdasarkan  formula  di  atas,  kedua  persamaan  adalah  overidentified,  yang dijelaskan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Uji Identifikasi Persamaan Persamaan
K-k m-1
Hasil Identifikasi
PDB 5-4
2-1 1=1
Exact identification SBI
5-2 2-1
31 Over identification
3.5. Metode Analisis
Apabila  persamaan  dalam  model  atau  sistem  adalah  overidentified  maka metode  estimasi  yang  digunakan  adalah  Two-stage-least-square  2SLS.  Two-stage-
least-square  2SLS  adalah  alat  khusus  dalam  instrumental  variables  regression. Seperti namanya, metode ini melibatkan 2 tahap OLS.
Stage 1:  reduce form persamaan dalam model simultan yaitu:
LOGPDB= ð
10
+ ð
11
LOGKURS+ ð
12
LOGGOV+ ð
13
LOGTX + ð
14
LOGIHK+ ð
15
LOGJUB+µ
1
LOGSBI= ð
20
+ ð
21
LOGKURS+ ð
22
LOGGOV+ ð
23
LOGTX + ð
24
LOGIHK+ ð
25
LOGJUB+µ
2
Estimasi  persamaan  reduce  form  dengan  OLS  untuk  menghasilkan  nilai estimasi PDB dan SBI.
Stage  2:  Nilai  estimasi  PDB  dan  SBI  digunakan  untuk  mengestimasi  bentuk
persamaan struktural yaitu:
p d f Machine
A  pdf w rit er t hat  produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer”  and that’s it Get  yours now
Universitas Sumatera Utara
LOGPDB=a +a
1
LOGGOV+a
2
LOGIHK+a
3
LOGKURS+a
4
LOGSBI+ a
5
LOGTAX+e
1
LOG SBI = ba +ba
1
LOG JUB+ba
2
LOG PDB+ e
2
3.6.    Uji Stasioner dan Kointegrasi a.
Uji Stasioneritas Dengan Unit Root test
Sekumpulan  data  dikatakan  stasioner  jika  nilai  rata-rata  dan  varian  dari  data time  series  tersebut  tidak  mengalami  perubahan  secara  sistematik  sepanjang  waktu
atau  rata-rata  variansnya  konstan  Nachrowi  2006.  Data  tidak  stationer  dapat dijadikan  menjadi  data  stationer.  Caranya  dengan  melakukan  uji  stationeritas  data
pada  tingkat  diferensi  data  yang  disebut  juga  dengan  uji  derajat  integrasi.  Jadi  data yang  tidak  stasioner  pada  tingkat  level  akan  diuji  lagi  pada  tingkat  diferen  sampai
menghasilkan  data  yang  stasioner.  Di  dalam  menguji  apakah  data  mengandung  akar unit  atau  tidak,  Dickey-Fuller  menyarankan  untuk  melakukan  regresi  model-model
berikut ini:
t t
t
e Y
Y 
 
1
t t
t
e Y
Y 
 
1 1
 
t t
t
e Y
t Y
 
 
1 2
1
 
Di mana: t adalah variabel trend waktu. Perbedaan  persamaan  3.1  dengan  dua  regresi  lainnya  adalah  memasukkan
konstanta  dan  variabel  trend  waktu.  Dalam  setiap  model,  jika  data  time  series
p d f Machine
A  pdf w rit er t hat  produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer”  and that’s it Get  yours now
Universitas Sumatera Utara
mengandung unit root yang berarti data tidak stasioner hipotesis nulnya adalah Ø = 0, sedangkan  hipotesis  alternatifnya  Ø0  yang  berarti  data  stasioner.  Prosedur  untuk
menentukan  apakah  data  stasioner  atau  tidak  dengan  cara  membandingkan  antara nilai  DF  statistik  dengan  nilai  kritisnya  yakni  distribusi  statistik  ô.  Nilai  DF
ditunjukkan  oleh  nilai  t  statistik  koefisien  Ø
Yt-1
.  Jika  nilai  absolut  statistik  DF  lebih besar dari nilai kritisnya maka kita menolak hipotesis nul sehingga data yang diamati
stasioner.  Sebaliknya  data  tidak  stasioner  jika  nilai  statistik  DF  lebih  kecil  dari  nilai kritis distribusi statistik ô.
b. Uji Kointegrasi