Aplikasi Tanda Tangan LANDASAN TEORI

12 selesai dilakukan atau bahkan kemungkinan lama setelah proses penulisan dilakukan. Seseorang menuliskan tanda tangannya pada kertas, yang kemudian diubah menjadi citra digital dengan menggunakan scanner. Dari citra inilah selanjutnya diproses untuk menentukan otentik atau tidaknya tanda tangan tersebut. 2. Verifikasi tanda tangan dinamis Metode verifikasi tanda tangan signature dengan akuisisi data secara dinamis disebut juga metode online. Dalam metode ini proses akuisisi data dilakukan bersamaan dengan proses penulisan. Data yang diambil pada umumnya bermacam-macam, tidak hanya berupa koordinat posisi titik titik penulisan, tetapi juga informasi dinamis lain seperti tekanan, kecepatan, gaya penekanan tangan pada pena dan lain sebagainya. Jenis data yang dapat diambil sangat bergantung pada kemampuan peralatan masukan yang digunakan. Peralatan masukan yang sering digunakan untuk mengakuisisi data secara dinamis ini disebut digitizer.

2.3. Citra Digital

Citra digital merupakan representasi dari citra yang diambil oleh mesin dalam bentuk pendekatan berdasarkan sampling dan kuantisasi. Sampling menyatakan besarnya kotak-kotak yang disusun dalam baris dan kolom pixel dan kuantisasi menyatakan besar kecilnya tingkat kecerahan grayscale sesuai dengan jumlah bit biner mesin yang digunakan untuk mendapatkan citra tersebut. Basuki, Palandi, Fatchurrohman, 2005 13 Citra digital dua dimensi secara matematika dapat dirumuskan menjadi fungsi , . Pada fungsi tersebut x dan y adalah koordinat spasial, dan fungsi menyatakan intensitas atau derajat keabuan pada koordinat spasial itu. Gonzales Woods, 2002 Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat : 1. Optik berupa foto. 2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi. 3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik Citra dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Citra diam still images, citra tunggal yang tidak bergerak. 2. Citra bergerak moving images, merupakan rangkaian citra diam yang ditampilkan secara beruntun sequential sehingga memberi kesan pada mata sebagai gambar yang bergerak. Contohnya adalah gambar-gambar yang terlihat pada televisi atau layar lebar. Munir, Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik, 2004 Gambar 2.3.1 - Citra Digital tersusun dari matriks berisi nilai warna 14

2.3.1. Elemen Citra Digital