Definisi Bank Fungsi Bank

43 menentukan terjadi dan luasnya kondisi-kondisi yang mengandung kelemahan. 4 Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi. 5 Untuk menjadi dasar penyelia dalam menelaah kemajuan dan penyelesaian audit. 6 Untuk memberi dukungan dan bukti untuk masalah-masalah yang melibatkan kecurangan, tuntutan hukum, dan klaim asuransi. 7 Untuk menjadi sarana bagi auditor eksternal dalam mengevaluasi pekerjaan audit internal dan kemudian menggunakannya dalam penilaian audit eksternal atas sistem kontrol internal organisasi. 8 Menjadi latar belakang dan data referensi untuk penelaahan selanjutnya. 9 Untuk membantu memfasilitasi penelaahan. Baik auditor eksternal atau konsultan perlu mengevaluasi aktivitas audit internal. 10 Menjadi bagian dokumentasi.

D. Perbankan

1. Definisi Bank

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 mendefinisikan perbankan sebagai: 44 “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Totok Budisantoso, Sigit Triandaru, 2006:84. Kegiatan usaha yang utama dari suatu bank adalah penghimpunan dan penyaluran dana. Penyaluran dana dengan tujuan untuk memeperoleh penerimaan akan dapat dilakukan jika dana telah dihimpun. Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Keberhasilan bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini: a. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada sebuah, maka semakin tinggi pula kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan efisien. b. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh dari penyimpanan dana lebih tinggi dibanding pendapatan dari alternatif investasi lain dengan tingkat risiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang diperkirakan oleh calon penyimpan dana, semakin mudah sebuah bank menarik dana dari calon penyimpan dananya. c. Risiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberikan tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi sesuai waktu yang telah diperjanjikan, maka masyarakat semakin bersedia untuk menempatkan dananya di bank tersebut. 45 d. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. Pelayanan yang baik membuat penyimpan dana merasa dihargai, diperhatikan, dan dihormati, sehingga merasa senang untuk terus bertaransaksi keuangan denagan bank tersebut.

2. Fungsi Bank

Secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Menurut Totok Budisantoso, Sigit Triandaru 2006:8 secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai berikut: a. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakan bersedia menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank sendiri akan menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. b. Agent of Development Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi- 46 konsumsi tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. c. Agent of Services Disamping kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank memberikan penawaran jasa lain kepada masyarakat diantaranya berupa, jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

3. Peranan Bank