Jenis-jenis Audit Ruang Lingkup Auditing

29 d. Penilaian atau Alokasi Valuation or Allocation Berkaitan dengan apakah komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan dengan jumlah yang semestinya. e. Penyajian dan Pengungkapan Presentation and Disclosure. Berkaitan dengan apakah komponen tertentu laporan keuangan telah digolongkan, diuraikan, dan diungkapkan sebagaimana mestinya.

2. Jenis-jenis Audit

Terdapat tiga jenis audit yang umum dilakukan Amir Abadi Jusuf, 2003:4, yaitu: a. Audit Laporan Keuangan Bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Umumnya, kriteria yang dimaksud adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK. Hasil audit laporan keuangan didistribusikan kepada para pengguna seperti, para pemegang saham, kreditur, kantor pemerintah dan masyarakat umum melalui laporan auditor atas laporan keuangan. Selain itu, auditor independen juga menyiapkan laporan kepada dewan direksi tentang pengendalian intern perusahaan serta temuan- temuan audit lainnya. Auditor eksternal juga menyiapkan laporan 30 kepada dewan direksi tentang pengendalian intern perusahaan serta temuan-temuan audit lainnya. b. Audit Operasional Merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Umumnya auditor akan memberikan saran atau rekomendasi kepada pihak manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi perusahaan dan untuk peningkatan kinerja perusahaan. Karena lingkup evaluasi efektivitas operasi begitu luas, maka tidak mungkin untuk menentukan ciri pelaksanaan audit operasional dengan pasti. Di dalam suatu organisasi, bisa jadi auditor mengevaluasi apakah manajemen telah menggunakan informasi yang tepat dan mencukupi dalam pengambilan keputusan pembelian aktiva yang baru, sedang dalam organisasi yang berbeda barangkali ia akan mengevaluasi efisiensi administrasi penjualan. Dalam audit operasional, tinjauan yang dilakukan tidak terbatas pada masalah- masalah akuntansi, tetapi juga meliputi evaluasi terhadap struktur organisasi, pemanfaatan komputer, dan bidang-bidang lain sesuai dengan keahlian auditor. c. Audit Ketaatan Bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya tidak dilaporkan 31 kepada pihak luar, tetapi kepada pihak tertentu dalam organisasi. Pimpinan organisasi adalah pihak yang paling berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.

3. Jenis-jenis Auditor