pendapat Hamas. Argumentasi Tokoh PBB menunjukan kecaman dunia Internasional.
Tematik 1 Israel menjadikan jalur Gaza sebagai Zona Militer tertutup, sehingga banyak warga sipil yang menjadi korban dan mendat
kecaman keras dari dunia internasional. 2 Hamas sebagai “biang keladi” agersi militer Israel di Jalur Gaza
karena selalu menembakan mortir dan roket ke wilayah Israel. dan Israel akan melakukan serangan yang lebih besar terhadap kelompak
Hamas. 3 Pemerintah Indonesia mendesak kepada PBB agar bersidang unutk
mengakhiri agresi militer Israel ke Jalur Gaza, serta Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan tunai senilai 1 juta dolar AS.
Retoris Pemberian label ”biang Keladi” kepada Hamas dan pemberian label otoritas jabatan dari para tokoh PBB untuk mendukung gagasan.
B. Frame Republika : Israel semakin Brual
Berita ini diletakan harian Republika pada halaman satu headline, dari sisi penempatan halaman, Republika menunjukan bahwa berita ini merupakan berita
yang sangat penting untuk diketahui khalayak pembaca, Latar berita ini menggambarkan Agresi militer Israel yang semakin brutal. Dari segi sintaksis,
judul di atas dapat menunjukan pandangan dari Republika yang secara tegas menolak agersi militer Israel yang burtual dalam meyerang Jalur Gaza serta
mengabaikan seruan dunia Internasional. Penolakan itu dapat dilihat dari kata “Brutal” yang mempunyai makna sama dengan “seporadis”. Selain itu, Republika
menampilkan serangan Israel di Gaza dengan skema gambar. Serta titik titk mana yang menjadi target serangan Israel.
Judul tersebut diperkuat dengan tulisan yang menambahkan kalimat tentang jumlah korban tewas” jumlah Korban tewas mencapai 315 orang”. Argumen
tersebut dapat memperkuat pandangan Republika yang memandang serangan Israel telah mengabaikan seruan dunia Internasional. Seperti berikut Republika
menampilkanya: GAZA CITY- mengabaikan desakan dunia Internasional, Israel
meningkatkan seranganya ke Jalur Gaza sepanjang senin2912.sedikitnya 315 warga Palestina tewas dan 1.400 orang terluka akibat serangan sejak
sabtu 2712 Di dalam teksnya, Republika mengutip pernyataan perdana menteri Israel,
Ehud Olmet, Perdana Menteri Israel tersebut akan meningkatkan seranganya ke Jalur Gaza serta bersiap untuk menghadapi pertempuran yang lama dan sengit,
dengan kutipan teks itu Republika hendak mengatakan bahwa agresi militer Israel di Jalur Gaza sudah dipersiapakan sejak lama.
Disamping itu, Republika menggambarkan suasana serangan Israel ke wilayah Gaza, suasana tersebut digambarkan Republika sebagai berikut:
Setelah sabtu dan ahad sekitar 60 jet tempur dan Helikopter Israel membombardir 230 titik di Gaza, kemarin Israel membombardir simbol
simbol kekuasaan Hamas, di Gaza City, Khan Younis, Rafah, Deir Al Balah dan Jabaliya. Serangan udara, antara lain, menimpa sebuah tempat
tak jauh dari kediaman PM Ismai Haniya. Serangan itu melantakan Kompleks kementrian dalam negeri, Kompleks keamanan Hamas, dan
Universitas Islam di Gaza. Sejumlah kapal laut Israel di laut mediterania , kemarin juga ikut
menembakan rudal ke gaza City. Israel juga menurunkan kendaraan lapis
baja di pos perbatasan erez, Shufa, dan Karni.pasukan Israel juga diandakan di perbatasan dengan 6500 tentara cadangan.
Tulisan tulisan tersebut disusun dari awal paragraf sampai akhir paragraf. Semua komentarnya pada dasarnya mengerucut pada satu pandangan, yaitu
menggambarkan serangan Israel sudah di persiapkan sejak lama dan semakin brutalnya Israel dalam menyerang Gaza. Cara menyususun berita seperti ini
menunjukan, bahwa pendapat perdana menteri Israel yang akan menyerang Jalur Gaza sesuai dengan kutipan Republika terhadap harian Israel, Haaresz yang
mengatakan operasi militer Israel tersebut sudah di persiapkan sejak lama dan dengan pengumpulan inforasi yang sangat hati hati. Berikut kutipanya,
Haria Israel, Haaresz, menyatakan operasi ”cast Lead” ke gaza itu sudah dipersiapakan dalam waktu panjang, lewat pengumpulan informasi yang
hati-hati-tentang markas Hamas, senjata, Kamp pelatihan, dan rumah pemimpin Hamas- dan rangkaian diskusi rahasia.
Sementara Srtuktur Skripnya, sudah sesuai dengan 5W+1H. pendapat dari perdana menteri Israel yang mengatakan Agersi Militer Israel sudah di persiapkan
sejak lama di tampilkan dengan lengkap. Antara lain dengan menjabarkan mengenai proses pengumpulan data mengenai markas Hamas, Kamp pelatihan
dan rumah pemimpin Hamas yang dikutip dari haria Israel Haaresz. Dengan demikian kutuipan tersebut telah mewakili pendapat Republika.
Dari struktur tematiknaya, Pemberitaan Israel semakin brutal mengandung lima tema besar. Tema Pertama, Agresi militer Israel di jalur Gaza ini sidah dirancang
sejak lama, dengan diskusi diskusi panjang dan pengintaian terhadap markas Hamas, Kamp pelatihan, dan rumah para petinggi Hamas. Pernyataan dari para
perdana menteri Israel dan Harian Israel Haaresz dibuat dengan tujuan agar
khalayak pembaca mengerti maksud dari pandangan yang ingin disampaikan Republika.
Tema kedua. Agresi militer Isarel dijalur Gaza semakin membuat warga Sipil Gaza menderita, dengan ditampilkannya fotho yang ada di halaman satu
Republika ingin memperlihatkan kepada Khlayak bahwa serangan Israel sangat sporadis tersebut membuat sekitar 315 warga Gaza tewas dan menbuat sengasara
warga sipil. Berita tersebut sangat detail penjabaranya, sebab memberikan gambaran mengenai kondisi korban. Seperti yang tertera dalam kutipan berikut:
Menteri kesehatan Palestina, Dr Moawiya Hassanain, menyatakan sedikitnya, 312 orang meninggal dunia dan 1.400 orang cidera. Sampai
berita ini di turunkan, AP menctat 315 orang tewas. Rumah sakit RS Al shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza
dan delapan RS lainya, kata Moawiya, dipenuhi warga yang butuh pertolongan medis. Klinik swasta dan rumah rumah penduduk pun
dijadikan RS darurat. Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA menyatakan
diantara korbantewas itu, 51 diantaranya adalah warga sipil. Sebanyak 17 diantaranya masihberusia dibawah 17 tahun.
Tema ketiga, Republika menolak Klain Israel bahwa serangan udara
mereka adalahuntuk melumpuhkan kekuatan Hamas, dengan membeberkan fakta fakta lapanagan, Republika ingin menegasikan klaim Israel tersebut. Bagi
Republika Israel merupakan masalah bagi bangsa Palestina, karena itu klaim Israel yang mengatakan bahwa serangan udara tersebut hanya di peruntukkan bagi
Hamas sama sekali tidak berdasar, justru yang menjad korban adalah warga sipil. Tema keempat Republika ingin menunjukan kepada khalayak bahwa Hamas akan
melakukan serangan balasan terhadap serangan Israel. Republika mengutip tokoh Hamas Khaled Meshal yang menyerukan gerakan intifada ketiga. Republika juga
menulis laporan mengenai serangan balasan Hamas ke wilayah Israel. Berikut kutipanya:
Kemarin, Hamas menembakan sekitar 20 roket ke Ashkelon, sebuah kota di Israel, 13 kilometer dari perbatasan Gaza. Serangan ini menewaskan
seorang Arab-Israel dan mencederai delapan lainya. Sejak serangan udara dimulai, Hamas diperkirakan telah menembakan 110 roket buatanya.
Dari struktur retoris yang digunakan, Republika menampilkan sebuah foto
untuk mencerminkan pandangannya. Di dalam foto tersebut terlihat serorang warga Palestina menggakat jenazah anak kecil berusia emapat tahun. Foto itu
bermakna, serangan Israel hanya membawa luka bagi warga Gaza.
Tabel-6 Frame Republika: Israel semakin brutal
Elemen Strategi Penulisan
Skematis Republika secara tegas menolak serangan Israel ke wilaayah Gaza.
Republika mengutip pendapat dari harian Israel bahwa serangan ini sudah dirancang sejak lama. Serangan Israel ke Jalur Gaza di
jabarkan eksplisit dari awal hingga akhir paragraf. Skrip
Penekanan pada aspek bahasa yang mengunakan kalimat nonformalistik kalimat yang diperoleh dari kutipan langsung
Republika mengajak khalayak untuk melihat kekejaman Israel yang menyerang Jalur Gaza.
Tematik 1 Agresi militer Israel di jalur Gaza ini sidah dirancang sejak
lama, dengan diskusi diskusi panjang dan pengintaian terhadap markas Hamas, Kamp pelatihan, dan rumah para petinggi Hamas.
2 Agresi militer Isarel dijalur Gaza semakin membuat warga Sipil Gaza menderita 3 Republika menolak Klain Israel bahwa
serangan udara mereka adalah untuk melumpuhkan Hamas, dengan membeberkan
fakta fakta
lapanagan.4Republika ingin
menunjukan kepada khalayak bahwa Hamas akan melakukan serangan balasan terhadap serangan Israel.
Retoris Republika menampilkan sebuah foto untuk mencerminkan
pandangannya. Di dalam foto tersebut terlihat serorang warga Palestina menggakat jenazah anak kecil berusia emapat tahun. Foto
itu bermakna, serangan Israel hanya membawa luka bagi warga Gaza.
C. Frame Kompas: Perundingan Makin Terfokus, Israel Harus Membuka Akses ke Jalur Gaza