47
Bergabungnya Afrika Selatan dengan kelompok BRICS juga secara jelas menunjukan keinginan Afrika Selatan untuk terus meningkatkan kerjasama yang
telah terbangun. Tren positif yang dirasakan dari kerjasama perdagangan antara Afrika Selatan dengan Brasil, India, Rusia, dan Cina akan berdampak positif pada
pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Bukan hanya Afrika Selatan yang akan diuntungkan dari bergabungnya negara tersebut dalam kelompok, melainkan juga
bagi Benua Afrika secara keseluruhan. Hal ini tidak terlepas dari bukan hanya Afrika Selatan yang menjadi mitra kerjasama dari negara BRIC, akan tetapi
beberapa negara di kawasan tersebut.
48
BAB IV DAMPAK BERGABUNGNYA AFRIKA SELATAN KE BRICS
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI AFRIKA SELATAN 2011-2013
Sejak bergabung ke dalam kelompok BRICS, perekonomian Afrika Selatan menjadi semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan lebih terbukanya
akses kerjasama ekonomi antara sesama anggota BRICS. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur bagaimana dampak yang dirasakan oleh Afrika
Selatan setelah bergabung ke dalam kelompok BRICS, adalah dampak pada perdagangan internasional, dan investasi luar negeri. Dua hal ini digunakan karena
merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Akan tetapi di luar dampak yang tercipta untuk perekonomian Afrika Selatan, masih
adapula dampak yang bersifat sosial dan politik yang muncul setelah bergabungnya Afrika Selatan ke BRICS.
A. Dampak pada Perdagangan Internasional
Afrika Selatan tidak hanya mewakili sumber daya kaya Benua Afrika dalam
BRICS, tetapi
berpotensi memiliki
banyak keuntungan
dari keanggotaannya dalam kelompok ini pada tahun-tahun mendatang. Meskipun
Afrika Selatan telah melakukan perdagangan dengan Uni Eropa, Amerika Serikat AS, Jepang, dan negara Benua Afrika lainnya selama bertahun-tahun, Cina telah
49
menjadi tujuan ekspor utama Afrika Selatan di tingkat masing-masing negara dan pasar utama Afrika Selatan dalam BRICS.
Dalam kerangka BRICS, perdagangan bilateral antara Afrika Selatan dengan Cina pada tahun 2011 menempati posisi pertama dibandingkan dengan
negara anggota BRICS lainnya. Nilai perdagangannya yang dicapainya juga hampir sekitar R 188 miliar. Selanjutnya perdagangan Afrika Selatan dengan
India pada tahun yang sama menempati posisi kedua, dengan nilai mencapai R 55 miliar. Brasil kemudian ada di posisi ketiga dengan nilai perdagangan senilai R 18
miliar. Sedangkan perdagangan dengan Rusia memang bernilai lebih kecil dibandingkan dengan negara anggota lainnya, yaitu hanya sekitar R 3.8 miliar.
63
Tabel. IV.A.1. Tren dalam Perdagangan Intra-BRICS 2009-2011 total ekspor
Negara Ekspor total ekspor
Impor total impor 2009
2010 2011
2009 2010
2011 Brasil
18,13 20,11
20,86 15,63
17,97 18,88
Rusia 7,91
7,14 8,73
16,52 18,39
19,62 India
8,53 11,57
--- 15,76
15,71 ---
Cina 5,71
6,70 7,09
7,16 7,15
8,50 Afrika Selatan
15,36 16,95
18,20 18,51
19,71 20,12
Sumber: Suresh P Singh, dan Memory Dube. 2013. BRICS and the World Order: A Beginner’s Guide.
63
Steady growth in SA, BRICS trade. Dalam http:www.southafrica.infoglobalbricsbrics- 300812.htm, diakses pada 14 September 2014, pkl. 13.20
50
Indikasi menunjukkan bahwa negara-negara dalam kelompok BRICS memberikan fokus untuk peningkatan perdagangan intra-grup. Hal ini tercermin
secara khusus oleh data perdagangan untuk Brasil dan Afrika Selatan. Perdagangan intra-grup untuk kedua negara ini sekitar 20 dari total
perdagangan. Di negara-negara BRICS lainnya, kerjasama intra-BRICS dalam
perdagangan juga membaik lihat Tabel IV.A.1. Khusus untuk Afrika Selatan,
sejak tahun 2009-2011 tidak hanya total impor saja yang mengalami kenaikan,
melainkan juga untuk ekspor yang dilakukannya dengan kelompok BRICS.
Tabel. IV.A.2. Ekspor Afrika Selatan 2011 total ekspor Negara
2009 2010
2011 Brazil
0.66 1.00
0.88 India
3.84 4.17
3.63 Cina
10.53 11.38
13.36 Rusia
0.33 0.40
0.33 Sumber: Suresh P Singh, dan Memory Dube. 2013. BRICS and the World Order:
A Beginner’s Guide.
Dari Tabel. IV.A.2 di atas dapat dilihat bahwa ekspor yang dilakukan oleh Afrika Selatan banyak bertuju ke Cina dibanding negara lainnya. Bahkan sejak
tahun 2009 angka ekspornya terus mengalami kenaikan hingga tahun 2011 dengan total 13,36 dari total ekspor afrika Selatan. Ini membuat Cina berada di atas
dibandingkan dengan negara anggota BRICS lainnya. Sementara itu India juga menjadi penerima ekspor Afrika Selatan nomor dua di antara negara BRICS.
Meskipun terjadi penurunan dari tahun 2010, pada tahun 2011 tercatat 3,63 dari
51
total ekspor Afrika Selatan menuju ke India. Sama seperti India, Brasil dan Rusia juga mengalami penurunan jumlah total ekspor Afrika Selatan pada 2011, dengan
masing-masing hanya memiliki 0,88 dan 0,33 dari total ekspor Afrika Selatan. Pada 2012 perdagangan bilateral antara Rusia dengan Afrika Selatan
mengalami kenaikan hingga mencapai hampir AS 1 miliar. Ekspor Rusia ke Afrika Selatan tahun 2012 adalah sebesar AS 278.700.000. Sebagian besar
ekspor tersebut adalah produk minyak, produksi industri kimia, peralatan, transportasi, mesin, makanan dan produk pertanian, dan kayu. Sedangkan Impor
Rusia pada tahun 2012 yang senilai AS 685.600.000, terdiri dari logam, aluminium, kayu, dan pupuk. Selain itu impor dari Afrika Selatan juga terdiri dari
makanan, dalam bentuk buah-buahan dan sayuran, bahan baku logam, dan minuman beralkohol dan non-alkohol.
64
Sementara itu Cina telah menjadi mitra dagang utama Afrika Selatan pada tahun 2012, dan juga tujuan bagi sekitar 67 dari ekspor Afrika Selatan ke
BRICS selama waktu yang sama. Nilai ekspor Afrika Selatan ke Cina mencapai AS 10,1 miliar dari AS 15 miliar. Hal ini kemudian diikuti oleh India, yang
nilai ekspornya diklaim hampir mencapai 25 AS 3,7 miliar dari total ekspor Afrika Selatan ke negara BRICS pada tahun 2012.
65
64
Alexandra Arkhangelskaya, dan Vladimir Shubin. 2013. Russia –South Africa Relations: Beyond
Revival. SAIIA Policy Briefing 75, Oktober 2013. Hal. 3.
65
Department of Research and Information. 2014. Trade report: Export opportunities for South Africa in other BRICS economies. Industrial Development Corporation. Hal. 1