Citra Biner Citra Grayscale
19 memperbaiki kualitas citra, namun dengan berkembangnya dunia komputasi
yang ditandai dengan semakin meningkatnya kapasitas dan kecepatan proses komputer, serta muncul ilmu-ilmu komputasi yang memungkinkan manusia
dapat mengambil informasi dari suatu citra, maka pengolahan citra tidak dapat dilepaskan dengan bidang computer vision. Basuki, Palandi,
Fatchurrohman, 2005 Secara umum pengolahan citra dibagi menjadi 3 tingkat pengolahan,
yaitu Gonzales Woods, 2002: 1.
Low-Level Processing
, yaitu pengolahan operasional-operasional dasar dalam pengolahan citra, seperti pengurangan noise noise reduction,
perbaikan citra image enhancement, dan restorasi citra image restoration.
2. Mid-Level Processing
, meliputi segmentasi pada citra, deskripsi objek, dan klasifikasi objek secara terpisah.
3. High-Level Processing
, yaitu pengolahan citra tingkat tinggi seperti analisa citra, mengambil informasi making sense dalam objek yang
dikenali, membuat kecerdasan seperti penglihatan manusia. Sesuai dengan perkembangan, pengolahan citra mempunyai dua tujuan
utama, yakni sebagai berikut : 1.
Memperbaiki kualitas citra, di mana citra yang dihasilkan dapat menampilkan informasi secara jelas atau dengan kata lain manusia
dapat melihat informasi yang diharapkan dengan menginterpretasikan
20 citra yang ada. Dalam hal ini interpretasi terhadap informasi yang ada
tetap dilakukan oleh manusia human perception. 2.
Mengekstraksi informasi ciri yang menonjol pada suatu citra, di mana hasilnya adalah informasi citra di mana manusia mendapatkan
informasi ciri dari citra secara numerik atau dengan kata lain komputer mesin melakukan interpretasi terhadap informasi yang ada pada citra
melalui besaran- besaran data yang dapat dibedakan secara jelas besaran-besaran ini berupa besaran numerik.