b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi.
12
Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan
komentar-komentar atas putusan pengadilan yang berhubungan dengan merek.
4. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum
Semua bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang sudah terkumpul diklasifikasikan sesuai isu hukum yang akan dibahas. Pengolahan
bahan hukum bersifat deduktif dengan menarik kesimpulan yang menggambarkan
permasalahan secara
umum dan
menariknya ke
permasalahan lebih khusus atau lebih konkret. Setelah pengolahan bahan hukum dan diuraikan, kemudian penulis
melakukan analisis secara sistematis guna mendapatkan argumentasi sesuai dengan permasalah penelitian.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dan alur pemikiran yang logis dalam penelitian ini, penulis akan memberikan gambaran umum secara sistematis
tentang keseluruhan penelitian ini berdasarkan buku pedoman skripsi Fakultas
12
Ibid Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, h.141.
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan Tahun 2012. Adapun susunan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
studi terdahulu, serta sisematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEREK
Menguraikan mengenai definisi merek, sejarah merek di Indonesia, persyaratan merek, dan pendaftaran merek.
BAB III TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENIRUAN MEREK
HELM “INK” OLEH MEREK HELM “INX” Analisis Putusan Nomor:68Merek2012PN.Niaga.Jkt.Pst
Menguraikan mengenai merek “INX” menurut Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, merek “INK” menurut
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, persamaan dan perbedaan merek helm “INK” dan merek helm “INX”, Putusan
Pengadilan Sengketa Merek “INK” dengan “INX” Nomor: 68 Merek 2012 PN.Niaga.Jkt.Pst, persamaan keseluruhan