hubungan  jangka  pendek  dapat  digantikan  dengan  asumsi  yang  menyatakan hubungan jangka menengah dan jangka panjang terbukti.
4.5.2.   Uji Normalitas dan Autokorelasi
Sebelum  analisa  simultanitas  data,  diperlukan  normalitas  data  penelitian. Normalitas  data  merupakan  salah  satu  asumsi  yang  diperlukan  dalam  regresi  liniear
ganda.  Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  residual  dari  data berdistribusi  normal  atau  tidak.  Pada  penelitian  ini,  untuk  menguji  normalitas  data
digunakan  uji  Jarque-Bera.  Kriteria  yang  digunakan  adalah  jika  nilai  probabilitas Jarque-Bera  JB  test    alpha  0,05,  maka  data  dikatakan  berdistribusi  normal.
Berikut hasil pengujian Jarque-Bera JB test:
Tabel 4.7. Hasil Uji Jarque-Bera Variabel
Nilai Jarque Bera Probability
Kesimpulan
PDB 1,408
0,495 Normal
SBI 3,047
0,218 Sumber: Output Eviews Least Square Method, Normality test
Pada Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai probabilitas baik untuk persamaan PDB maupun  persamaan  SBI  memiliki  asumsi  normalitas  telah  terpenuhi.  Di  mana  nilai
probability lebih besar dibandingkan dengan 0,05. Kemudian uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki
korelasi  serial  dari  waktu  ke  waktu.  Untuk  melihat  ada  tidaknya  korelasi  diantara faktor gangguan error term dalam model yang digunakan maka dilakukan uji serial
correlation LM test seperti berikut ini:
p d f Machine
A  pdf w rit er t hat  produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer”  and that’s it Get  yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Hasil Uji LM Test Variabel
Nilai   ObsR- squared
Probability Kesimpulan
PDB 4,052
0,132 Tidak ada autokorelasi
SBI 2,085
0,247 Tidak ada autokorelasi
Sumber: Output Eviews Least Square Method, LM Test Berdasarkan  hasil  uji  serial  correlation  menunjukkan  bahwa  tidak  ada
autokorelasi  dalam  model  empiris  yang  digunakan.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  nilai Chi-square  ObsR-squared  lebih  besar  dibandingkan  dengan  prob  0,05.
Berdasarkan  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  model  yang  diuji  ini  terbebas dari persoalan autokorelasi.
4.7. Hasil Estimasi Model dan Pembahasan