OpenCV Pengujian Sistem Biometrik

38 Rejection Rate FRR. False Acceptance Rate FAR adalah persentase dari kesalahan sistem dalam menerima accept akses suatu input yang tidak sahtidak valid, sedangkan False Rejection Rate FRR adalah persentase dari kesalahan sistem dalam menolak reject akses dari suatu input yang sahvalid. Perhitungan nilai FAR dan FRR dijelaskan dalam rumus sebagai berikut Bayometric, 2014 : �� = � ℎ � � � � ℎ � � × ............................................. 1 �� = � ℎ � � � � � ℎ � � × ............................................... 2 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk mencari dan mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian seperti dasar teori, metodologi penulisan, metodologi proses, dan acuan penelitian sejenis. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pustaka, studi literatur, wawancara, dan observasi.

3.1.1. Studi Pustaka

Pada tahap pengumpulan data dengan cara studi pustaka bermaksud untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan objek penelitian. Pencarian data dengan buku maupun mencari artikel yang berkaitan dengan objek penelitian melalui internet. Data-data tersebut dijadikan sebagai landasan teori skripsi. Hasil yang penulis dapatkan dari pengumpulan data dengan metode studi pustaka :  Mendapatkan pemahaman mengenai definisi dari objek penelitian.  Mendapatkan pemahaman tentang konsep pengolahan citra dan implementasinya ke dalam aplikasi.  Mendapatkan pemahaman dalam menggunakan bahasa pemprograman yang digunakan.

3.1.2. Studi Literatur

40 Selain studi pustaka, dalam penelitian ini menggunakan referensi lain berupa bahan tulisan dari skripsi, jurnal atau penelitian yang memiliki keterkaitan dengan topik yang dibahas dalam penelitian ini. Berikut beberapa literatur sejenis yang menjadi referensi pada penelitian ini : No Nama Judul Tahun Hasil Penelitian Saran Ainun Jariah Pasca Sarjana Matematika ITS Mohammad Isa Irawan Matematika, FMIPA ITS Imam Mukhlash Matematika, FMIPA ITS Roni Salambue Implemetasi dari metode moment invarian secara manual Mengimplementasikan dalam bentuk aplikasi komputer Metode moment invarian tidak berpengaruh terhadap rotasi, translasi dan skala citra Semua citra uji dapat dikenali Javier Ruiz-del-Solar Pengenalan citra berdasarkan pendekatan ciri lokal SIFT Departement of Electrical Engineering, Unversidad de Chile False Rejection Rate FRR sebesar 16,4 Christ Devia False Acceptance Rate FAR sebesar 14.2 Departement of Electrical Engineering, Unversidad de Chile Patricio Loncomilla Departement of Electrical Engineering, Unversidad de Chile Felipe Concha Departement of Electrical Engineering, Unversidad de Chile 2008 Offline Signature Verification Using Local Interest Points and Descriptor 3 Membedakan percobaan pemalsuan dengan pemalsuan secara acak Random dan pemalsuan oleh orang yang memiliki kemampuan Skilled Menggunakan pendekatan yang lebih cepat dalam mengekstraksi fitur 2 2013 Manajemen Informatika, FMIPA Univ.Riau Pengenalan Pola Tanda Tangan dengna Menggunakan Metode Moment Invarian dan Jaringan Saraf Radial Basis Function 2011 1 Error disebabkan oleh faktor konsistensi citra tanda tangan terhadap ukuran dan posisi goresan. Akurasi pengenalan citra tanda tangan sebesar 80. Penggunaan metode yang ekstraksi fitur citra dan metode pencocokan fitur yang lebih baik dalam hal pengenalan pola tanda tangan. Melakukan pengujian dengan jumlah citra tanda tangan yang lebih banyak Pengenalan Pola Tanda Tangan dengan Menggunakan Metode Moment Invarian dan Euclidean Distance Tabel 3.1.1 - Tabel referensi 41 Pada penelitian ini penulis tertarik mengembangkan aplikasi pengenalan pola tanda tangan dengan metode SURF karena menurut jurnal dari Herbet Bay dan kawan-kawan yang berjudul Speeded-Up Robust Features SURF, SURF memiliki kelebihan berikut Bay, Ess, Tuytelaars, Gool, 2008 : 1. Dapat mendeteksi fitur lebih cepat diklaim lebih cepat dari SIFT. 2. Dapat mendeskripsikan fitur-fitur yang terdeteksi secara unik distinctive. 3. Memiliki ketahanan invariant terhadap transformasi citra seperti rotasi, penskalaan, pencahayaan, dan perubahan sudut pandang yang kecil. 4. Tahan terhadap gangguan noise dengan intensitas tertentu.

3.1.3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Terdapat dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu perekam suara, kamera foto, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan