Evaluasi Peta P Peta U Fish-bone Chart

korelasi X1 dengan X3 = - 0,0024348 sedangkan hari ke-2 koefisen korelasi X1 dengan X2 = 0,0162533, koefisien orelasi X1 dengan X3 = -0,0054029. Hal ini berarti Lembaran Sheet bergelembung berkorelasi hanya dengan lembaran Sheet yang mengandung kotoran. Oleh karena itu untuk mengontrol kualitas Lembaran Sheet tersebut harus mengurangi Lembaran Sheet yang bergelembung misalnya dengan melakukan inspeksi pada proses penyaringan di bagian penerimaan dan penyiraman untuk menghilangkan buih saat lateks cair di bak koagulasi.

6.2.4. Evaluasi Peta P

Pada peta p tidak terdapat data yang melewati batas kontrol maka tidak perlu dilakukan revisi.

6.2.5. Peta U

Pada peta u tidak terdapat data yang melewati batas kontrol. Sehingga semua data terplot pada batas kontrol. Oleh karena itu tidak di perlukan revisi.

6.2.6. Fish-bone Chart

Dari analisis dengan fish-bone diagram, didapatkan bahwa evaluasi yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki Lembaran Sheet dengan terus- menerus memastikan agar penyaringan da penyiraman agar buih dan kotoran hilang saat lateks cair di bak koagulasi. Selain itu, operator dilatih untuk lebih Universitas Sumatera Utara teliti dalam hal penyaringan dan penyiraman air untk menghilangkan buih di bak koagulasi sehingga Lembaran Sheet tidak banyak yang cacat lagi. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Adapun data kecatatan terhadap lembaran Sheet bergelembung X1 ada sebanyak hari ke-1= 746, hari ke-2=766, untuk lembaran Sheet yang berjamur X2 hari ke-1= 161, hari ke-2=174, dan untuk lembaran sheet yang mengandung kotoran X3 hari ke-1= 121, hari ke-2=127. Dari angka kecacatan di atas maka dapat dilihat bahwa Lembaran Sheet bergelembung yang paling banyak terjadi, atau dengan kata lain gelembung pada lembaran Sheet berkaitan paling erat dengan kualitas Rubber Smoke Sheet yang dihasilkan Korelasi dari masing-masing atribut menunjukkan nilai positif berarti berkaitan secara linier atau negative berarti tidak berkaitan secara linier. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi yaitu sebesar hari ke-1 koefisien korelasi X1 dengan X2 =0,006609475, koefisien korelasi X1 dengan X3 = - 0,0024348 sedangkan hari ke-2 koefisen korelasi X1 dengan X2 = 0,0162533, koefisien orelasi X1 dengan X3 = -0,0054029. Hal ini berarti Lembaran Sheet bergelembung berkorelasi hanya dengan lembaran Sheet yang mengandung kotoran. Oleh karena itu untuk mengontrol kualitas Lembaran Sheet tersebut harus mengurangi Lembaran Sheet yang bergelembung misalnya : 1. Dengan melakukan inspeksi pada proses penyaringan di bagian penerimaan dan penyiraman untuk menghilangkan buih dan kotoran saat lateks cair di bak koagulasi. Universitas Sumatera Utara