Perawatan Organ Genetalia TINJAUAN PUSTAKA

Keputihan yang normal biasanya terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresiantara hari ke 10-16 menstruasi, juga terjadi pada rangsangan seksual.sedangkan, pada keputihan yang abnormal ayau patologis terjadi pada infeksi alat kelamin infeksi bibir kelamin, liang senggama, mulut rahim, rahim dan jaringan penyangganya, dan pada infeksi penyakit hubungan kelamin Manuaba, 2009. Hal yang harus dilakukan agar keputihan tidak terjadi adalah upaya untuk mencegahnya. Terutama kebersihan pada organ intim yang harus dijaga. Mulai dari pakaian yang digunakan, cara membersihkan diri sehabis buang air besar, mencegah kelembaban pada organ intim, kebersihan kloset duduk yang digunakan, penggunaan cairan pembersih vagina tidak berlebihan, terhindar dari benda asing yang masuk Djoerban,2009 dan Kusmiran, 2012. 2. Iritasi Iritasi adalah kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih, dan bengkak. Hal ini dapat terjadi karena banyak keringat, terlambat mandi, gesekan baju yang ketat, dan garukan kuku. Masalah iritasi juga dapat terjadi karena orang terobsesi ingin selalu bersih, sehingga terlalu banyak menggunakan sarana pembersih organ intim, seperti mencuci dengan air panas, membias dengan sabun terlalu banyak, dan menggunakan kompres larutan obat yang terlalu pekat. Sebaiknya tidak demikian. Sebab kulit organ intim lebih lembut dan tipis dari pada daerah lain, sehingga membersihkannya pun harus lebih hati-hati dan tidak boleh kasar.rambut organ intim yang terlalu lebat dapat menjadi sumber iritasi saat menggunakan sabun Dwikarya, 2004. Pada saat terjadi radang kulit, tindakan menggosokorgan intim merupakan sumber iritasi. Apalagi jika ada rambut diatasnya. Oleh karena itu, untuk sementara rambut organ intim dicukur saja dan batasi penggunaan sabun. 3. Infeksi Penyebab infeksi ada 5 yaitu jamur, bakteri, chlamydia, protozoa, dan virus. a. Infeksi jamur Yang menyerang kulit organ intim ada dua golongan, yaitu jamur dermofita dan jamur candida albicans. b. Infeksi Bakteri Bakteri adalah tumbuhan berukuran mikro yang mempunyai berbagai macam bentuk, yakni basil berbentuk batang, kokus berbentuk bulat, dan spirochaeta berbentuk spiral. Ketiganya dapat ditemukan pada kelaianan organ intim yang bermasalah. Namun, gejala penyakit dan tempat yang terserang berbeda. Contohnya bakteri Gardenerellabakteri jenis ini dapat berubah bentuk sehingga disebut kokobasil. Ditemukan dala jumlah keci dalam keadaan normal di dalam vagina.

E. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap suatu objek tertentu. Prilaku yang disasari pengetahuan biasanya bersifat langgeng. Proses adopsi prilaku, menurut Rogers dalam notoatmodjo, sebelum seseorang mengadopsi sesuatu,di dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses yang berurutan yaitu : Notoatmodjo, 2003 1. Awareness kesadaran, individu menyadari adanya stimulus 2. Interest tertarik, individu mulai tertarik kepada stimulus 3. Evaluating mengimbang-imbang, individu menimbang-nimbang tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Pada tahapini subjek memiliki sikap yang lebih baik 4. Trial mencoba, individu sudah mulai mencobaprilaku baru 5. Adaption, individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan kesadarannya terhadap stimulus Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif, mencangkup 6 tingkatan, yaitu: a. Tahu Tahu dapat menjadi pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali suatu spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari meliputi pengetahuan, fakta, konsep, definisi,nama,peristiwa, tahun,daftar, rumus, teori dan kesimpulan. Maka dari itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. b. Memahami Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang sudah paham pada suatu objekatau materimaka akan mampu menjeklaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadapobjek yang dipelajari Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. c. Aplikasi Aplikasi diartikan sebagai kemampuan unytuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, prinsip dan sebagainya dalamkonteks lain Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. d. Analisis Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atrau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan mengelompokan, dan sebagainya Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. e. Sintesis Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Misalnya dapat menyusun, merencanakan dan dapat meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genetalia Eksterna Pada Siswi Madrasah (MI)Pembangunan

4 22 89

Hubungan Perilaku Hygiene Organ Genitalia Eksterna dengan Jenis Keputihan pada Ibu Hamil Usia Gestasi 11-24 Minggu di RS Medirossa Cikarang Periode April-Juni 2013

0 30 76

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

3 18 125

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

1 6 125

Hubungan Pendidikan dan Sikap dengan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Eksterna pada Siswi Pra Menarche di Kelurahan Ngoresan Surakarta.

0 0 11

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Eksterna Pada Remaja Putri SDN Telukan 1 Sukoharjo JURNAL

0 0 7

Gambaran Perilaku Kebersihan Organ Genitalia Eksterna Siswi Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kawangkoa | Tapparan | JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK 3318 6217 2 PB

0 0 6

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL SISWI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Orang Tua dengan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Siswi Kelas VII SM

0 0 9

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA PADA SISWI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Terhadap Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Pada Siswi Kelas XI Madrasah Aliya

0 0 11

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERSEPSI MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

0 0 8