Perpustakaan Narada Kesekretariatan Bursa Replika Candi Pawon

tempat tinggal bhikkhu. Lantai bawah digunakan sebagai ruang tamu dan ruang makan. Kuti adalah bangunan untuk tempat tinggal bagi para bhikkhu dan samanera calon bhikkhu. Bangunan kuti ini merupakan bangunan yang terpisah dari gedung Uposatha. Menurut Bhante Jayaratano pada awalnya satu kuti didiami satu bhikkhu atau samanera calon bhikkhu. Tetapi dengan bertambahnya jumlah bhikkhu maka dibuatkan kuti yang agak besar, dengan beberapa ruangan sehingga kuti ini dapat didiami oleh beberapa orang bhikkhu. Di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya sendiri terdapat lima kamar dengan dua tempat tidur. 67

4. Pohon BodhiPohon Penerangan

Pohon Bodhi atau pohon penerangan dalam bahasa latin Ficus Religiosa adalah tempat Sang Buddha duduk mencapai tingkat penerangan sempurna. Pohon Bodhi di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya ini ada 2 buah dan didatangkan langsung dari Thailand dan hasil dari cangkokan. Pohon Bodhi ditanam di taman, ketika orang masuk pintu utama vihara maka akan terlihat pohon bodhi. Dengan melihat letaknya diharapkan umat Buddha yang datang ke vihara akan langsung teringat akan kesempurnaan Sang Buddha.

5. Perpustakaan Narada

Dewasa ini perpustakaan juga merupakan sarana yang penting untuk pembinaan kehidupan beragama di samping menambah ilmu pengetahuan. Umat Buddha dapat menambah pengetahuan tentang buku-buku yang tersedia di dalam perpustakaan. 68 67 Wawancara pribadi dengan Bhante Jayaratano, Jakarta 8 Mei 2007 68 Bhikkhu Subalaratano dan Samanera Uttamo, Bhakti Puja, h. 18 Perpustakaan Narada ini berada di belakang Uposathgara berhadapan dengan jalan raya. perpustakaan dibangun dua lantai dengan fungsi yang berbeda. Lantai atas di gunakan sebagai perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas perpustakaan, yaitu buku-buku, komputer, audio visual. Perpustakaan Narada didirikan dalam rangka mengenang seorang bhikkhu berkebangsaan Sri Lanka bernama Narada Mahatera. Pendiriannya tidak hanya terbatas untuk umat Buddha, namun juga untuk masyarakat umum yang berlainan agama. Buku-buku yang terdapat di sana tidak terbatas hanya buku-buku agama Buddha, buku umum dan buku-buku agama lain pun banyak didapati di sana.

6. Kesekretariatan

Gedung ini dibuat menjadi tiga ruangan. Ruang sekretariat, ruang tamu dan pos keamanan yang mempunyai fungsi yang berbeda. Ruang sekretariat berfungsi untuk melaksanakan administrasi vihara, menyerahkan dana dan untuk menyimpan dokumentasi. Ruang tamu digunakan pada saat kunjungan tamu resmi. Pos keamanan berfungsi untuk menjaga keamanan vihara juga sebagai tempat informasi.

7. Bursa

Bursa buku vihara dibuatkan gedung yang juga dibagi menjadi tiga ruangan, yaitu: ruang bursa buku, ruang majalah, dan ruang pemeriksaan kesehatan klinik. Bangunan ini digunakan untuk penjualan buku-buku dhamma dan souvenir yang bercirikan Buddha. Ruang sebelah bursa buku dipakai untuk pusat kegiatan. Majalah Dhammacakka, majalah ini terbit tri wulan, yaitu: Waisak, Kathina, Asadha, dan Magha Puja. Ruang yang paling ujung digunakan untuk pemeriksaan kesehatan.

8. Replika Candi Pawon

Replika Candi Pawon ini adalah tempat untuk menyimpan abu para donatur dan pendiri Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya.

9. Mading