Frame Kompas: Perundingan Makin Terfokus, Israel Harus Membuka Akses ke Jalur Gaza

2 Agresi militer Isarel dijalur Gaza semakin membuat warga Sipil Gaza menderita 3 Republika menolak Klain Israel bahwa serangan udara mereka adalah untuk melumpuhkan Hamas, dengan membeberkan fakta fakta lapanagan.4Republika ingin menunjukan kepada khalayak bahwa Hamas akan melakukan serangan balasan terhadap serangan Israel. Retoris Republika menampilkan sebuah foto untuk mencerminkan pandangannya. Di dalam foto tersebut terlihat serorang warga Palestina menggakat jenazah anak kecil berusia emapat tahun. Foto itu bermakna, serangan Israel hanya membawa luka bagi warga Gaza.

C. Frame Kompas: Perundingan Makin Terfokus, Israel Harus Membuka Akses ke Jalur Gaza

Satu hari setelah Genjatan senjata anatara Israel-Hamas, Kompas menurunkan berita mengenai proses Genjatan Senjata Israel-Hamas, dengan judul “Perundingan Makin terfokus :Israel Harus membuka Akses ke Jalur Gaza”. Dalam pandangan Kompas, Perundingan damai dapat menjadi menjadi titik temu antara Israel dan Hamas. Pandangan semacam ini akan terlihat dari bagaimana Kompas melakukan strategi wacana tertentu dalam berita untuk mendukung gagasannya. Dari analisis sintaksis, headline atau judul yang ditampilkan oleh Kompas menunjukan respon positif atas genjatan senjata yang dilakukan oleh Israel. Dan perundingan adalah solusi untuk mencapai perdamaian di jalur Gaza. Hal ini juga dapat dilihat dari lead yang diturunkan Kompas: Perundingan mengenai krisis di Gaza makin terfokus, setelah Israel menyatakan genjatan senjata secara sepihak, banyak negara kini gencar mengupayakan gencatan senjata ”jangka pajang” dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Harapanya krisis Gaza tidak terulang kembali. Lead ini menunjukan bahwa genjatan senjata menjadi babak baru perundingan damai di wilayah Gaza serta penarikan mundur tentara Israel di wilayah Gaza. Dengan lead ini, Kompas terlihat mendukung gencatan senjata secara sepihak oleh Israel dan menuntut mundur tentra Israel dari wilayah Gaza. Dukungan tersebut terlihat dari pandangan yang mengharapkan agar gencatan senjata dilakuan secara jangka panjang dan penunutan tentara Israel agar segera keluar dari wilayah Gaza sehingga dengan begitu akan bisa membantu warga Gaza yang sedang mengalami krisis kemanusiaan. Sementara itu, tidak terdapat wawancara atau kutipan dengan tokoh Hamas. Dengan demikian, bisa dilihat bila teks Kompas secara umum berisi tentang pertemuan para petinggi dan diplomat Eropa di Mesir serta krisis kemanusiaan di wilayah gaza dan mengharapkan genjatan senjata jangka panjang serta menuntut Israel agar segera membuka akses ke wilayah Gaza. Sekarang kita akan melihat bagaimana Kompas menyusun kutipan narasumber itu di dalam teks. Dalam berita tersebut kompas sama sekali tidak mengutip narasumber dari Hamas, narasumber yang diambil oleh kompas adalah Narasumber yang sering bermusuhan dengan Hamas. terdapat tujuh narasumber Kompas. Hossam Zaky, selaku juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Housni Mubarak, selaku Presiden Mesir, Duta Besar Palestina di Mesir, Nabil Amr, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmet, Kepala Intelejen Israel, Yuval Disin. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown dan Paus Benedrikus XVI selaku Pemimpin tertinggi Agama Katolik. Pemilihan keenam sumber tersebut dapat dimaknai bahwa Kompas ingin menunjukan bila serangan Israel di Jalur Gaza adalah ”ulah” Hamas sendiri yang sering menembakan Roketnya ke wilayah Israel pendapat Ketujuh sumber di atas oleh Kompas di susun secara terpisah. Berikut adalah kutipanya: masih ada pelanggaran disana sini. Kini fokus pertemuanya untuk emastikan agar genjatan senjata itu ”tahan lama”,kata juru bicara menteri luar negeri mesir Hossam Zaky. Presiden Mesir Hosni Mubarak mengharapkan dukungan komunitas internasional untuk bisa meraih perdamaian selamaya di Gaza. ”saya harap dukungan dari dunia terhadap upaya upaya kami berlanjut hingga ada jaminan penarikan seluruh pasukan Israel dan pembukaan perbatasan dan penyebrangan,”Kata Mubarak. Duta Besar Palestina di Mesir Nabil Amr menegaskan, isu yang paling penting untuk saat ini adalah penarikan pasukan Israel secepatnya. PM Israel Ehud Olmet mengatakan, kesepahaman pengaturan masalah keamanan yang diraih dengan mesir mengaung klausul yang melemahkan Hamas,seperti adanya mekanisme untuk mencegah penyelundupan senjata melalui terowongan bawah tanah dari Mesir ke wilayah Gaza. Olmet juga menyebutkan kesepakatan dengan AS yang menegaskan, AS akan mengirimkan teknologi canggih untuk memantau kemudian menghancurkan terowongan terowongan bawah tanah itu. Kepala Intelejen Israel, Yuval Disin mengaku Israel gagal menghancurkan semua terowongan bawah tanah. Ia juga khawatir daearah sepanjang perbantasan yang dikenal dengan nama ”koridor Philadelphi” itu bisa kembali aktif jika tidak segera adatindak lanjut pengawasan. Perdana Menter iInggris, Gordon Brown mengatakan, pasukan laut inggris dapat membantu partoli di laut merah dan Teluk Aden ”Prioritas kami untuk bantuan kemanusiaan, yaitu mendistribusikan bahan makanan dan medis. Israel mau tak mau harus membuka akses luas bantua kemanusiaan. Kita juga harus segera mengakhiri isoasi ekonomi Gaza dengan membuka semua perbatasan dan pintu penyebrangan.” paparnya. Gordon Juga meminta Israel segera menarik mundur pasukan dan mengakhiri segala bentuk seranganya ke Gaza. Selain itu pejuang Palestina pun diminta unttuk menghentikan semua roketnya ke Israel. ”genjatan senjata rentan ini harus segera ditindaklanjuti dengan membuika akses bantuan kemanusiaan,penarikan pasukan, dan mengakhiri penyelunduan senjata” paparnya. Paus Benediktus XVI mengecam kekerasan di Gaza yang menewaskan ratusan ”Korban yang tak bersalah” Paus juga meminta kepada umat manusia seluruh dunia untuk berdoa supaya berbagai upaya ”mengakhiri tragedi” itu berhasil membawa perdamaian selamanya. Sementara dari segi skrip, cara wartawan mengisahkan peristiwa tersebut sudah cukup lengkap. Itu bisa dilihat dari kelengkapan pendapat narasumber, apa pendapatnya what, siapa yang berpendapat mengenai hal itu who, mengapa mereka seperti itu why, kapan dan di `mana persitiwa tersebut berlangsung when-where, serta bagaimana detail pendapat mereka how. Dengan cara seperti itu, Kompas ingin menekankan kepada khalayak bahwa argumen dari tokoh tokoh tadi sama-sama benar dan kuat. Dari struktur tematik, berita ”Perundingan Makin Terfokus” membawa lima tema besar yang ingin ditampilkan khalayak. Pertama,Genjatan senjata secara sepihak dari pihak Israel. Meskipun masih terjadi pelanggaran disana sini namun Genjatan senjata ini dinilai sebagai langkah awal untuk terwujudnya perdamaian di Gaza. Tema tersebut disusun dengan begitu jelas. Sehingga elemen wacana detail terpenuhi di dalam teks. Detail tema terletak pada penjelasan mengenai perundingan di Mesir untuk mencari solusi damai kedepan. Dengan cara penulisan seperti itu, khalayak diajak berpikir bahwa perundingan damai serta Genjata senjata sama sekali tidak menjamin kedua pihak menghentikan serangan . Teks tersebut dituliskan sebagai berikut: Israel secara sepihak bersedia melakukan gencatan senjata. Kelompok pejuang Hamas juga meyatakan gencatan senjata, dengan syarat seluruh pasukan Israel harus keluar dari Gaza dalam waktu sepekan. Gencatan senjata keduah pihak dianggap masih terlalu lemah dan tidak menjamin kedua pihak menghentikan serangan. Tema kedua, tuntutan dari dunia Internasional yang diwakili oleh Mesir agar Israel membuka akses kewilayah Gaza serta penarikan mundur tentara Israel di jarul Gaza. Tema ini dapat di lihat dari kutipan atas sumber Hosni Mubarak dan Duta besar Palestina di Mesir. Hosni Mubarak meminta komunitas Internasional unutk mendukung upaya penarikan mundur tentara Israel dari wilayah Gaza. Tema tersebut dijelaskan dengan detail oleh Kompas. Tema ketiga, Agresi militer ke jalur Gaza adalah akibat dari serangan Roket Hamas yang menyerang ke wilayah Israel, senjata para pejaugn Hamas dipasok melalui terowongan bawah tanah yang mereka bangun. Terowongan bawah tanah inilah yang dijadikan target serangan Israel. Kompas Mengutip sumber dari Perdana Menteri Israel Ehud Olmet . Frame Kompas yang menyatakanPerundingan makin terfokus juga didukung oleh penekanan-penekanan aspek retoris. Retorika yang dipakai adalah terdapat label otoritas ketokohan, yakni terdapat kata-kata, Hossam Zaky, juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Housni Mubarak, Presiden Mesir, Duta Besar Palestina di Mesir, Nabil Amr, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmet, Kepala Intelejen Israel, Yuval Disin. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown dan Paus Benedrikus XVI Pemimpin tertinggi Agama Katolik. Otoritas ketokohan tersebut digunakan untuk memberikan pembenaran bahwa pada dasarnya Israel harus Segera menarik pasukanya dari wilayah Gaza serta perundingan damai di Mesir harus terus di lanjutkan. Selain itu Kompas menampilkan beberapa foto untuk mencerminkan pandangannya. Di dalam foto tersebut Paus Benediktus XVI sedang mendoakan para korban di jalur Gaza sera serta seorang warga Gaza yang sedang melihat lubangmencari korban tewas setelah rumah keluarganya dihantam rudal Israel dan fotho akti protes di Sydney Autralia yang mengecam Israel. Tabel-7 Frame Kompas: Perundingan Makin terfokus Israel Harus Membuka Akses ke Jalur Gaza Elemen Strategi Penulisan Skematis Kompas menyusun kutipan narasumber itu di dalam teks. Dalam berita tersebut kompas sama sekali tidak mengutip narasumber dari Hamas, narasumber yang diambil oleh kompas adalah Narasumber yang sering bermusuhan dengan Hamas. Skrip Pendapat tokoh ditempatkan saling melengkapi dalam posisi yang setara. Pendapat satu tidak ditempatkan lebih utama dibanding pendapat lain. Argumentasi tokoh menunjukan agersi milier Israel haris segera di akhiri. Tematik 1 Genjatan senjata secara sepihak dari pihak Israel. Meskipun masih terjadi pelanggaran disana sini namun Genjatan senjata ini dinilai sebagai langkah awal untuk terwujudnya perdamaian di Gaza 2 tuntutan dari dunia Internasional yang diwakili oleh Mesir agar Israel membuka akses kewilayah Gaza serta penarikan mundur tentara Israel di jarul Gaza 3. Agresi militer Israel ke jalur Gaza adalah akibat dari serangan Roket Hamas yang menyerang ke wilayah Israel. Retoris . adalah terdapat label otoritas ketokohan, yakni terdapat kata-kata, Hossam Zaky, juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Housni Mubarak, Presiden Mesir, Duta Besar Palestina di Mesir, Nabil Amr, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmet, Kepala Intelejen Israel, Yuval Disin. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown dan Paus Benedrikus XVI Pemimpin tertinggi Agama Katolik. Kompas juga menampilkan beberapa foto untuk mencerminkan pandangannya

D. Frame Republika : Hamas-Isarael Genjatan Senjata.