20
3.3 Cara Kerja 3.3.1 Di lapangan
A. Koleksi Kupu-kupu
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei berdasarkan teknik random sampling yang dilakukan pada jenis tanaman tertentu. Tanaman yang digunakan
untuk pengamatan adalah: Ixora sp., H. rosa-sinensis dan L. camara. Waktu pengamatan dibagi menjadi tiga kali, yaitu: pagi 08.00-12.00 WIB, siang 14.00-
15.00 WIB dan sore hari 16.00-17.00 WIB. Kupu-kupu yang dikoleksi adalah kupu-kupu yang mengunjungi ketiga
jenis tanaman objek penelitian. Penangkapan kupu-kupu menggunakan jaring serangga, kupu-kupu yang tertangkap kemudian dimatikan dengan menekan
bagian toraks dada. Kemudian dilakukan pengukuran panjang probosis menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran panjang probosis akan dirata-
ratakan dan dihitung nilai standar deviasi sd. Sayap kupu-kupu dilipat ke atas, disimpan di dalam kertas papilot dan dimasukkan ke dalam plastik lalu diberi
kapur barus. Kupu-kupu yang dikoleksi dicatat waktu penangkapan dan diberi label serta dicatat pula jumlah individu dan jenis kupu-kupu yang mengunjungi
satu tanaman dan waktu kunjungan kupu-kupu Thompson, 2000. Kupu-kupu yang tertangkap akan diidentifikasi dan dihitung persentase jumlahnya
berdasarkan famili sehingga akan terlihat persentase preferensi pakan kupu-kupu di kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
21
B. Pengukuran Panjang Probosis
Pengukuran panjang probosis harus dilakukan segera setelah kupu-kupu mati. Jika tidak, maka akan kesulitan untuk mengukurnya. Cara pengukuran
panjang probosis yaitu merentang probosis yang tergulung sehingga dapat diukur panjangnya. Pengukuran dilakukan dari pangkal hingga ujung probosis
menggunakan jangka sorong. Nilai yang diperoleh akan dihitung rata-ratanya.
C. Pengukuran Bunga dan Kandungan Nektar
Diambil lima bunga pada masing-masing jenis untuk diukur panjang tabung mahkota, diameter bunga mekar dan diameter tabung mahkota dengan jangka
sorong. Pengukuran ketiga parameter bunga ini dilakukan pada pagi, siang dan sore hari kemudian dirata-ratakan berdasarkan waktu pengamatan.
Pada masing-masing tanaman diambil satu hingga lima bunga untuk diukur kandungan nektarnya menggunakan hand-held refractometer
. Jika pada bunga
tersebut kandungan nektarnya terlalu sedikit maka jumlah bunganya dapat ditambah. Pengukuran kandungan nektar dilakukan dengan mengambil nektar dari
bunga menggunakan jarum suntik lalu diletakkan di atas kaca hand-held refractometer dan diteropong ke arah cahaya untuk mengetahui kandungan nektar.
Jika kandungan nektarnya terlalu sedikit maka dapat ditambahkan air satu tetes hingga satu ml. Pengukuran kandungan nektar dilakukan tiga kali yaitu: pagi,
siang dan sore hari. Hasil yang diperoleh akan dirata-ratakan sehingga akan terlihat nilai rata-rata kandungan nektar pada setiap tanaman per waktu
pengamatan pagi, siang, dan sore hari. Satuan untuk alat hand-held refractometer adalah persen .