Pembagian Akhlak Peranan Majlis Dzikir Dan Shalawat Dalam Pembentukan Akhlak Remaja
jamaah mendengarkan. g. Metode Campuran, yakni melaksanakan berbagai metode sesuai dengan
kebutuhan. Dewasa ini metode ceramah sudah membudaya, seolah-olah hanya
metode itu saja yang dipakai dalam majelis ta’lim. Dalam rangka pengembangan dan peningkatan mutu Majelis Ta’lim dapat digunakan
metode yang lain, walaupun dalam taraf pertama mengalami sedikit keanehan.
Akhlak yang diajarkan di dalan Al-Qur’an bertumpu kepada aspek fitrah yang terdapat di dalam diri manusia, dan aspek wahyu Agama,
kemudian kemauan dan tekad manusiawi. Pendidikan akhlak perlu dilakukan dengan cara:
a. Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam, yang bersumber dari iman dan takwa. Untuk itu perlu pendidikan agama
b. Meningkatkan pengetahuan tentang akhlak Al-Qur’an lewat ilmu pengetahuan, pengamalan dan latihan, agar dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang buruk c. Peningkatan pendidikan kemauan yang menumbuhkan pada manusia
kebebasan memilih yang baik dan melaksanakannya. Selanjutnya kemauan itu akan mempengaruhi pikiran dan perasaan.
d. Latihan untuk melakukan yang baik serta mengajak orang lain untuk bersama sama melakukan perbuatan baik tanpa paksaan.
e. Pembiasaan dan pengulangan melaksanakan yang baik, sehingga perbuatan yang baik itu akan menjadi keharusan moral dan perbuatan
akhlak yang terpuji, kebiasaaan yang mendalam, tumbuh dan berkembang secara wajar dalam diri manusia.
Sedagkan Drs. Ahmad D. Marimba mengatakan:”bahwa akhlak atau keperibadian seseoang dapat dibentuk melalui tiga taraf, yaitu:
pembiasaan, pembentukan, pengertian, minat, sikap, dan pembentukan kerohanian yang luhur.”