Hubungan Tanaman dengan Kupu-kupu

16 kualitatifnya. Hal ini karena secara tidak langsung proses pembentukan nektar bersifat khas, pada jenis tumbuhan yang berbeda akan memiliki proses fisiologi yang unik dan khas sehingga berbeda dengan jenis lain Fahn, 1979 dalam Tricahyadi, 2007. Intensitas sekresi nektar bervariasi pada setiap bunga. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi jumlah nektar yang dihasilkan. Sekresi nektar sering terjadi pada periode yang sangat terbatas Cutter, 1978. Faktor internal yang mempengaruhi produksi nektar diantaranya morfologi dan fisiologi. Jika jumlah floem lebih menonjol daripada xilem maka konsentrasi nektar dapat mencapai 50 dan jika xilem yang lebih dominan maka konsentrasi gula mungkin turun sampai 8. Faktor eksternal yang berpengaruh diantaranya kelembaban dan suhu udara. Meskipun nektar terletak di bagian yang terlindung hujan tetapi karena sifatnya yang higroskopis menyebabkan nektar akan encer pada suhu udara dan intensitas cahaya yang tinggi Esau, 1977. Kelembaban udara dapat menyebabkan terjadinya evaporasi atau absorbsi air pada nektar. Keadaan ini mempengaruhi kenaikan atau pun penurunan konsentrasi gula pada nektar Kevan dan Baker, 1984 dalam Tricahyadi, 2007.

2.4 Bunga Objek Penelitian

Menurut Fitriana 2008 terdapat 11 jenis tanaman berbunga yang sering dikunjungi oleh serangga di areal kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun hanya 9 jenis tanaman berbunga saja yag dikunjungi oleh Lepidoptera kupu-kupu dan ngengat, yaitu: Ixora sp., Ageratum conyzoides, B. spectabilis, 17 Chrysantemum indicum, Musaenda frondosa, Nephelium lappaceum, Syzigium aqueum, H. rosa-sinensis dan L. camara. Berikut ini adalah deskripsi tanaman berbunga yang dijadikan objek penelitian: a. Bunga Soka Ixora sp. Tanaman ini termasuk anggota famili Rubiaceae dengan kelopak berbentuk lonceng dan makhota berbentuk terompet Tjitrosoepomo, 2002; Van Steenis, 1992. Bunganya merupakan majemuk campuran yaitu malai rata tetapi bagian-bagiannya berupa anak payung menggarpu. Bunga berbentuk tabung dengan warna merah, kuning atau jingga Tjitrosoepomo, 2003. b. Kembang Sepatu H. rosa-sinensis Termasuk famili Malvaceae Tjirosoepomo, 2002. Kembang sepatu tumbuh di ketiak daun flos lateralis, terdapat daun kelopak tambahan epicalyx berjumlah satu. Daun mahkota berwarna merah atau merah muda yang berjumlah lima helai dan bunganya berbentuk seperti terompet Tjitrosoepomo, 2003; Van Steenis, 1992. c. Bunga Tahi Ayam L. camara Tanaman tergolong ke famili Verbenaceae dengan batang berkayu dan berduri Van Steenis, 1992; Tjitrosoepomo, 2002. Bunga berbentuk terompet dengan daun mahkota berwarna putih, kuning atau ungu dan merupakan bunga majemuk berbentuk payung umbella Tjitrosoepomo, 2003.