Analisis Data dan Interpretasi Data Deskripsi Data

sekolah berbatasan dengan jalan Raya Cileungsi-Jonggol. Secara deskripsinya dapat dilihat dalam denah sekolah di bawah ini. Gambar IV.1 Denah SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor

c. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

1 Visi Terwujudnya peserta didik yang terampil, mandiri, berbudaya, dan berkatakter bangsa, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. U DEPSOS PANTI SOSIAL LAP. SEPAK BOLA SDN CIPICUNG 05 SAWAH Jln Raya Cileung Jonggol 2 Misi a Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman, dan nyaman. b Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif c Menggalakan pembiasaan baca tulis Al-Qur’an d Mengembangkan PAIKEM dalam melaksanakan PBM e Membiasakan berperilaku disiplin, tanggung jawab, religious, jujur, demokratis, peduli sosial, peduli lingkungan bagi semua warga sekolah. f Menyiapkan peserta didik yang terampil dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3 Tujuan Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar dalam peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SDN Cipicung 05 adalah sebagai berikut: a Membentuk generasi islami b Menguasa baca tulis Al-Qur’an c Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAIKEM d Seluruh warga sekolah mempunyai sifat karakter bangsa dan berbudaya yang kuat e Unggul dalam prestasi f Mengaplikasikan ilmu dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. 4 Strategi Strategi merupakan landasan perilaku dalam mencapai visi dan misi. Adapun strategi yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut: a Meningkatkan managerial Kepala Sekolah dan kemampuan guru serta mendorong pelajaran siswa. b Menambah media dan alat pembelajaran dan mengotimalkan fasilitas yang tersedia. c Efisiensi pembiayaan operasional dan memberikan penghargaan baik guru maupun siswa yang mendapkan prestasi. d Mengefektifkan peran dan fungsi organisasi serta kemitraan dengan orang tua siswa atau komite sekolah. d. Struktur Organisasi SDN Cipicung 05 Berikut di bawah ini disajikan bagan struktur organisasi yang terdapat di Sekolah Dasar Negeri Cipicung 05 Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Gambar IV.2 Struktur Organisasi SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor e. Data Personal Guru di SDN Cipicung 05 Guru merupakan hal terpenting dalam membentuk dan membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta iman dan takwa. Ketersediaan guru di SDN Cipicung 05 disadari memang masih minim untuk meningkatkan kualitas peserta didik menjadi lebih berprestasi dan memiliki karakter yang kuat. Namun dengan dedikasi dan kemadirian personil guru SDN Cipicung 05 mengoptimalkan diri dalam team dan kemandirian dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan di sekolah untuk masyarakat sekitar. Berikut adalah tabel data personil guru SDN Cipucung 05 Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Tabel IV.1 Data Personil Guru SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor No Nama Guru Tempat Tanggal Lahir PangkatGol Ruang Pendidikan Terakhir Jurusan 1 Eti Suhaeti, S.Pd. M.Si Ciamis, 02-05-1962 Pembina IVa Magister PLSAdm. Pendidikan 2 Sofia Siswanti Cirebon, 25-12-1958 Pembina IVa Diploma II PGSD 3 N. Nuraeni Bogor, 25-04-1963 Pembina IVa Diploma II PAI 4 Rochayati, S.Pd. SD Bogor, 27-12-1970 Pembina IVa Strata 1 PGSD 5 Napsah, S.Pd Bogor, 02-03-1967 Pembina IVa Strata 1 Geografi 6 Siti Komariah, A.Ma.Pd Bogor, 17-07-1987 - Diploma II PGSD 7 Aries Malik, S.Pd Bogor, 25-03-1986 - Starta 1 PGSD 8 Endang Bogor, 05-07-1963 Pengatur IIc SMP

2. Deskripsi Partisipan dan Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III Sekolah Dasar Negeri Cipicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor tahun pelajaran 20132014 yang berjumlah 32 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.. Sedangkan Partisipan dalam penelitian ini adalah guruwali kelas III tiga serta Kepala sekolah yaitu SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor.

3. Deskripsi Alat Pengumpulan Data

Penulis menggunakan tiga alat pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan tes perbuatan yang digunakan selama penelitian masalah dalam skripsi ini dan mendiagnosa serta mengevaluasi dari model yang digunakan. Wawancara dilakukan terhadap subjek siswa maupun partisipan guruteman sejawat dalam hal berkaitan tentang penggunaan metode demonstrasi. Wawancara digunakan untuk mendapat informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, apersepsi, dan keyakinan dari individu atau responden. Wawancara ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan sumber data. Sedangkan observasi merupakan salah satu teknik evaluasi non tes yang biasa dilakukan kapan saja. Obsevasi adalah teknik atau cara untuk mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan tingkah laku. Penulis menggunakan teknik observasi ini untuk mengamati keadaan siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan keterampilan ibadah shalat melalui metode demonstrasi, yang dilakukan menggunakan lembar observasipengamatan berdasarkan aspek yang diamati dan gejala yang muncul pada saat observasi. Sementara tes perbuatan dimaksudkan untuk mengukur keterampilan dalam melakukan sesuatu. Alat pengukurannya menggunakan pedoman penilaian atau format observasi. Tes perbuatan ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam ibadah shalat yang diajarkan guru melalui metode demonstrasi.

B. Analisis Data

1. Deskripsi Hasil Praintervensi

Shalat dalam Islam merupakan tiang agama, dimana dalam salah satu hadist Rasullullah dikatakan bahwa bila seorang muslim baik shalatnya, maka akan baik pula seluruh amalnya. Oleh sebab itu pembinaan shalat bagi seorang muslim harus dilaksanakan sejak dini, sehingga nantinya akan terbiasa dalam melaksanakan ibadah shalat tersebut. Di SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor, khususnya pada siswa kelas III dari hasil pemantauan pra intervensi diketahui bahwa masih terlihat rendahnya keterampilan ibadah shalat siswa. Hal tersebut dapat diperoleh dari masih banyaknya siswa bermain ataupun jajan di halamansekitar sekolah ketika adzan zuhur berkumandang. Terlebih lagi ketika guru meminta kepada siswa untuk mempraktikkan pelaksanaan ibadah shalat, masih banyak terdapat siswa yang salah atau keliru, baik dalam gerakan shalat maupun dalam bacaan shalat, dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal Materi praktikum pelaksanaan ibadah shalatpun masih banyak nilai yang dibawah dari nilai standar yang ditetapkan yaitu 71, sedangkan data hasil rata-rata praintervensi diperoleh 67,6 tentu ini sangat memprihatinkan bagi generasi muslim ke depan. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian berupa tindakan kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan ibadah shalat siswa kelas III di SDN Cipicung 05 melalui metode demonstrasi yang telah disiapkan oleh peneliti, yang akan diutarakan hasilnya pada bagian selanjutnya di bawah ini.

2. Deskripsi Hasil Intervensi Siklus I

Berikut peneliti sajikan deskripsi hasil intervensi siklus I dalam upaya meningkatkan keterampilan ibadah shalat melalui metode demonstrasi siswa kelas III SDN Cipicung 05 Kabupaten Bogor, yang dibagi menjadi dua pertemuan. a. Siklus I Pertemuan Pertama 1 Perencanaan Siklus I dilakukan 2 kali pertemuan, untuk melakukan persiapan dan pembuatan perencanaan. Perencanaan yang dilaksanakan berdasarkan yang sudah dibuat oleh peneliti yang meliputi: 1 rencana pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, 2 buku paket pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III 3 lembar observasi pengamatan 4 dan instrument penilaian. 2 Pelaksanaan Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Mei 2014 tepatnya pada pukul 07.30 - 09.25. Usai upacara bendera bel masuk berbunyi dan para siswa berbaris di depan kelas dipimpin oleh ketua kelas, kemudian para siswa masuk ke kelas, para siswa berdo’a dan menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Tidak lama kemudian guru mengucapkan salam, mengabsensi siswa, serta mengkondisikan suasana kelas agar mereka dapat belajar dengan tenang. Sebelum menjelaskan tentang materi yang akan disampaikam, guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang hendak dicapai melalui penggunaan metode demonstrasi. Tujuannya agar siswa dapat meningkatkan keterampilan ibadah shalat dengan tepat sesuai dengan syariat Islam. Setelah guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, kemudian guru menjelaskan materi pelakasnaan ibadah shalat yang sesuai dengan syariat Islam. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya pelaksanaan ibadah shalat bagi setiap muslim sedini mungkin, dan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu melaksanakan dan jangan sampai meninggalkannya, sehingga menjadi kebiasaan dan kebutuhan serta tanpa beban dalam melaksanakanna dikemudian hari. Dalam melaksanakan materi pelaksanaan ibadah shalat, setelah guru menerangkan tentang kewajiban siswa dalam melaksanakan ibadah shalat, maka langkah selanjutnya adalah guru memberikanmendemonstrasikan gerakan-gerakan dalam shalat. Sebelumnya guru mengajarkan beberapa niat shalat wajib, diantaranya shalat subuh, zuhur dan shalat magrib. Hal tersebut dipilih karena perbedaan jumlah dalam rakaat shalat. Kemudian guru menyuruh siswa untuk menghafalkan niat ketiga shalat tersebut. Kemudian guru memberikan contoh cara takbiratulikhram, sampai dengan salam. Cara pengajaran praktik keterampilan ibadah shalat ini dilakukan secara berulang-ulang di hadapan siswa. Siswa memperhatikan setiap gerakan-gerakan dalam shalat yang diperagakan guru, sambil melihat, siswa juga ada beberapa yang berinisiatif langsung mengikuti gerakan guru. Setelah beberapa lama, maka guru memanggil siswa secara acak untuk mempraktikkan atau mendemonstrasikan gerakan keterampilan ibadah shalat secara individu dihadapan para teman- tamannya yang telah dicontohkan oleh guru sebelumnya. Siswa dipanggil secara bergiliran dengan niat shalat yang berbeda. Setelah selesai, guru mengadakan tanya jawab seputar pelajaran yang telah dipelajari hari ini, guru menanyakan kepada siswa mulai dari niat shalat, sampai dengan salam dalam ibadah shalat. Guru memberikan siswa untuk bertanya jika ada permasalahan atau materi yang belum dipahami oleh siswa, pelajaran ditutup dengan kesimpulan dan salam. 3 Observasi Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan berlangsung selama proses pembelajaran. Observaasi dilakukan oleh teman sejawat dalam hal ini yaitu wali kelas III SDN Cipicung 05, dengan panduan observasi yang telah ditetapkan oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator yang telah dibahas sebelumya. Teman sejawat selaku observer mengamati dan mencatat hal-hal yang muncul selama tindakan berlangsung yang dilakukan oleh peneliti, guna memberikan masukan dan hasil penelitian yang telah dilakukan selama proses belajar berlangsung. Pada siklus tindakan I pertemuan 1, terlihat hasil dari penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan keterampilan ibadah shalat siswa kelas III masih jauh dari yang diharapkan peneliti. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian indikator seperti: ketepatan gerakan shalat, ketepatan bacaan shalat, dan kesesuain bacaan dengan gerakan shalat. Dari hasil observaasi diketahui bahwa masih banyak siswa yang kurang tepat dalam melakukan gerakan shalat, baik dari takbiratul ikhram, ruku’, sujud dan gerakan lainnya. Dalam hal ketepatan bacaan shalat juga masih banyak siswa yang kurang hafal dan salah dalam membaca bacaan-bacaan dalam shalat, serta kesesuai bacaan dengan gerakan shalat masih ada beberapa siswa yang keliru semisal bacaan ruku dan sujud yang tertukar bacaannya. Dari hasil tersebut maka diperlukan adanya refleksi dan evaluasi untuk melakukan pembenahan atau perbaikan pada pertemuan selanjutnya. 4 Refleksi Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi danatau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut, upaya mencapai tujuan PTK. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus I pertemuan pertama, terdapat masalah- masalah yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Sebagai bahan rencana perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya maka diadakan refleksi untuk tindakan pada siklus I dengan

Dokumen yang terkait

Peranan orang tua dalam membina pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas Vii SMP Islam Ruhama

1 45 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN SISWA KELAS III SDN 3 JENENGAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2009 2010

0 12 89

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SEMESTER I Upaya Peningkatan Hasil Belajar Puisi Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III Semester I SDN 01 Suruhkalang Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

1 5 13

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Hasil Belajar Puisi Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III Semester I SDN 01 Suruhkalang Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 4

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS III SDN 05 KARANGREJO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANYAM MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK PERTIWI 1 Upaya Meningkatkan Keterampilan Menganyam Melalui Metode Demonstrasi Di TK Pertiwi 1 Canden, Sambi, Boyolali Tahun 2012.

0 4 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANYAM MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK PERTIWI 1 Upaya Meningkatkan Keterampilan Menganyam Melalui Metode Demonstrasi Di TK Pertiwi 1 Canden, Sambi, Boyolali Tahun 2012.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENIRUKAN GERAKAN IBADAH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Menirukan Gerakan Ibadah Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B TK Pertiwi Mojayan I Klaten Tengah Tahun Ajaran 2012/2013

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI.

3 16 34

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN I SUMBERAGUNG KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 72