contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadapobjek yang dipelajari Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
c. Aplikasi Aplikasi diartikan sebagai kemampuan unytuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum,
rumus, prinsip dan sebagainya dalamkonteks lain Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
d. Analisis Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atrau suatu
objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan mengelompokan, dan
sebagainya Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. e. Sintesis
Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. Misalnya dapat menyusun, merencanakan dan dapat meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
f. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap siuatu materi atau objek, penilaian didasarkan pada kriteria tertentu Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
F. Perilaku
Menurut Notoatmodjo perilaku terbuka overt behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus baik dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka.Respon terhadap stimulus tersebut sudah dalam bentuk tindakan atau praktik practice, yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain
Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
1. Bentuk Perilaku Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua: a. Perilaku tertutup
Respon terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Respon terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh
orang lain Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. b. Perilaku Terbuka
Respon terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktik yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
2. Proses Terjadinya Perilaku Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi
prilaku baru berprilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yaitu: Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010.
a. Awareness kesadaran, individu menyadari adanya stimulus. b. Interest tertarik, individu mulai tertarik kepada stimulus
c. Evaluation menimbang-nimbang, individu menimbang-nimbang tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.Pada tahap
ini subjek memiliki sikap yang lebih baik. d. Trial mencoba, individu sudah mulai mencoba perilaku baru.
e. Adoption, individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,sikap dan kesadarannya terhadap stimulus.
G. Teori Lawrance Green
Green mencoba menganalisis prilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu
faktor perilaku behavior causes dan faktor di luar perilaku non-behavior causes. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor :
1. Faktor-faktor predisposisi predisposing factor, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya
2. Faktor-faktor pendukung enabling factor, tang terwujud dalam fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana, alat-alat, dan sebagainya