F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Penelitian tindakan kelas ini dianggap berhasil apabila 80 siswa pada kelas penelitian mencapai pemenuhan kriteria skor nilai minimal. Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM dalam penelitian ini adalah 71 tujuh puluh satu. Artinya siswa dikatakan berhasil dalam ketuntasan belajarnya dalam praktek
keterampilan pelaksanaan ibadah shalat jika mencapai nilai 71 dalam tes praktek. Sehingga apabila siswa yang nilainya 71 maka sudah mencapai
tingkat pencapaian hasil belajarnya dan siswa yang nilainya 71 belum mencapai tingkat pencapaian hasil belajarnya.
G. Data dan Sumber Data
1 Wawancara
Teknik wawancara sering juga disebut dengan interview yaitu sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi
atau data dari terwawancara. Penulis melakukan wawancara guruwali kelas III Sekolah Dasar Negeri Cipicung 05 Kecamatan Cileungsi
Kabupaten Bogor, dan juga dengan beberapa siswa kelas III. Dengan pedoman wawancara yang bersifat umum, tidak terlalu terinci. Pedoman
tersebut berisi tentang aspek atau dimensi-dimensi yang berkaitan dengan keterampilan ibadah shalat. Peneliti tidak menentukan urutan pernyataan
secara ketat, pernyataan akan dikembangkan sesuai dengan jawaban yang diberikan subjek penelitian.
2 Observasi
Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar. Tehnik
ini dilakukan secara langsung di kelas yang sedang diteliti, karena merupakan cara yang paling efektif dengan melengkapi format atau blanko
pengamatan sebagai instrumen dan dilakukan untuk mengetahui data dari sumber yang benar dan tepat.
3 Dokumentasi
Untuk mendapatkan data yang lebih jelas dan nyata tentang
masalah-masalah yang diteliti penulis mempelajari dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu terhadap dokumen-dokumen yang menunjang
masalah penelitian, yaitu berupa akhir yang telah dicapai dalam belajar. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari partisipan dan
subjek penelitian, dengan keterangan keduanya sebagai berikut: Siswa-siswi Kelas III tiga Sekolah Dasar Negeri Cipicung 05 sebanyak 32 orang siswa
sebagai subjek penelitian, untuk mendapatkan data dan hasil penelitian, penulis mengggunakan teman sejawatrekan guru yaitu guru kelas III dan
Kepala Sekolah sebagian partisipan.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah tes praktek. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes praktek
tentang pelakasanaan ibadah shalat wajib, baik praktek gerakan-gerakan shalat serta bacaan-bacaan yang terdapat dalam gerakan shalat tersebut, yang
dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan pemahaman siswa dalam menerima materi.
1. Definisi Konseptual
Keterampilan ibadah shalat adalah kemampuan seseorag dalam melakukan ucapan dan perbuatangerakan yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam dengan tujuan mengabdi kepada Allah SWT. Metode demonstrasi adalah salah satu model pembelajaran yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik,
2. Definisi Operasional
Untuk definisi operasional keterampilan ibadah shalat siswa yaitu diukur dengan nilai akhir praktek keterampilan ibadah shalat wajib pada
pertemuan setiap siklus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil pencapaian siswa dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai siswa
dalam mempraktekkan keterampilan ibadah shalat berupa gerakan dan bacaaan yang sesuai dengan syariat Islam yang dinyatakan dalam bentuk