Struktur dari Sistem Pengenal Pola

23 Ruang fitur features space adalah ruang yang dibentuk oleh vektor fitur dan merupakan cara untuk menggambarkan distribusi vektor fitur. Pada ruang fitur , objek vektor fitur dinyatakan sebagai suatu titik. Scatter plot adalah pemetaan dari beberapa vektor fitur ke dalam ruang ciri. Scatter plot merupakan alat visualisasi yang sempurna untuk menentukan distribusi dari distribusi vektor bila dimensi vektor fitur . Pola dapat dikatakan sama dengan fitur atau vektor fitur yang merupakan sifat utama dari suatu objek. Namun dalam pengenalan klasifikasi, pola merupakan sepasang variabel x,w dengan x menyatakan sekumpulan pemantauan pengamatan atau fitur atau vektor fitur , sedangkan w merupakan konsep dibalik pengamatan. Pemilah classifier merupakan teknik atau metode untuk memilah mengelompokkan vektor fitur ke dalam kelas-kelas tertentu. Vektor fitur untuk pelatihan training feature vectors merupakan vektor fitur yang telah diketahui kelasnya dan digunakan untuk merancang pemilah classifier

2.4.3. Jarak Distance

Jarak digunakan untuk menentukan tingkat kesamaan similarity degree atau ketidaksamaan disimlarity degree dua vektor fitur. Tingkat kesamaan berupa sebuah nilai score dan berdasarkan nilai tersebut dua vektor fitur akan dikatakan mirip atau tidak. Contoh metode pengukuran jarak adalah dengan euclidean distance, normalized euclidean distance, city block distance, chebyshev distance, minkowski distance dan lain sebagainya. 24

2.5. Ekstraksi Fitur

Ekstraksi fitur feature extraction merupakan bagian fundamental dari analisis citra. Fitur adalah karakteristik unik dari suatu objek. Karakteristik fitur yang baik sebaiknya mengandung informasi berikut : 1. Dapat membedakan suatu objek dengan yang lainnya discrimination. 2. Memperhatikan kompleksitas komputasi dalam memperoleh fitur. Kompleksitas komputasi yang tinggi tentu akan menjadi beban tersendiri dalam menemukan sebuah fitur. 3. Tidak terikat independence dalam arti bersifat invariant terhadap transformasi rotasi, penskalaan, pergeseran, dan lain sebagainya. 4. Jumlahnya sedikit, karena fitur yang jumlahnya sedikit akan dapat menghemat waktu komputasi dan ruang penyimpanan untuk proses selanjutnya. Banyak metode yang digunakan untuk mengekstraksi fitur dari citra digital. Metode itu diantaranya : 1. Amplitudo, ciri yang paling sederhana dan mungkin paling berguna pada suatu objek. Ciri amplitudo berhubungan dengan properti fisik suatu objek seperti luminance, nilai tristimulus, atau nilai spektral. 2. Histogram, ciri berdasarkan histogram dari suatu citra. Penggunaan ciri histogram dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan momen, entropi, mean, dan ciri histogram juga sangat berguna dalam analisis bentuk.