Dampak pada Investasi Luar Negeri

59 Tabel. IV.B.2. BRIC’s FDI Into South Africa Brazil 2006-2012 Russia 2004-2013 India 2003-2013 China 2004-2013 Automotive Component 41,7 Metals 72,8 Coal, Oil Natural Gas 50,6 Metals 37,0 Automotive OEM 40,5 Minerals 19 AlternativeRenewable Energy 15,8 Automotive OEM 23,4 Chemicals 10,1 Aerospace 3,1 Hotels Tourism 6,1 Chemicals 13,7 Software IT Services 7,7 Coal, Oil Natural Gas 2,2 Metals 1,0 Building Construction Materials 12,2 Financial Services 1,4 Software IT Services 5,5 Food Tobacco 3,6 Software IT Services 0,8 Automotive OEM 4,7 Communications 3,5 Communications 0,6 Rubber 2,4 Consumer Electronic 3,0 Transportation 0,3 Financial Services 2,3 Financial Services 1,0 Biotechnology 1,3 Industrial Machinery, Equipment Tools 0,5 Consumer Product 0,5 Medical Devices 0,1 Automotive Component 0,4 Ceramics Glass 0,3 Egines Turbines 0,2 Leisure Entertainment 0,1 Communications 0,1 Minerals 4,9 Industrial Machinery, Equipment Tools 2,2 Transportation 1,0 Sumber: Renato Baumann. 2013. Intra-BRICS Trade and Investment. Caracas: Sela. Hal. 16-19. 60 Investasi Rusia dan Afrika Selatan termasuk yang cukup besar, di mana investasi Rusia di Afrika Selatan mencapai lebih dari satu miliar dolar, sedangkan investasi Afrika Selatan di Rusia mencapai lebih dari 75 juta dolar. Adapun beberapa perusahaan besar Rusia yang beroperasi di Afrika Selatan termasuk Renova Group eksplorasi dan produksi bijih mangan, Norilsk Nickel produksi dan pertambangan nikel, dan Evraz Group produksi vanadium dan baja. Sedangkan terdapat pula beberapa perusahaan Afrika Selatan yang beroperasi di Rusia termasuk SABMiller produksi bir, Naspers teknologi informasi, dan Mondi pulp. Pada 2012 Renova menginvestasikan 350 juta untuk pengembangan dan modernisasi tambang mangan untuk The Joint United Manganese Kalahari Project. Dan saat ini Renova juga sedang mempersiapkan sebuah proyek besar- besaran untuk merenovasi pabrik logam Ferrous diperkirakan 250 juta. Sementara itu Norilsk Nickel sukses mengoperasikan Tati Nickel Mining Company di Botswana dan Nkomati Joint Venture bersama-sama dengan African Rainbow Minerals di Afrika Selatan. Perusahaan ini sudah menginvestasikan lebih dari AS 100 juta dalam rekonstruksi dari pabrik tembaga dan nikel. Evraz Group memiliki saham di salah satu pemasok terkemuka vanadium dan logam produksi di Afrika Selatan. Sementara itu Severstal Renaissance Capital memiliki keterlibatan kecil seperti pemegang saham dalam beberapa usaha. 73 73 Alexandra Arkhangelskaya, dan Vladimir Shubin. 2013. Russia –South Africa Relations: Beyond Revival. SAIIA Policy Briefing 75, Oktober 2013. Hal. 3. 61

C. Agregat Data Perdagangan dan Investasi

Jika membandingkan antara total ekspor dan impor Afrika Selatan dalam kelompok BRICS, maka terdapat ketidakseimbangan. Hal ini disebabkan oleh angka impor dari negara BRIC ke Afrika Selatan lebih besar dibandingkan dengan angka ekspor Afrika Selatan ke BRIC. Namun begitu, angka impor dari negara BRIC ke Afrika Selatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Defisit perdagangan antara jumlah yang diterima oleh Afrika Selatan dan yang keluar dari Afrika Selatan juga tetap ada. Tabel. IV.C.1. Perbandingan Ekspor-Impor Afrika Selatan dengan BRICS AS Juta Sebelum bergabung dengan BRICS Sesudah bergabung dengan BRICS 2009 2010 2011 2012 2013 Import from BRIC 11.804 15.798 20.067 21.110 23.372 Export to BRIC 8.272 12.114 16.924 15.016 16,117 Trade Balance -3.532 -3.684 -3.142 -6.093 -7.255 Sumber: Andras Tetenyi. 2014. South Africa vs. Nigeria: competing countries for leadership position in Sub-Saharan Africa. Budapest: Department of World Economy, Corvinus University of Budapest. Hal. 12. Jumlah impor yang masuk dari negara BRIC ke Afrika Selatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan setelah bergabung menjadi anggota, nilai impor Afrika Selatan dari negara BRIC meningkat lebih dari 25 dari total pada tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, total ekspor Afrika Selatan 62 menuju negara BRIC juga meningkat hingga 30. Peningkatan cukup jelas terjadi dari tahun 2010 yang hanya senilai AS 12,1 miliar, kemudian melonjak pada tahun 2011 yang bernilai hingga AS 16,9 miliar. Hal ini tidak terlepas dari diterimanya Afrika Selatan menjadi anggota kelompok BRICS pada tahun tersebut. Meskipun terjadi peningkatan pada nilai ekspor maupun impor Afika Selatan dengan BRICS, tetapi masih terdapat defisit perdagangan yang cukup tinggi. Sebelum bergabung dengan kelompok BRICS, defisit perdagangan antara Afrika Selatan dengan BRIC adalah sebesar minus AS 3,5 miliar pada tahun 2009. Setahun kemudian, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar AS 154 juta menjadi sekitar AS 3,6 miliar. Setelah bergabung dengan BRICS pada tahun 2011, keseimbangan perdagangan antara Afrika Selatan dengan BRIC tetap mengalami ketimpangan, yaitu minus AS 3,1 miliar. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 defisit perdagangan dari perdagangan Afrika Selatan dengan BRIC mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya dengan minus AS 6 miliar dan minus AS 7,2 miliar. Pada tahun 2012 juga terjadi defisit perdagangan antara Afrika Selatan dengan Cina yang meningkat menjadi hampir AS 4,5 miliar. Ekspor ke Cina sebesar AS 10,1 miliar pada tahun 2012, lebih besar dibandingkan dengan permintaan impor yang sebesar AS 14,6 miliar. Defisit perdagangan juga terjadi antara Afrika Selatan dengan Brasil yang meningkat dari AS 636 juta pada tahun 2010 menjadi AS 881 juta pada tahun 2012, dengan ekspor sebesar AS 790 juta berbanding dengan impor dari Brazil senilai hampir AS 1,7 miliar. 63 Setelah mencapai surplus perdagangan dengan India selama periode 2008-2010, defisit muncul pada tahun 2011, yang semakin meningkat pada 2012 menjadi hampir AS 923 juta. Meskipun ekspor Afrika Selatan ke India naik menjadi AS 3,7 miliar pada tahun 2012, ini menurun dari permintaan impor yang lebih tinggi dari India sebesar AS 4,6 miliar. 74 Pada tahun 2012 memang terjadi dominasi Cina dalam kegiatan ekspor- impor Afrika Selatan di kelompok. Dibandingkan negara anggota BRICS lainnya peran Cina memang terlihat lebih dominan bukan hanya di Afrika Selatan, namun juga di dalam kelompok ini. Akan tetapi pada tahun yang sama nilai antara ekspor dan impor dengan Rusia lebih menuntungkan. Meskipun nilainya lebih sedikit dibandingkan Cina, India, dan Brasil, namun surplus dari nilai perdagangan antara Rusia-Afrika Selatan lebih menguntungkan. Perdagangan Afrika Selatan dengan Rusia memang lebih baik dengan memberikan surplus dari total ekspor-impornya. Pada tahun 2013, ekspor Afrika Selatan adalah senilai AS 737,7 juta, dan lebih besar dibandingkan dengan impor Afrika Selatan dari Rusia yang berjumlah AS 260,5 juta. Nilai ini memang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang didapat dari perdangan Afrika Selatan-Cina atau Afrika Selatan-India. Bahkan ekspor Brasil ke Afrika Selatan yang mencapai AS 1,84 miliar hanya berbanding dengan impor dari Afrika Selatan yang AS 657 juta. 75 74 Department of Research and Information. 2014. Trade report: Export opportunities for South Africa in other BRICS economies. Industrial Development Corporation. Hal. 9-10. 75 Embassy of the Russian Federation in the Republic of South Africa. Russian-South African Economic Cooperation. Dalam http:www.russianembassy.org.zaeconomicCoop.html, diakses pada 17 September 2014, pkl. 13.40. 64 Gambar. IV.C.1. Pertumbuhan Ekspor ke BRICS Sumber: Simon Freemantle dan Jeremy Stevens. 2013. BRICS trade is flourishing, and Africa remains a pivot. Africa MacroEM10 Africa, Standard Bank, 12 February 2013 Meskipun secara aggregat perdagangan Afrika Selatan lebih banyak menerima impor dari negara BRICS lainnya, masih terdapat pentingnya BRICS bagi Afrika Selatan. Satu dekade yang lalu perdagangan dengan BRIC hanya menyumbang 5 dari total perdagangan Afrika Selatan dengan dunia. Pada tahun 2012, angka ini mencapai 19. Secara nominal, pada periode waktu yang sama, perdagangan Afrika Selatan dengan BRIC melonjak lebih dari sepuluh kali lipat dari seluruh AS 3,2 miliar ke AS 37 miliar. Tahun 2012 lalu, Ekspor Afrika Selatan ke sesama anggota BRICS meningkat hampir 17, yang merupakan tingkat tercepat pertumbuhan ekspor dalam lima negara anggota. Ekspor Cina ke 4 8 12 16 20 2001 2003 2005 2007 2009 2011 Brasil Rusia India Cina Afrika Selatan