50 Keterangan:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d = presisi atau error yang diterorir 12,5
C. Metode Pengumpulan Data
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Dalam penulisan
skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan tujuan agar bisa memberikan
gambaran yang jelas tentang korelasi hasil audit internal dengan kemampuan kinerja perusahaan, sehingga memiliki dasar yang benar. Metode
pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Data Primer Primary Data
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara, berupa
opini subjek orang secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Adapun data primer yang penulis pakai yaitu: a. Kuesioner
Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung kepada responden, yaitu auditor internal PT Bank
X Persero Tbk. Agar dapat memperoleh data yang relevan.
51 b. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke PT Bank X Persero Tbk untuk mengadakan pengamatan langsung dan
pengambilan data objek penelitian. 2. Data Sekunder Secondary Data
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain. Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu: a. Riset kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan memahami buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel,
jurnal, data dari internet. b. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari lembaga instansi terkait,
yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
D. Metode Analisis dan Pengolahan Data
1. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
koefisien korelasi, yaitu suatu analisis yang digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana korelasi suatu variabel dengan
variabel lain.
52 Adapun koefisien korelasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
X. Y r
= X1². Y²
Keterangan: Y = Kemampuan kinerja perusahaan
X = Hasil audit internal r = koefisien korelasi, dengan ketentuan -1 r 1, yaitu:
r 0 berarti terdapat hubungan yang positif + antara X dan Y r 0 berarti tidak terdapat hubungan yang positif ataupun negatif antara X
dan Y. 2. Uji Kualitas Data
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mulak untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid dan reliabel. a. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam kuesioner dapat mengukur tingkat kevaliditasan
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Setiap butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r kritis. Untuk
menentukan r hitung didapatkan dari perhitungan dengan rumus teknik korelasi karl pearson dengan menggunakan SPSS.
53 b. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas
menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Ghozali, 2005:45. Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah
dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah alpha cronbach karena menggunakan jenis data likert. Rumus cronbach’s alpha Sugiyono,
2005:283 sebagai berikut:
K
σ b²
r =
k-1 1 -
σ t²
Keterangan: r = reliabilitas
k = banyaknya pertanyaan σ
t² = varians total σ
b² = mean kuadrat kesalahan Penelitian menggunakan bantuan program SPSS di dalam menghitung
alpha cronbach untuk menginterpretasikan nilai alpha yang diperoleh,
digunakan kriteria korelasi menurut Sugiyono 2005:183 yaitu:
54
Tabel 3.1 Kriteria korelasi
0,00 -
0,200 =
Korelasi sangat rendah 0,20
- 0,399
= Korelasi rendah
0,40 -
0,599 =
Korelasi sedang 0,60
- 0,799
= Korelasi kuat
0,80 -
1,00 =
Korelasi sangat kuat 3. Uji Normalitas
Menurut Stanislaus 2006:35, uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel dependen dan variabel independen, apakah variabel
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi uji normalitas, yaitu uji normalitas Shapiro-Wilk, dan uji
normalitas Lilliefors Kolmogorov-Smirnov. 4. Uji Hipotesis
a. Analisis koefisien korelasi
Analisis koefisien korelasi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara dua variabel yaitu variabel
bebas dan terikat, yang dirumuskan sebagai berikut:
X. Y r
= X1². Y²
Keterangan: Y = Kemampuan kinerja perusahaan
X = Hasil audit internal r = koefisien korelasi, dengan ketentuan -1 r 1, yaitu:
r 0 berarti terdapat hubungan yang positif + antara X dan Y
55 r 0 berarti tidak terdapat hubungan yang positif ataupun negatif
antara X dan Y.
b. Signifikansi korelasi
Signifikansi korelasi adalah untuk menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk
menjelaskan hubungan dua variabel, dengan menggunkan hipotesis: H
: tidak terdapat hubungan signifikan H
a
: terdapat hubungan signifikan Dasar pengambilan keputusan, berdasarkan probabilitas,
Jika probabilitas 0,05, H diterima
Jika probabilitas 0,05, H ditolak
E. Variabel dan Pengukurannya