Penentuan Nilai Temperatur Karakterisasi Bahan Baku Metil Ester ALSD

ditetapkan jumlah konsentrasi katalis amberlite pada level terkode sebagai center point sebesar 25 dalam desain response surface methodology RSM yang akan digunakan.

4.1.2.2 Penentuan Nilai Temperatur

Reaksi epoksidasi dengan katalis amberlite pada umumnya dapat bereaksi pada temperatur antara 25 – 75 °C. Untuk menentukan nilai atau harga temperatur pada level terkode mengacu pada penelitian Rusch gen Klass 1996 yang melakukan penelitian epoksidasi asam lemak tidak jenuh pada minyak kedelai untuk merubah ikatan rangkap karbon C=C pada temperatur 40 °C. Sementara itu, T. Vlcek dan Z. S. Petrovic 2006 melakukan penelitian optimasi epoksidasi minyak kedelai secara enzimatik pada suhu 25 °C dan 50°C. Sofiah 1989 melakukan penelitian hidrolisis minyak biji karet dengan katalis amberlite pada suhu 50 °C - 75°C. Maka dilakukan percobaan epoksidasi yang mengacu kepada ketiga penelitian tersebut dengan menggunakan temperatur reaksi sebesar 46 °C, 52°C, 60°C, 65°C, 70°C dan 80°C. Reaksi dilakukan dengan besar konsentrasi katalis sebesar 25 bb. Setelah waktu reaksi mencapai 24 jam dilakukan pengambilan sampel guna dianalisa bilangan oksigen oksirennya. Hasil percobaan dapat dilihat pada Gambar 11. berikut ini. Syawaluddin Nasution : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Menggunakan Katalis Amberlite , 2009 USU Repository © 2008 0.5 1 1.5 2 2.5 46 51 56 61 66 71 76 81 86 T e m pe ra tur oC B il a n g a n O k s ir a n O k s ig e n Gambar 11. Pengaruh Level Temperatur Terhadap Bilangan Oksigen Oksiren Dari Gambar 4.2. dapat diketahui bahwa untuk reaksi dengan bilangan oksigen oksiren yang semakin meningkat terdapat pada suhu 66 O C - 71 O C . Perolehan produk epoksi yang terbaik terdapat pada suhu 70 O C, tetapi pada saat temperatur yang lebih tinggi di atas 75 O C dan pada suhu di bawah 60 O C , aktifitas katalis menurun sehingga perolehan epoksi juga mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pada suhu di bawah 60 O C katalis amberlite kurang aktif bekerja, sedangkan pada suhu di atas 75 O C mengakibatkan katalis amberlite mengalami proses denaturasi hilangnya nutrisi pada substrat. Berdasarkan hasil di atas, ditetapkan temperatur 70 O C sebagai nilai center point dalam desain response surface methodology RSM yang akan digunakan. Syawaluddin Nasution : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Menggunakan Katalis Amberlite , 2009 USU Repository © 2008

4.1.2.3 Penentuan Waktu Reaksi