42
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
1. Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswi MI Pembangunan Mengenai
Kebersihan Organ Genetalia eksterna
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap suatu objek tertentu. Menurut
Notoatmodjo perilaku yang disasari pengetahuan biasanya bersifat langgeng Notoatmodjo,2003. Hasil yang didapat dari penelitian ini ternyata dari 39
responden terdapat terdapat 3 orang 7,7 yang memiliki pengetahuan kurang sementara terdapat 19 orang 48,7 memiliki pengetahuan cukup
mengenai kebersihan organ genetalia eksterna. Hal tersebut ditunjukan dengan hanya sebagian kecil responden yang mengetahui akibat yang timbul
jika tidak menjaga kebersihan organ genetalia eksterna dan cara membersihkan organ genetalia eksterna yang tepat . Mungkin beberapa hal
tersebut yang menyebabkan masih tingginya angka kejadian keputihan pada sisiwi seperti yang disebutkan dalam sebuah penelitia sebanyak 96 siswi
mengalami keputihan Rabita, 2010. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan di SLTP Jakarta Timur tahun 2003 yang
mendapatkan hasil sebagian besar siswi SLTP di sana memiliki pengetahuan kurang sebanyak 93,4 Handayani, 2003. Dan ada penelitian lain yang
dilakukan di Madrasah Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta tahun 2004 yang mendapatkan hasil sebagian besar remaja putri disana memiliki
pengetahuan baik 53,4 dan kurang 46,6 Rejaningsih, 2004.
Perbedaan hasil tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa faktor lainnya seperti informasi yang didapatkan para responden dari media, teman, orang
tua, maupun sumber informasi lainnya. Sebuah penelitian meenunjukan hasil bahwa pengetahuan seseorang
mengenai perawatan organ genetalia dapat berubah setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menunjukan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan siswi putri dalam kategori cukup yaitu 90,0. Namun sesudah diberikan
pendidikan kesehatan, pengetahuan siswi dalam kategori baik yaitu 95,0 Dewa, 2012.
2. Gambaran Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genetalia Eksterna
Pada Sisiwi MI Pembangunan
Notoatmodjo menyatakan bahwa perilaku terbuka overt behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus baik dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka.Respon terhadap stimulus tersebut sudah dalam bentuk tindakan atau praktik practice, yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain
Notoatmodjo; 2003, 2007, 2010. Hasil penelitian ini menunjukan dari 39 responden terdapat 7 siswi 17,9 memiliki perilaku yang cukup, sementara
32 siswi 82,1 memiliki perilaku yang baik dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna. Penelitian lain menunjukan hasil yang sejalan,
sebagian besar siswi Madrasah Tsanawiyah memiliki perilaku baik dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna sebanyak 51 responden
50,perilaku cukup 39 responden 38,2, dan perilaku kurang 12