BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Pengecoran logam merupakan salah satu proses pembentukan logam dengan menggunakan cetakan yang kemudian diisi dengan logam cair. Pada proses
pengecoran logam bahan baku dicairkan dengan cara memanaskannya hingga mencapai titik lebur, kemudian cairan logam ini dituang ke dalam rongga cetakan
yang telah disediakan sebelumnya. Logam cair dibekukan dengan cara membiarkannya dalam rongga cetakan selama beberapa lama. Setelah logam cair
membeku seluruhnya maka cetakan dapat dibongkar. Banyak material yang dapat dihasilkan dengan proses pengecoran logam.
Terutama untuk produk-produk industri manufaktur. Misalnya roda gigi, sproket conveyor, worm screw press, lorry wheel, dan seperti terlihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Jenis produk yang dihasilkan
2.2 Puli Sabuk V
Universitas Sumatera Utara
Dimana puli sabuk V terletak pada kompresor AC kendaraan . Kompresor AC kendaraan merupakan kompresor tipe V. Kompresor ini menggunakan type
rotari. Gerak putar motor yang dihubungkan ke puli ditransmisikan ke puli kompresor dengan menggunakan sabuk tipe V. Gerak putar pada crank shaft pada
kompresor diteruskan oleh connecting rod dan dirubah menjadi gerak naik turun piston rotari reciprocating. Digunakan sabuk tipe V pada kompresor ini karena
daya yang dapat ditransmisikan oleh sabuk tipe V lebih besar, sehingga faktor slip yang terjadi dapat diperkecil.
Ukuran-ukuran yang direncanakan mencakup pemilihan poros, perhitungan dimensi puli, dan pemilihan sabuk tipe V. Jenis puli sabuk V yang dipergunakan pada
kompresor AC kendaraan dapat dilihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Puli sabuk V pada kompresor AC kendaraan
Universitas Sumatera Utara
Puli sabuk V adalah suatu bagian dari mesin yang berfungsi sebagai pemindah daya atau mengubah kecepatan putar pada mesin. Puli sabuk V sangat
dibutuhkan pada keadaan-keadaan tertentu, karena konstuksi dan pembuatannya lebih mudah dari pada pemindah daya jenis lainnya.
Dalam proses pengecoran puli sabuk V menggunakan cetakan pasir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : pemilihan material, pembuatan pola
puli, sistem rencana pengecoran saluran turun, cawan tuang, pengalir, saluran masuk, dan penambah, pasir cetak, peleburan, penuangan, dan pengujian.
Puli sabuk V yang digunakan terbuat dari besi cor, yaitu besi cor kelabu. Besi cor kelabu adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, fosfor dan
belerang. Besi cor ini digolongkan menjadi enam macam yaitu : besi cor kelabu, besi cor kelas tinggi, besi cor kelabu paduan, besi cor bergrafit bulat, besi cor mampu tempa,
dan besi cor cil.
2.3 Besi Cor