Perbedaan hasil tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa faktor lainnya seperti informasi yang didapatkan para responden dari media, teman, orang
tua, maupun sumber informasi lainnya. Sebuah penelitian meenunjukan hasil bahwa pengetahuan seseorang
mengenai perawatan organ genetalia dapat berubah setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menunjukan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan siswi putri dalam kategori cukup yaitu 90,0. Namun sesudah diberikan
pendidikan kesehatan, pengetahuan siswi dalam kategori baik yaitu 95,0 Dewa, 2012.
2. Gambaran Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genetalia Eksterna
Pada Sisiwi MI Pembangunan
Notoatmodjo menyatakan bahwa perilaku terbuka overt behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus baik dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka.Respon terhadap stimulus tersebut sudah dalam bentuk tindakan atau praktik practice, yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain
Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. Hasil penelitian ini menunjukan dari 39 responden terdapat 7 siswi 17,9 memiliki perilaku yang cukup, sementara
32 siswi 82,1 memiliki perilaku yang baik dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna. Penelitian lain menunjukan hasil yang sejalan,
sebagian besar siswi Madrasah Tsanawiyah memiliki perilaku baik dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna sebanyak 51 responden
50,perilaku cukup 39 responden 38,2, dan perilaku kurang 12
responden 11,8. Berbeda hal nya dengan hasil yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan di SLTP Jakarta Timur, kelompok terbesar
responden berperilaku kurang baik 86,8 terhadap kebersihan alat kelamin Handayani, 2003. Sebuah penelitian mengenai perilaku remaja saaat
menstruasi menunjukan faktor yang memiliki pengaruh dalam perilaku kebersihan pada saat menstruasi adalah pendidikan orang tua, pengetahuan,
sikap, ketersediaan fasilitas alat pembersih dan dukungan teman sebaya Suryati, 2012. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat faktor-faktor yang
menyebabkan perbedaan perilaku pada siswi dalam menjaga kebersihan organ genetalia, sehingga terdapat perbedaan dalam hasil setiap penelitian.
Pada hasil penelitian terlihat masih banyaknya siswi yang jarang membersihkan alat kelamin dengan baik, mengeringkan kelamin setelah BAB
dan BAK, memastikan kebersihan toilet dan mencuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin. Hal tersebut mungkin bersangkutan dengan
pengetahuan yang mereka dapatkan masih kurang, sehingga sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang benar dan mendalam mengenai hal
tersebut.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini
mempunyai keterbatasan-keterbatasan
yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu : 1. Kurangnya referensi yang didapatkan mengenai kesehatan reproduksi pada
siswi setara SDMI karena masih sangat jarang sekali terdapat penelitian