Manusia
Unskill Kurang teliti
Lalai
Jumlah sedikit
Peralatan tidak memadai
Banyak rusak dan tidak terawat
Peralatan
Lateks sering tumpah di bagian
penerimaan Terkadang masih
ada terjadi lateks membeku di
afdeling Jumlah lateks
cair per bulan sering tidak
sama
Bahan Baku Komponen
Metode Kerja
sudah sistematis Hanya
mengandalkan pengalaman dan
kebiasaan
Lingkungan Kerja
Jorok dan Tidak terawat
Jika musim panas, abu
dan kotoran berterbang
an
Cacat Produk
Masih banyak pekerja yang tidak rajin bekerja
Pekerja kurang mau menambah wawasan di bidangnya masing
Gambar 6.9. Diagram Tulang Ikan untuk Lembaran Sheet yang Cacat
6.2. Evaluasi1
6.2.1. Histogram
Dari analisis histogram dapat dilihat nonconformities terbesar adalah kecacatan lembaran Sheet yang bergelembung, setelah itu lembaran Sheet yang
berjamur, dan lembaran Sheet yang mengandung kotoran. Banyak hal yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi penyebab kecacatan yang di temui pada setiap lembaran Sheet, misalnya untuk lembaran Sheet begelembung mungkin terjadi karena jarak talang yang
mengantarkan lateks cair dari mesin agitator terlalu tinggi sehingga menimbulkan buih yang banyak dan kurangnya penyaringan, penyiraman yang merata dan
pengadukan saat lateks di bak koagulasi. Adapun penyebab terjadinya lembaran Sheet yang berjamur karena kurangnya perhatian saat lembaran sheet di kamar
asap, mungkin suhu yang kurang terjaga dan lamanya lembaran Sheet menunggu di lowrey atau di tumpukan bagian sortasi setelah dari kamar asap. Dan lembaran
Sheet yang mengandung kotoran disebabkan kurangnya penyaringan di bagian penerimaan dan saat lateks di bak koagulasi.
6.2.2. Paretto Diagram
Dapat dilihat bahwa penyebab terbesar kecacatan lembaran Sheet hari ke-1 = 746, hari ke-2=766. Untuk mengurangi kecacatan tersebut perlu tindakan-
tindakan yang dapat memperbaiki kualitas dari lembaran Sheet tersebut. Terutama dalam menjaga lembaran Sheet tidak mudah bergelembung. Misalnya dengan
memeriksa alat penyaringan dan prosesnya .
6.2.3. Scatter Diagram
Dari scater diagram dapat dilihat bahwa korelasi dari masing-masing atribut menunjukkan nilai positif berarti berkaitan secara linier atau negative
berarti tidak berkaitan secara linier. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi yaitu sebesar hari ke-1 koefisien korelasi X1 dengan X2 =0,006609475, koefisien
Universitas Sumatera Utara
korelasi X1 dengan X3 =
-
0,0024348 sedangkan hari ke-2 koefisen korelasi X1 dengan X2 = 0,0162533, koefisien orelasi X1 dengan X3 = -0,0054029. Hal ini
berarti Lembaran Sheet bergelembung berkorelasi hanya dengan lembaran Sheet yang mengandung kotoran. Oleh karena itu untuk mengontrol kualitas Lembaran
Sheet tersebut harus mengurangi Lembaran Sheet yang bergelembung misalnya dengan melakukan inspeksi pada proses penyaringan di bagian penerimaan dan
penyiraman untuk menghilangkan buih saat lateks cair di bak koagulasi.
6.2.4. Evaluasi Peta P