Kerangka Konsep Definisi Operasional

27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

3.2 Definisi Operasional

a. Prescribing adalah peresepan obat. Kesalahan terjadi karena tidak ada nama dokter penulis resep, SIP dokter, status dokter , tidak ada berat badan pasien, tinggi badan serta usia pasien, tidak ada bentuk sediaan, tidak ada paraf dokter, tidak ada no kamar pasien, tidak ada jenis kelamin pasien, tidak ada no RM pasien, tidak ada satuan dosis, tidak ada rute , tidak ada dosis sediaan, tidak ada aturan pakai obat, tidak ada jumlah pemberian, tidak ada tanggal permintaan resep, nama obat tidak jelas berupa singkatan, resep tidak terbaca dengan jelas. b. Transcribing adalah membaca dan menerjemahkan resep. Kesalahan terjadi karena tidak jelas nama pasien, tidak ada nomor rekam medik, Tidak ada usia pasien, Tidak ada nama obat, Tidak ada konsentrasi dosis sediaan, Tidak ada dosis pemberian obat, Tidak ada durasi pemberian, Tidak ada rute pemberian, Tidak lengkap tidak ada bentuk sediaan,Tidak ada tanggal permintaan resep, Tidak lengkap menulis etiket, Tidak ada Status pasien. c. Dispensing adalah penyiapan hingga penyerahan obat oleh petugas apotek. Kesalahan dapat terjadi karena Salah pengambilan obat jeniskonsentrasi berbeda, Salah pasien termasuk mengantar ke ruangan yang salah, Salah Prescribing Dispensing SDM Medication Error Transcribing 28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghitung dosis, Salah jenis pelarut, Obat tidak kompatibel, Pemberian obat diluar instruksi, Tempat penyimpanan tidak tepat, Obat ada yang kurang omission, Obat kadaluarsa atau sudah rusak d. Sumberdaya manusia SDM adalah tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya yang bertugas melayani pasien. Keahlian yang diperlukan SDM farmasi dan tenaga kesehatan lainya untuk melakukan pekerjaan kefarmasian ditinjau dari segi: 1 Pendidikan 2 Pengalaman kerja 3 Umur 4 Jenis kelamin 5 Pelatihan yang diikuti e. Medication error adalah kesalahan yang terjadi selama dalam pengobatan, kesalahan ini dapat terjadi pada taha prescribing, pada tahap trascribing dan pada tahap dispensing. 29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode Oktober-November 2012

0 17 90

KEJADIAN MEDICATION ERROR PADA FASE PRESCRIBING DI POLIKLINIK PASIEN RAWAT JALAN RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI

3 57 57

Medication error dalam fase dispensing dan fase administration pada resep racikan (studi kasus) di empat apotek di Kabupaten Sleman periode Februari dan Maret 2014.

3 20 115

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing.

0 1 128

Kajian medication error pada resep racikan pasien pediatrik di unit farmasi Rumah Sakit "X" bulan Juli 2007 (tinjauan fase dispensing).

0 1 20

IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR DALAM PROSES PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING RESEP RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS WILAYAH SELATAN

0 1 17

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing - USD Repository

0 0 126

Medication error dalam fase prescribing dan transcribing pada resep racikan : studi kasus di empat apotek di Kabupaten Sleman - USD Repository

0 1 123

Medication error fase prescribing dan fase transcribing pada resep racikan untuk pasien pediatrik di rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2014 - USD Repository

0 1 119

Medication error resep obat racikan pasien pediatri rawat inap di RSUP Dr. Sardjito pada periode Februari 2014 (tinjauan fase dispensing dan fase administration) - USD Repository

0 1 116