Prevalensi Medication Error pada Dispensing Pengertian

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta informasi, yaitu pertama informasi khusus penderita atau disebut juga data base yaitu umur dan bobot tubuh dihubungkan dengan kesesuaian dosis yang ditulis dokter dan kedua informasi terapi penderita. e. Tahap kelima: Menyiapkan, membuat, atau meracik sediaan obat. Beberapa langkah dalam penyiapan atau peracikan sediaan obat yang diminta dokter yaitu : 1. Menemukan atau memilih wadah obat persediaan 2. Formulasi membuat, menghitung, mengukur dan menuang 3. Proses memberikan etiket 4. Penghantaran atau distribusi f. Tahap keenam : Menyampaikan atau mendistribusikan obat kepada penderita. Untuk rawat jalan obat harus diberikan kepada penderita yang namanya tertera pada resep atau perwakilannya. Untuk penderita rawat inap, obat didistribusikan sesuai dengan sistem distribusi obat untuk penderita rawat tinggal di RS.

2.4.5 Prevalensi Medication Error pada Dispensing

Dalam penelitian Sekhar dkk di india 2011 Penelitian ini merupakan prospektif yang melibatkan resep rawat inap dari periode Desember 2007 hingga September 2008. Resep dari pasien dirawat di bangsal umum dilibatkan dalam penelitian ini. Kesalahan yang dilaporkan oleh perawat, yang didokumentasikan oleh apoteker dalam bentuk laporan kesalahan Dispensing. Semua kesalahan didokumentasikan dikumpulkan, dianalisis dan dikategorikan ke dalam berbagai jenis. Frekuensi terjadinya berbagai jenis kesalahan pengeluaran dihitung. Insiden kesalahan dispensing ditemukan menjadi 4,8 dan jenis yang paling sering ditemukan adalah dispensing obat yang salah 43,1. Dalam penelitian silvia dkk di brazil 2011 disebutkan lebih dari satu kesalahan dalam peresepan, total 1.632 kesalahan, ditemukan dalam obat 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang perlu waspada tinggi high-alert sebanyak 632 89,6 dari 705 obat yang diresepkan dan dibagikan. Kemudian mengidentifikasi setidaknya satu kesalahan dispensing dalam setiap obat high alert yang di keluarkan, sejumlah 1.707 kesalahan. Di antara kesalahan dispensing, sebanyak 723 42,4 terjadi pada kesalahan isi yang bersamaan dengan kesalahan resep. 2.5 Standar Monitoring ME di RSUP Fatmawati Standar oprasional prosedur monitoring Medication Error RSUP Fatmawati berdasarkan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Nomor: HK.03.05II.115512012 Tanggal 2 Juli 2012, Tentang Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

2.5.1 Pengertian

Prosedur program monitoring medication error ME adalah suatu proses dan tata cara menganalisa kejadian kesalahan dalam proses pengobatan yang dapat mengakibatkan perburukan secara klinis pada pasien. Medication error ME adalah suatu kejadian “kesalahan” dalam rangkaian pengobatan yang seharusnya dapat dicegah, dimana kesalahan tersebut dapat menyebabkan bahaya pada pasien atau dapat berkembang menjadi penggunaan obat yang tidak tepat, dimana pengobatan masih tanggung jawab profesi kesehatan, pasien atau keluarga pasien. Laporan ME dapat dibuat oleh: dokter, perawat, apoteker, tenaga kesehatan lainya termasuk pasien dan keluarga pasien. Bentuk laporan awal dapat berupa penyampaian secara lisan atau tulisan kronologis temuan. Ruang Lingkup prosedur ini dimulai dari proses penerimaan laporan kejadian ME hingga penyampaian laporan hasil audit selesai dibuat. 2.4.2 Tujuan 1. Tersedianya prosedur untuk mengetahi medication error di RSUP Fatmawati 2. Tersedianya tindakan pengatasan yang diperlukan untuk menangani kejadian medication error pada pasien. 22 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Tersedianya informasi bentuk kejadian medication error secara lengkap dan objektif

2.5.2 Kebijakan

Dokumen yang terkait

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode Oktober-November 2012

0 17 90

KEJADIAN MEDICATION ERROR PADA FASE PRESCRIBING DI POLIKLINIK PASIEN RAWAT JALAN RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI

3 57 57

Medication error dalam fase dispensing dan fase administration pada resep racikan (studi kasus) di empat apotek di Kabupaten Sleman periode Februari dan Maret 2014.

3 20 115

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing.

0 1 128

Kajian medication error pada resep racikan pasien pediatrik di unit farmasi Rumah Sakit "X" bulan Juli 2007 (tinjauan fase dispensing).

0 1 20

IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR DALAM PROSES PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING RESEP RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS WILAYAH SELATAN

0 1 17

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing - USD Repository

0 0 126

Medication error dalam fase prescribing dan transcribing pada resep racikan : studi kasus di empat apotek di Kabupaten Sleman - USD Repository

0 1 123

Medication error fase prescribing dan fase transcribing pada resep racikan untuk pasien pediatrik di rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2014 - USD Repository

0 1 119

Medication error resep obat racikan pasien pediatri rawat inap di RSUP Dr. Sardjito pada periode Februari 2014 (tinjauan fase dispensing dan fase administration) - USD Repository

0 1 116