2.2.2 Keterampilan mengelola diri
Keterampilan ini merupakan keterampilan untuk mengelola berbagai kapasitas diri untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Keterampilan yang
harus dikelola menurut Woolfolk 2004 adalah setiap tujuan atau sasaran hidup individu yang terjadi setelah individu menyelesaikan pendidikan post education.
Keterampilan mengelola diri merupakan keterampilan untuk membuat tujuan dan perencanaan berdasarkan kapasitasnya secara efektif. Cote Levin
1997, Woolfolk 2004, Purwanti dan S Pandia 2008. Cote dan Levin 2000 menambahkan kemampuan untuk bekerja secara mandiri sebagai salah satu
kriteria mengelola diri, dan mengajukan ketrampilan teknis praktis sebagai hal-hal yang harus dikelola diantaranya ketrampilan administrasi, kreatif dan penuh
inovasi, mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan serta memiliki kemampuan memimpin
good leadership. Adapun ciri-ciri individu yang memiliki keterampilan mengelola diri
menurut Woolfolk 2004, Purwanti dan S. Pandia 2008, yaitu;
a. Dapat membuat perencanaan dan penetapan tujuan b. Dapat memonitor dan mengevaluasi kemajuan
c. Dapat memberi penguatan pada diri sendiri self-reinforcing bila ada
kemajuan. d. Mampu bekerja secara mandiri
e. Mampu membentuk beliefe, pemikiran dan pemahaman yang dijadikan
pedoman untuk memahami situasi rill f. Mampu dan berani menunjukkan keunikan pribadi.
2.2.3 Keterampilan teknis praktis S. Pandia dan Purwanti 2008 menganalogikan keterampilan teknis
praktis yang diajukan oleh Cote dan Levin dengan istilah pengetahuan prosedural procedural knowledge yang di ajukan oleh Matlin 2003 dan merupakan
komponen perilaku selain keterampilan dan sikap. Menurut Matlin 2003 pengetahuan prosedural adalah pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu. Dengan demikian bila dikaitkan dengan dua keterampilan di atas, memotivasi dan mengelola diri, maka keterampilan
teknis praktis adalah keterampilan praktis atau aplikatif untuk berkembang ke arah yang lebih baik dan keterampilan praktis atau aplikatif sebagai perwujudan
motivasi intrinsik Pandia dan Purwanti, 2008 Keterampilan teknis merupakan keterampilan praktis atau aplikatif .
Keterampilan tersebut meliputi: keterampilan berkomunikasi secara lisan dan tulisan, keterampilan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, keterampilan
memimpin dan berorganisasi, mampu mengambil keputusan, memecahkan masalah, menguasai prinsip-prinsip matematis, dapat menyelesaikan persoalan
teknik dan tugas-tugas kuantitatif, dan tingkah laku yang penuh inisiatif, inovatif dan kreatif Cote Levine, 2000.
Investasi modal manusia akan memberikan sumbangan baik kepada mahasiswa maupun kondisi ekonomi. Semakin tinggi ketrampilan teknis yang
bersifat tak tampak perwujudannya intangible non technical skill semakin penting bagi pendidikan tinggi demi tercapainya tujuan, karena ketrampilan-
ketrampilan tersebut berkontribusi bagi terbentuknya kemampuan untuk terus menerus beradaptasi sepanjang hidup dalam dunia yang perubahannya sangat
tinggi Lochart, 1978 dalam Cote dan Levin, 2000. Cote dan Levin 2000, mengemukakan ciri-ciri seseorang yang memiliki
keterampilan teknis praktis, yaitu; a. Dapat berkomunikasi lisan dan tulisan
b. Dapat memimpin dan berorganisasi c. Dapat mengambil keputusan dengan mengorganisasi materi yang beragam.
d. Mampu memecahkan masalah e. Memiliki tingkah laku penuh inisiatif, inovatif, fleksibel dan kreatif.
2.2.4 Cara mengukur human capital skill keterampilan utama untuk berkembang Human capital skill diukur berdasarkan sebaran item dengan beberapa
indikator-indikator yang telah diungkapkan pada penelitian sebelumnya. Pada
tabel 2.1 dibawah ini dijabarkan tentang beberapa pernyataan yang mewakili berbagai indikator dari variabel dan sub-variabel yang diangkat menjadi
independent variable Cote dan Levin, 2000.
Tabel 2.1
KETERAMPILAN CIRI-CIRI MEMOTIVASI DIRI
1.Dapat memilih tugas sesuai minat dan kemampuan terutama pada saat ada
beberapa alternatif dan dilakukan di waktu luang.
2. Mau berusaha, khusunya pada tugas atau materi atau aktivitas yang sulit
3. Dapat bertahan dan tekun, khususnya saat menghadapi rintangan
4. Berkeinginan mengembangkan diri selalu ingin tahu dan terbuka
5. Menjalani pembelajaran dengan perasaan senang.
6. Memiliki harapan tentang kesuksesan dan kegagalan
Mengelola Diri
1.Dapat membuat perencanaan dan penetapan tujuan.
2. Dapat memonitor dan mengevaluasi kemajuan atau proses belajar
3. Mampu bekerja secara mandiri 4. Mampu membentuk belief,
pemikiran dan pemahaman yang dijadikan pedoman untuk memahami
situasi riil. 5. Mampu dan berani menunjukkan
keunikan pribadi
TEKNIS PRAKTIS 1.Dapat
berkomunikasi lisan dan tulisan, dapat memimpin dan
berorganisasi 2. Mampu mengambil keputusan
mengorganisasi materi dengan cara beragam, memiliki ide yang variatif
dan orisinil serta dapat memecahkan masalah
3. Memiliki tingkah laku penuh inisiatif, inovatif, fleksibel dan kreatif.
2.3 Kerangka Berpikir