2.3. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan berupa
pajak pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan menstabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan
jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat
mempengaruhi variabel-variabel berikut: 1.
Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi, 2.
Pola persebaran sumber daya, 3.
Distribusi pendapatan. Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Anggaran belanja negara terdiri dari
penerimaan atas pajak, pengeluaran pemerintah goverment expenditure dan transfer pemerintah goverment transfer. Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan
yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, khususnya perekonomian Indonesia.
Anggaran belanja negara terdiri dari: 1.
penerimaan atas pajak, 2.
pengeluaran pemerintah goverment expenditure, 3.
transfer pemerintah government transfer,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4. government transfer.
Biaya transfer pemerintah merupakan pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh pemberian beasiswa
kepada mahasiswa, bantuan bencana alam dan sebagainya. Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal adalah pada pendapatan nasional. Pada sistem
perekonomian yang tertutup tidak ada perdagangan internasional maka pendapatan nasional Y dapat tersusun atas konsumsi C, investasi I, pengeluaran pemerintah
G. Dirumuskan:
Y = C + I + G 2.4
Di mana konsumsi C sebagai fungsi dirumuskan sebagai:
C = aY + b 2.5
Pendapatan disposibel YD sebagai nilai pendapatan yang dapat dibelanjakan diformulasikan sebagai:
YD = Y – Tx + Tr YD = C + S
2.6 Di mana:
Tx : Pajak Tr : Transfer pemerintah
S : Saving Di mana saving dapat difungsikan sebagai:
S = 1-aY – b 2.7
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dengan pendekatan matematis dapat ditemukan adanya angka pengganda multiplier dalam perekonomian dengan penggunaan kebijakan fiskal, yaitu:
1. Angka pengganda investasi,
2. Angka pengganda konsumsi,
3. Angka pengganda pengeluaran pemerintah,
4. Angka pengganda transfer pemerintah,
5. Angka pengganda pajak.
Koordinasi Kebijakan Moneter dan Fiskal: 1.
Pemantapan koordinasi untuk menjaga sasaran bersama. 2.
Harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
3. Mengendalikan likuiditas perekonomian dengan mengupayakan.
Suku bunga yang secara riil mampu menjaga kepercayaan terhadap Rupiah adalah:
1. Mengurangi tekanan inflasi.
2. Penyediaan insentif untuk mendukung percepatan sektor riil.
3. Koordinasi Kebijakan Fiskal dan Desentralisasi.
4. Meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi belanja
sebagai stimulus
pembangunan. 5.
Memperbaiki pelaksanaan anggaran di daerah-daerah untuk mendukung percepatan pembangunan.
6. Percepatan persetujuan APBD.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
7. Pelaporan dan penggunaan belanja APBD.
8. Peningkatan kepastian hukum dan keserasian peraturan pusat dan daerah
diprioritaskan. 9.
Penegakan hukum persaingan usaha. 10.
Sinkronisasi UU Penanaman Modal Tahun 2007 dengan berbagai peraturan daerah Juklak UU Penanaman Modal.
11. Penyusunan rancangan perubahan UU No. 51999 untuk membangun sistem
pasar yang lebih sehat. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam
rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan.
Atau dengan kata lain, kebijakan fiskal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsur APBN hanya
pembelanjaan negara atau pengeluaran dan negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah apabila
perekonomian nasional mengalami inflasi
, pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan
pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran
. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil
pengeluaran konsumsi pemerintah G, jumlah transfer pemerintah Tr, dan jumlah pajak Tx yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pendapatan nasional Y dan tingkat kesempatan kerja N. Salah satu kebijakan penting yang berada di dalam otoritas pemerintah adalah kebijakan fiskal, dan pelaku
dari kegiatan ekonomi secara makro ialah Negara. Negara berperan untuk mengatur kegiatan ekonomi agar terjaga stabilitas ekonomi dan mensejahterakan rakyatnya agar
tidak mengalami kemiskinan dan pengangguran. Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah membuat APBN, mengatur inflasi agar tidak terjadi
krisis ekonomi, membangun ekonomi dengan pertumbuhan yang signifikan dan merata.
Pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh pada kebijakan fiskal yang terwujud dalam APBN. Ketika APBN digunakan sesuai dengan waktu dan tempat
yang tepat maka inflasi yang akan terkendali dengan baik sehingga berdampak pada pertumbuhan yang signifikan dan merata dalam ruang lingkup makro yaitu Negara.
Untuk itu kita perlu mengkaji peranan pajak dalam kebijakan fiskal yang termasuk dalam sumber penerimaan suatu negara. Agar kita mengetahui seberapa pentingkah
pajak dalam suatu negara yang merupakan sumber penerimaan negara. Pajak sudah dikenal sejak ratusan tahun atau lebih seribu tahun yang lalu. Konsep pajak pada
masa itu jauh berbeda dengan masa sekarang. Intinya adalah pengalihan harta dari suatu pihak kepada pihak yang lain dengan paksaan yang digunakan untuk
kepentingan pihak yang berkuasa. Secara bertahap dan melalui berbagai perubahan yang disertai dengan pemberontakan, revolusi atau perlawanan lain, lambat laun
dalam masa yang lama, pajak yang berbentuk seperti dahulu mengalami perubahan. Dari ketakutan untuk membayar pajak sampai kepada kesadaran untuk membayar
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pajak. Sistem perpajakan mengalami pelbagai perubahan dari masa lampau hingga sekarang. Bila masa lalu pajak ditetapkan atas kehendak penguasa secara sepihak
maka pajak pada masa sekarang telah berubah sebagai suatu keputusan berdasarkan dengan tujuan untuk kepentingan rakyat banyak.
2.4. Kebijakan Moneter