17
Resolusi Temporal, berdasarkan dengan jumlah frame citra
yang ditampilkan secara berurutan dengan satuan waktu.
Resolusi Radiometrik, Resolusi ini menggambarkan tingkat
kehalusan citra yang dapat ditampilkan, biasanya dalam satuan bit.
2.3.2. Jenis Citra Digital
Berikut jenis-jenis citra berdasarkan nilai pixelnya.:
2.3.2.1. Citra Biner
Citra biner binary image adalah citra yang hanya mempunyai dua nilai derajat keabuan, hitam dan putih. Pixel objek bernilai 1 dan
pixel latar belakang bernilai 0. Pada waktu menampilkan gambar, 0 adalah putih dan 1 adalah hitam. Munir, Analisa Citra, 2014
2.3.2.2. Citra Grayscale
Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal setiap pixelnya, dengan kata lain RED = GREEN =
BLUE. Nilai tersebut digunakan untuk menunjukkan tingkat
Gambar 2.3.4 – Deskripsi matriks pada citra biner
18 intensitas. Warna yang dimiliki adalah warna dari hitam, keabuan,
dan putih. Citra grayscale memiliki kedalaman warna 8 bit 256 kombinasi warna keabuan. Putra, 2010
2.3.2.3. Citra Warna
Citra warna berarti citra digital yang setiap pixelnya mengandung informasi informasi warna. Informasi warna ini dibentuk
paling sedikit terbentuk dari 3 saluran warna yaitu Red, Green, Blue RGB. Dalam konteks lain terdapat pula yang terbentuk dari 4 saluran
warna yaitu Cyan, Magenta, Yellow, Black CMYK. Citra warna terbagi menjadi :
Citra warna 8 bit, hanya di wakili oleh 8bit warna dengan
maksimum warna yang dapat digunakan adalah 256 warna.
Citra warna 16 bit, biasa disebut cita highcolor, dengan setiap
pixel mewakili 2 byte memory 16 bit. Citra warna 16 bit mengandung 65.536 warna.
Citra warna 24 bit, setiap pixel pada citra ini mewakili 24 bit
yang berarti mengandung total 16.777.216 warna.
2.3.3. Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital digital image processing merupakan suatu sistem di mana proses dilakukan dengan masukkan berupa citra dan hasilnya
juga berupa citra. Pada awalnya pengolahan citra ini dilakukan untuk