masalah-masalah yang diteliti penulis mempelajari dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu terhadap dokumen-dokumen yang menunjang
masalah penelitian, yaitu berupa akhir yang telah dicapai dalam belajar. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari partisipan dan
subjek penelitian, dengan keterangan keduanya sebagai berikut: Siswa-siswi Kelas III tiga Sekolah Dasar Negeri Cipicung 05 sebanyak 32 orang siswa
sebagai subjek penelitian, untuk mendapatkan data dan hasil penelitian, penulis mengggunakan teman sejawatrekan guru yaitu guru kelas III dan
Kepala Sekolah sebagian partisipan.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah tes praktek. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes praktek
tentang pelakasanaan ibadah shalat wajib, baik praktek gerakan-gerakan shalat serta bacaan-bacaan yang terdapat dalam gerakan shalat tersebut, yang
dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan pemahaman siswa dalam menerima materi.
1. Definisi Konseptual
Keterampilan ibadah shalat adalah kemampuan seseorag dalam melakukan ucapan dan perbuatangerakan yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam dengan tujuan mengabdi kepada Allah SWT. Metode demonstrasi adalah salah satu model pembelajaran yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik,
2. Definisi Operasional
Untuk definisi operasional keterampilan ibadah shalat siswa yaitu diukur dengan nilai akhir praktek keterampilan ibadah shalat wajib pada
pertemuan setiap siklus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil pencapaian siswa dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai siswa
dalam mempraktekkan keterampilan ibadah shalat berupa gerakan dan bacaaan yang sesuai dengan syariat Islam yang dinyatakan dalam bentuk
angka yang diperoleh dalam test praktek dari materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Pada penggunaan metode demonstrasi maka diperoleh melalui skor berupa tanda check list
√ yang dilakukan yang diperoleh setelah mengisi lembar pengamatan atau observasi dengan indikator-indikator: ketepatan
gerakan shalat, ketepatan bacaan shalat, dan kesesuai bacaan dengan gerakan shalat.
3. Kisi-kisi Instrumen keterampilan ibadah shalat, dibuat berdasarkan
kompetensi dasar berdasarkan materi yang akan di ajarkan, kemudian dibuat indikator, yang dikembangkan menjadi acuan dalam penilaian
keterampilan gerakan shalat.
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes dilakukan dengan tes praktekperbuatan yang dipakai
untuk mengumpulkan data tentang keterampilan ibadah shalat siswa siswa mempraktikkan shalat wajib, sedangkan instrumennya berupa lembar
pengamatan praktek ibadah shalat zuhur. Selain itu juga menggunakan teknik non tes yang berupa observasi
untuk melihat kesesuaian antara skenario pembelajaran dengan tindakan yang dilaksanakan oleh guru. Teknik wawancara yang dilakukan kepada Kepala
Sekolah, GuruWali kelas, serta siswa. Di samping itu juga menggunakan dokumentasi berupa foto-foto selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor yang diperoleh dengan menggunakan rumus:
100 x
n ΣX
P
Atau:
100 x
total skor
Jumlah diperoleh
yang skor
Jumlah an
Keberhasil Tingkat
Siswa dikatakan telah mencapai dalam melaksanakan pembelajaran praktek keterampilan ibadah shalat jika sekurang-kurangnya memperoleh nilai
sesuai dengan KKM yaitu 71. Dengan demikian jika siswa mendapat nilai 71 dikatakan telah berhasil dalam mencapai hasil belajar dan 71 siswa
belum mencapai ketuntasan belajar.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memilih data reduksi data. Pada langkah pemilihan data ini, peneliti
memilih data yang relevan dengan tujuan perbaikan pembelajaran. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika dianggap perlu, peneliti
bersama teman sejawat dapat menambahkan data baru dengan mengingat kembali peristiwa atau fenomena yang terjadi selama pelaksanaan rencana
tindakan. 2.
Mendeskripsikan data hasil temuan memaparkan data. Pada kegiatan ini, peneliti membuat deskripsi dari langkah yang yang dilakukan pada
kegiatan tersebut. 3.
Menarik kesimpulan hasil deskripsi. Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat dan dilaksanakan dalam tindakan, selajutnya dapat ditarik
kesimpulan hasil pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini analisis dan interpretasi data dilakukan dengan
cara mencari pola atau esensi dari hasil refleksi diri yang dilakukan peneliti, kemudian digabung dengan data yang diperoleh dari teman sejawat yang
membantu. Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil
analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan
pembelajaran yang sedang diperbaiki. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti
mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik.