Hubungan Tanaman dengan Kupu-kupu
16
kualitatifnya. Hal ini karena secara tidak langsung proses pembentukan nektar bersifat khas, pada jenis tumbuhan yang berbeda akan memiliki proses fisiologi
yang unik dan khas sehingga berbeda dengan jenis lain Fahn, 1979 dalam Tricahyadi, 2007.
Intensitas sekresi nektar bervariasi pada setiap bunga. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi jumlah nektar yang dihasilkan. Sekresi nektar sering
terjadi pada periode yang sangat terbatas Cutter, 1978. Faktor internal yang mempengaruhi produksi nektar diantaranya morfologi dan fisiologi. Jika jumlah
floem lebih menonjol daripada xilem maka konsentrasi nektar dapat mencapai 50 dan jika xilem yang lebih dominan maka konsentrasi gula mungkin turun
sampai 8. Faktor eksternal yang berpengaruh diantaranya kelembaban dan suhu udara. Meskipun nektar terletak di bagian yang terlindung hujan tetapi karena
sifatnya yang higroskopis menyebabkan nektar akan encer pada suhu udara dan intensitas cahaya yang tinggi Esau, 1977. Kelembaban udara dapat
menyebabkan terjadinya evaporasi atau absorbsi air pada nektar. Keadaan ini mempengaruhi kenaikan atau pun penurunan konsentrasi gula pada nektar Kevan
dan Baker, 1984 dalam Tricahyadi, 2007.