responden 11,8. Berbeda hal nya dengan hasil yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan di SLTP Jakarta Timur, kelompok terbesar
responden berperilaku kurang baik 86,8 terhadap kebersihan alat kelamin Handayani, 2003. Sebuah penelitian mengenai perilaku remaja saaat
menstruasi menunjukan faktor yang memiliki pengaruh dalam perilaku kebersihan pada saat menstruasi adalah pendidikan orang tua, pengetahuan,
sikap, ketersediaan fasilitas alat pembersih dan dukungan teman sebaya Suryati, 2012. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat faktor-faktor yang
menyebabkan perbedaan perilaku pada siswi dalam menjaga kebersihan organ genetalia, sehingga terdapat perbedaan dalam hasil setiap penelitian.
Pada hasil penelitian terlihat masih banyaknya siswi yang jarang membersihkan alat kelamin dengan baik, mengeringkan kelamin setelah BAB
dan BAK, memastikan kebersihan toilet dan mencuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin. Hal tersebut mungkin bersangkutan dengan
pengetahuan yang mereka dapatkan masih kurang, sehingga sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang benar dan mendalam mengenai hal
tersebut.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini
mempunyai keterbatasan-keterbatasan
yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu : 1. Kurangnya referensi yang didapatkan mengenai kesehatan reproduksi pada
siswi setara SDMI karena masih sangat jarang sekali terdapat penelitian
mengenai kesehatan reproduksi pada siswi SDMI khususnya mengenai kebersihan organnya.
2. Tidak diketahuinya batasan perilaku dalam hal kebersihan dan perawatan alat kelamin bagi siswi yang belum mengalami menstruasi.
3. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner saja sehingga sulit mengetahui kebenaran dari
jawabannya.
46
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapatkan dari Madrasah Ibtidaiyah MI Pembangunan tahun 2013 dapat diambilkesimpulan sebagai
berikut: 1. Pada siswi MI Pembangunan kelas 4, 5 dan 6 sebagian besar memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai kebersihan organ genetalia eksterna yaitu sebanyak 19 orang 48,7 sementara terdapat 3 orang 7,7 yang memiliki
pengetahuan kurang. 2. Pada siswi kelas 4,5 dan 6 MI Pembangunan sebagian besar memiliki perilaku
yang baik dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna sebanyak 32 siswi 82,1. Dan terdapat 7 siswi 17,9 memiliki perilaku yang cukup
dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, saran yang dapat diajukan antara lain :
1. Bagi Pelayanan Kesehatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pelayanan
keperawatan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan baik maternitas, keperawatan anak