27
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang sudah dibuat dalam bab sebelumnya, bahwa praktek menjaga kebersihan organ genetal dapat dipengaruhi oleh
pengetahuan dan perilaku sesorang. Untuk itu peneliti menggambarkan karangka konsep sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Pengetahuan tentang : 1. Pengertiaan kesehatan reproduksi
2. Manfaat menjaga kebersihan organ genetalia eksterna 3. Akibat yang timbul jika tidak menjaga kebersihan organ
genetalia eksterna 4. Cara menjaga kebersihan organ genetalia eksterna yang tepat
Perilaku Mengenai : 1. Cara membersihan organ genetaliaeksterna secara umum
dengan tepat
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
Pengetahuan Hal-hal yang
diketahui responden
berkaitan dengan kebersihan organ
genetalia eksterna, yang
meliputi:
Pengertian kebersihan
organ genetalia
Manfaat menjaga
kebersihan organ
genetalia
Cara membersihkan
organ genetalia
eksterna yang baikdanbenar
Akibat yang timbuljikatida
k membersihkan
organ genetalia
eksterna Menghitung
skor pada pertanyaan
yang sudah dijawabrespo
nden Kuesioner
1. Baik, dengan skor ≥76
2. Cukup, dengan skor
56-75 3. Kurang,
dengan skor ≤55
Arikunto,20 10.
Ordinal
Perilaku Suatu tindakan
responden dalam menjaga
kebersihan organ genetalia eksterna
Menghitung skor pada
pertanyaan yang sudah
dijawab responden
Kuesioner 1. Baik,
dengan skor ≥76
2. Cukup, dengan skor
56-75 3. Kurang,
dengan skor ≤55Ariku
nto, 2010
Ordinal
29
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan organ genetalia eksterna pada remaja awal di SD Madrasah Pembangunan. Penelitian ini dilakukan dengan
mengumpulkan data menggunakan kuisioner penelitian. B.
Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang
diteliti Notoatmodjo, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi MI Pembangunan kelas 4, 5 dan 6 dengan jumlah 380 siswi.
2. Sampel Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Kriteria sampel Kriteria inkulsi :
1 Siswi MI Pembangunan kelas 4, 5dan 6 2 Bisa membaca dan menulis
3 Bersedia menjadi responde
Kriteria ekskulsi : 1 Responden tidak kooperatif
2 Responden mendadak sakit 3 Responen mengundurkan diri ditengah-tengah proses penelitian
b. Jumlah sampel Jumlah populasi siswi kelas 4,5 dan 6 adalah 380 siswi. Yang terdiri dari
119 siswi kelas 4, 132 siswi kelas 5 dan 129 siswi kelas 6 . Untuk menentukan jumlah sample, peneliti menggunakan rumus Slovin Umar, 2008, yaitu:
Keterangan : N = ukuran populasi
n = ukuran sampel e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Maka dapat diketahui hasilnya sebagai berikut :
n = 380
1 + 380 5
2
n = 380
1 + 380 0,05
2
n = 380 10,5
n = 36,1dibulatkan menjadi 36 siswi
n = N
1+N e
2