5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kupu-kupu
2.1.1 Klasifikasi
Kupu-kupu memiliki tubuh yang khas dan bentuk sayap yang berbeda dengan serangga lain. Sayap kupu-kupu bersisik, sisik tersebut saling menutup
yang menghasilkan pola warna tertentu. Sisik-sisik ini dapat menimbulkan bekas seperti debu pada jari seseorang bila dipegang. Ciri inilah yang menyebabkan
hewan tersebut digolongkan ke dalam ordo Lepidoptera, yang berasal dari kata lepis: sisik dan pteron: sayap Salmah dkk., 2002.
Berdasarkan aktivitasnya, kupu-kupu dikenal dua kelompok, yaitu kupu- kupu siang aktif siang hari atau diurnal dan ngengat aktif malam hari atau
nokturnal. Kupu-kupu siang mempunyai tubuh yang langsing, sayap pada
umumnya berwarna cerah, indah dan menarik, serta antena pada ujungnya membesar. Pada waktu istirahat sayapnya menutup dan tegak lurus dengan tubuh
sehingga yang terlihat adalah permukaan sebelah bawah. Kupu-kupu malam tubuhnya lebih gemuk, warna sayapnya kusam dan antena berbentuk seperti bulu
ayam. Pada waktu istirahat sayapnya terbuka, menutup abdomen perut sehingga yang terlihat adalah permukaan atas dari sayap Salmah dkk., 2002.
Menurut Borror dkk. 1992 klasifikasi kupu-kupu adalah Filum: Arthropoda; Subfilum: Mandibulata; Kelas: Insekta; Subkelas: Pterygota; Divisi:
Endopterygota; Ordo: Lepidoptera; Subordo: Rhopalocera. Subordo ini memiliki
6
beberapa famili, antara lain: Papilionidae, Pieridae, Nymphalidae, Danaidae, Satyridae dan Lycaenidae.
2.1.2 Morfologi
Kupu-kupu termasuk ke dalam divisi Endopterygota dengan empat fase hidup yang berbeda yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Divisi ini memiliki
perbedaan bentuk dan makanan pada fase muda dan dewasa sehingga tidak terjadi persaingan antara keduanya Preston-Mafham dan Preston-Mafham, 1988.
Kupu-kupu mempunyai tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: caput kepala, toraks dada dan abdomen perut Gambar 1. Tubuh kupu-kupu
ditopang oleh kerangka luar eksoskeleton tempat organ dalam melekat di sisi bagian dalam. Sebagian besar rangka luar berupa lapisan kitin yang tidak tembus
air dan tidak larut dalam asam organik Noerdjito dan Aswari, 2003.
Gambar 1. Bentuk dan Bagian Tubuh Kupu- kupu D’ Abrera, 1977 dalam
Noerdjito dan Aswari, 2003 Kupu-kupu memiliki kepala dengan enam ruas. Tiga ruas pertama
bergabung dengan tiga komponen sensori yaitu mata majemuk, mata tunggal dan