“Safety And Fire Protection”

Mesin Genset berfungsi sebagi alat pembangkit listrik apabila terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Mesin genset yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III kebun Gunung Para 2 unit Spesifikasi mesin Genset Merk : Kipor, Frekwensi : 50 Hz, Putaran : 5000 Rpm 1. Tangki Air Tangki Air berfungsi menampung air hujan. Tinggi: 12 m, Kapasitas 6000 liter, Diameter 8 m.

2.7.1. “Safety And Fire Protection”

Keselamatan kerja merupakan serana utama dalam pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakan kerja ini dapat menghambat kelangsungan pekerjaan yang merupakan kerugian secara tidak langsung seperti kerusakan mesin dan peralatan kerja,terhentinya sesaat proses produksi dapat menyebabkan kerugian dikarenakan biaya produksi yang amat tinggi. Jadi salah satu cara untuk memperkecil biaya produksi ialah dengan memperhatikan aspek-aspek K3 dengan baik dan dijalankan dengan benar. Masalah K3 ini amat penting diperhatikan dari saat perancangan dan bukan baru dipikirkan setelah pabrik dibangun, namun pada saat pabrik telah dibangun ,perencanan amat penting untuk mencapai standart K3. terdapat beberapa prinsip dalam perencanaan keselamatan dan efisiensi produksi yaitu : 1. Ciptakan keadaan yang aman untuk berjalan dilantai, tangga – tangga dan daerah kerja lainnya. Universitas Sumatera Utara 2. Usahakan pengolahan material dan bahan dengan kontak yang sedikit mungkin. 3. Sediakan lantai yang cukup bagi mungkin dan peralatan. 4. Adakah keselamatan bagi pekerjaan-pekerjaan yang melakukan perawatan dan perbaikan, seperti pembersihan kaca dan jendela pada gedung-gedung yang bertingkat tinggi. 5. Upayakan pencapaian seaman mungkin ke setiap tempat yang menjadi tujuan setiap tenaga kerja.. 6. Tersedianya peralatan pemadam kebakaran yang memadai pada berbagai tempat yang rawan kebakaran. 7. Pengisolasian tempat-tempat berbahaya. Cara mencegah terjadinya kecelakaan dapat dilakukan dengan menggnakan alat pelindung diri, penggunaannya harus merupakan solusi terakhir untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Adapun beberapa alat pelindung diri yang dapat digunakan yaitu : 1. Perlindungan terhadap pernapasan dapat berupa masker yang melindungi dari bau tak sedap dari bahan kimia di laboratorium,debu yang berasal dari belerang. 2. Topihelm yang digunakan untuk melindungi bagian kepala dari benda yang jatuh dari atas. 3. Sepatu karet untuk mencegah terpeleset karena lantai yang licin. 4. Sarung tangan khusus untuk melindungi dari benda panas, tajam, runcing, bahan kimia, aliran listrik. Universitas Sumatera Utara 5. Kaca mata, biasanya digunakan pada bagian pengelasan untuk melindungi mata dari api dan cahaya yang berlebihan. 6. Pelindung telinga untuk mengurangi paparan kebisingan dari suara mesin pabrik. Untuk instalasi listrik penempatannya dilakukan pada daerah-daerah yang gampang dijangkau dan terlindungi. Kabel disusun dengan rapi agar idak terjadi konslet dan kesemerautan sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat segera diatasi. Pabrik PTP-Nusantara III Gunung Para menerapkan system pengamanan kebakaran dengan mengacu kepada : 1. Instruksi no.2VinstPA1972 tgl 25-2-5-1972 tentang penerbitan alat-alat kebakaran : - Tiap pintu 2 tabung busa - Tiap gudang harus ada 3 buah CO 2 - Tiap gudang harus memiliki alat bantu. 2. Instruksi no.6VIPA1974 tanggal 1 juni 1974 tentang peningkatan upaya kesiagaan dan kewaspadaan pencegahan kebakaran penerbitan penyelidikan dan pemakaian alat-alat pemadam kebakaran di tentukan : a. Penyediaan alat-alat persediaan kebakaran berdasarkan luas gedung masing- masing standart : - Tiap 80 m 2 disediakan 1 - Tiap pintu gudang disediakan 1 grup alat bantu Universitas Sumatera Utara b. Standart penyediaan alat pemadam api pada kantor-kantor jawatan instansiperusahaan disediakan yang sesuai diatas ditempat-tempat rawan, vital.

2.7.2. “Waste Treatment”