Tinggi penambah H = 1,5 – 2 x d Diambil tinggi penambah H = 1,75 x d
p
Maka :
p
Volume penambah =
p p
d d
75 ,
1 4
2
⋅ ⋅
π
Volume penambah = 1,3737 d
3 p
Maka : d
p 3
3737 ,
1
p
V =
=
3
3737 ,
1 0015
,
d
p
Maka diameter penambah = 103 mm = 0,10298 m = 103 mm
Tinggi saluran penambah H = 1,75 d
p
= 1,75 x 103 mm = 180,25 mm
4.7 Pemberat
Diletakkan di atas cetakan kup untuk menghindari terangkatnya kup akibat tekanan yang timbul dari cairan logam. Berat dari pemberat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus : W
pemberat
γ = k x A x x h ..................................... Literatur 1, hal 109
Dimana : k = Faktor keamanan dari pemberat 1,5 – 2, dipilih 1,75
A = Luas irisan dari rongga =
2
6 ,
38 4
× π
= 1169,6 cm
2
Universitas Sumatera Utara
γ = Berat jenis logam = 7,1 x 10
-3
3
cm kgf
h = Tinggi saluran turun = 30 cm Maka berat pemberat adalah :
W
pemberat
30 0071
, 6
, 1169
75 ,
1 ×
× ×
= = 435,97 kgf
4.8 Pembuatan Cetakan Pasir
Adapun pasir yang digunakan adalah pasir silika SiO
2
a. Papan cetakan diletakan di atas lantai yang rata pasir tersebar mendatar.
yang telah dicampur dengan perekat water glass dengan 3 – 7 diambil 6 penggunaan water glass.
Adapun tahapan dalam pembuatan cetakan pasir ini yakni :
b. Pola, inti dan rongka cetakan untuk drag diletakkan di atas papan cetakan. Rangka
harus mempunyai ketebalan antara 30 – 50 mm. Letak saluran turun ditentukan terlebih dahulu.
c. Pasir cetakan ditimbun di atasnya dan dipadatkan dengan menumbuk. Dalam
penumbukan itu harus dilakukan hati – hati agar pola tidak terdorong langsung oleh penumbuk. Kemudian pasir tertumpuk melewati tepi atas dari rangka digaruk
dan cetakan diangkat bersama pola drag dari papan. d.
Cetakan dibalik dan diletakkan pada papan cetakan dan setengah lainnya bersama – sama dengan kup dipasang diatasnya.
e. Pola dan inti kup, batang saluran turun dipasang, kemudian pasir cetakan
dimasukan dalam rangka cetakan dan dipadatkan. Selanjutnya kup dan drag dipisahkan dan diletakan mendatar pada papan cetakan.
Universitas Sumatera Utara
f. Setelah pola diangkat dari kup dan drag pada rongga cetakan ditambahkan tepung
grafit. Dan untuk melepaskan uap air yang terdapat dalam pasir cetak maka digunakan gas CO
2
yang ditiupkan ke dalam pasir cetakan selama 2 menit. Setelah itu cetakan kup dipasang di atas drag dengan terlebih dahulu memasang
inti pada telapak inti. Pemasangan ini membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi selisih antara keduanya. Dan inti tetap pada posisinya. Kemudian pengikat diikat
supaya kup tidak terangkat akibat tekanan pada saat penuangan. Juga dapat dilakukan dengan memberikan pemberat di atas cetakan yang sekaligus berfungsi
untuk mencegah pergeseran antara bagian kup dan drag. Untuk memadatkan pasir atau cetakan digunakan gas CO
2
2
cm kgf
yang ditiupkan ke dalam cetakan pada tekanan 1,0 - 2,0
, maka cetakan akan mengeras.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PELEBURAN DAN PENUANGAN