Gambaran Umum Subjek Penelitian Deskripsi Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentas berdasarkan jenis kelamin, usia, semester dan status sosioekenomi. Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Identitas Subjek Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki Perempuan 26 59 30,58 69,42 Jumlah 85 100 Usia 18 Tahun 19 Tahun 20 Tahun 21 Tahun 11 22 33 19 12, 94 25, 88 38, 83 22, 36 Jumlah 85 100 Semester Semester III Semester V Semester VII 28 28 29 32, 94 32, 94 34, 12 Jumlah 85 100 51 Dari perhitungan yang dilakukan diketahui sebagian besar subjek dalam penelitian ini adalah perempuan dengan persentase 69,42 atau berjumlah 59 subjek dan jumlah subjek laki-laki sebanyak 26 subjek dengan persentase 30,58 . Sedangkan jumlah subjek berdasarkan usia yang menjadi responden dalam penelitian ini paling banyak berada pada usia 20 tahun dengan persentase sebesar 38,82, yang kedua pada usia 19 tahun atau sebesar 25,88 , ketiga usia 21 tahun sebanyak 19 subjek atau 22,36 dan yang paling sedikit yaitu pada kelompok usia 18 tahun dengan jumlah 11 subjek atau dengan persentase 12,94 . Selain itu, berdasarkan perhitungan jumlah subjek penelitian berdasarkan semester didapatkan hasil yang seimbang. Subjek penelitian yang berada pada semester III dan V memiliki jumlah yang sama yaitu sebesar 28 subjek dengan persentase sebesar 32,94 , dan semester VII yang tidak berbeda jauh yaitu sebanyak 29 subjek dengan persentase sebesar 34,12 .

4.2 Deskripsi Data

Berikut ini diuraikan penggolongan kategorik dan penyebaran skor citra diri melalui foto profil responden. Peneliti membagi kategori pada variabel citra diri melalui foto profil menjadi dua yaitu positif dan negatif. Adapun acuan yang dijadikan peneliti untuk membagi kateori tersebut adalah melalui rentang skor. Perolehan rentang skor tersebut didapatkan melalui perhitungan sebagai berikut: Diketahui jumlah item untuk skala citra diri melalui foto profil 18 item. Penskoran diberikan dari rentang 1-4, sehingga skor terendah didapatkan 18 dan skor tertinggi 72, dengan jarak rentang skor yaitu pengurangan dari keduanya 52 sebesar 54. Peneliti membagi kategori menjadi dua bagian yaitu positif dan negatif. Oleh karena itu rentang skor kategori didapatkan melalui pembagian antar rentang skor dengan jumlah kategori yaitu sebesar 27. Sehingga didapatkan rentang skor kategori melalui cara sebagai berikut: Rentang skor kategori negatif = Skor terendah – Skor terendah + 27 = 18 - 45 Rentang skor kategori positif = Nilai tertinggi – 27+1 – Skor tertinggi = 46 - 72 Berikut ini Tabel 4.2 diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor citra diri melalui foto profil reponden penelitian. Tabel 4.2 Persebaran Citra Diri Melalui Foto Profil Responden Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentasi Negatif Positif 18 – 45 46 – 72 30 55 35,30 64,70 Jumlah 85 100 Berdasarkan penggolongan kategorik di atas dapat diketahui sebagian besar subjek penelitian memiliki citra diri positif dengan persentase sebesar 64,70 dan sebanyak 35,30 subjek penelitian memiliki citra diri yang negatif. Hal yang sama juga diberian untuk pengkategorian pada variabel harga diri dengan membagi kategori menjadi dua bagian. Namun peneliti membagi pengkategorian untuk variabel harga diri menjadi tiga kategori yaitu tinggi, 53 sedang, dan rendah. Untuk mendapatkan acuan dalam pengkategorian tersebut peneliti menggunakan perhitungan sebagai berikut: Diketahui jumlah item untuk skala harga diri 25 item. Penskoran diberikan dari rentang 1-4, sehingga skor terendah didapatkan 25 dan skor tertinggi 100, dengan jarak rentang skor yaitu pengurangan dari keduanya sebesar 75. Peneliti membagi kategori menjadi tiga bagian yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mendapatkan skor dari masing-masing kategori peneliti mencari terlebih dahulu standar deviasi dan mean teoritis. Satuan standar deviasi SD = 756 = 13 Mean teoritisnya M = 25 x 2+25 x 32 = 62,5 Setelah didapatkan Standar Deviasi dan Mean teoritisnya selanjutnya melakukan pengkategorian berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Azwar 2006, yaitu sebagai berikut: Skor tinggi = X M+SD = X 75,5 Skor sedang = M - SD X M+SD = 49, 5 X 75,5 Skor rendah = X M – SD = X 49,5 Berikut ini Tabel 4.3 diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor harga diri reponden penelitian. 54 Tabel 4.3 Persebaran Harga Diri Responden Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase Rendah Sedang Tinggi X 49,5 49,5 X 75,5 X 75,5 46 39 54,12 45,88 Jumlah 85 100 Berdasarkan penggolongan kategorik di atas dapat diketahui bahwa tidak ditemukan subjek dengan tingkat harga diri rendah. Disamping itu juga diketahui jumlah subjek dengan tingkat harga diri sedang ditemukan sebesar 54,12 . Sedangkan hampir setengah dari jumlah subjek dengan berada pada tingkat harga diri kategori tinggi yaitu sebesar 45,88 .

4.3 Hasil Uji Hipotesis