17
Chrysantemum indicum, Musaenda frondosa, Nephelium lappaceum, Syzigium aqueum, H. rosa-sinensis dan L. camara. Berikut ini adalah deskripsi tanaman
berbunga yang dijadikan objek penelitian: a. Bunga Soka Ixora sp.
Tanaman ini termasuk anggota famili Rubiaceae dengan kelopak
berbentuk lonceng dan makhota berbentuk terompet Tjitrosoepomo, 2002; Van Steenis, 1992. Bunganya merupakan majemuk campuran yaitu malai rata tetapi
bagian-bagiannya berupa anak payung menggarpu. Bunga berbentuk tabung dengan warna merah, kuning atau jingga Tjitrosoepomo, 2003.
b. Kembang Sepatu H. rosa-sinensis Termasuk famili Malvaceae Tjirosoepomo, 2002. Kembang sepatu
tumbuh di ketiak daun flos lateralis, terdapat daun kelopak tambahan epicalyx berjumlah satu. Daun mahkota berwarna merah atau merah muda yang berjumlah
lima helai dan bunganya berbentuk seperti terompet Tjitrosoepomo, 2003; Van
Steenis, 1992. c. Bunga Tahi Ayam L. camara
Tanaman tergolong ke famili Verbenaceae dengan batang berkayu dan berduri Van Steenis, 1992; Tjitrosoepomo, 2002. Bunga berbentuk terompet
dengan daun mahkota berwarna putih, kuning atau ungu dan merupakan bunga majemuk berbentuk payung umbella Tjitrosoepomo, 2003.
18
2.5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada tanggal 20 Mei 2002, IAIN Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berganti nama menjadi UIN Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.31 Tahun 2002. Lokasi kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terletak di Jalan Ir.
H. Juanda 95 Ciputat Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Secara geografis UIN terletak pada 60
18’ 24,26’ LS dan 106 45’ 14,96’ BT. Kampus I UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki luas sekitar 71.620 m
2
Anonimus, 2008. Berbagai jenis tanaman ditanam di areal kampus I UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memiliki berbagai fungsi, antara lain: Menciptakan lingkungan kampus yang sejuk, rapi, bersih dan indah sehingga
nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Melestarikan ekosistem yang mantap serta keseimbangan hidro-orologis
lingkungan sekitarnya. Membangun laboratorium alam serta sarana penyedia bahan praktikum pada
beberapa mata kuliah seperti: anatomi tanaman, morfologi tanaman, ekologi, fisiologi tanaman dan lain-lain.
Menyerap karbon dan penghasil oksigen. Koleksi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Sebagai pelindung dari terpaan angin yang kencang serta menjadi peredam kebisingan dan sebagainya Hidayat dan Akyas, 2004.
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Pengambilan sampel dan pengamatan dilakukan setiap pagi, siang, dan sore hari pukul 08.00-12.00 WIB, 14.00-15.00
WIB dan 16.00-17.00 WIB pada bulan Agustus sampai September 2008 dengan interval waktu satu minggu.
Pengambilan sampel bunga Ixora sp. dan L. camara dilakukan di sekitar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK sedangkan bunga H. rosa-sinensis di sekitar
Student Center SC. Pengawetan kupu-kupu dilakukan di Laboratorium Terpadu UIN, Jakarta dan identifikasi dilakukan di Museum Serangga dan Taman Kupu
MSTK, TMII, Jakarta.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah kupu-kupu, nektar bunga
Ixora sp., H. rosa-sinensis, L. camara, kapur barus nafthalen, air suling dan alkohol 70.
Alat-alat yang diperlukan dalam penelitian adalah: jaring serangga insect net, kertas papilot, papan perentang, jarum pentul, jarum suntik, pinset, oven
Memmert, kotak serangga, termometer Boeco 60 C, jam tangan, alat tulis,
anemometer Biram’s Model TN 27, higrometer Hanna, luxmeter Takemura
electric works Ltd, plastik, kamera Canon, hand-held refractometer dan jangka
sorong Tricle brand akurasi 0,05 mm.