s = 1413 = 37,6 mm
4.6 Saluran Penambah
Penambah berfungsi memberikan tambahan logam cair untuk mengimbangi penyusutan dalam pembekuan dari coran. Penambah ini digolongkan menjadi dua macam
yakni penambah samping dan penambah atas. Penambah yang dipakai dalam pengecoran puli sabuk V adalah jenis penambah atas karena penambah jenis ini lebih efektif dipakai
untuk coran yang berbentuk silindris dan mempunyai ketebalan yang besar yakni pada ketebalan 39 mm. Untuk coran dengan ketebalan 39 mm diperoleh jarak pengisian 180
mm. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Hubungan tebal coran Tc dan jarak isi dari Penambah Jp
Sumber : Prof Ir Tata Surdia M S Met E, Prof Dr Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit PT Pradya Paramita, Jakarta 1986, hal 81
Universitas Sumatera Utara
Besi cor yang mempunyai titik cair tinggi dan koefisien penyusutan yang sangat besar dan waktu pembekuan yang lebih cepat sehingga irisan penambah untuk besi cor
harus lebih besar. Bentuk biasanya dipakai yakni silinder.
Banyak penambah ditentukan menurut rumus berikut ini :
Banyak Penambah =
2 mm
Jp penambah
pengisian Jarak
L disediakan
harus penambah
mana bagian
dari panjang
Jumlah ×
Lit 1, hal 81 Sehingga banyaknya penambah untuk masing-masing tingkat coran adalah
n = Jp
Lp ×
2
2
= 180
2 386
× = 1,07 diambil 1 penambah
4.6.1 Ukuran Penambah
Bentuk penambah yang digunakan untuk coran besi cor ini berbentuk silinder. karena tempat jumlah dan bentuk dari penambah telah ditentukan maka ukuran dari tiap
bagian dapat diperoleh dari gambar 4.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Kurva Pellini
Sumber : Prof Ir Tata Surdia M S Met E, Prof Dr Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit PT Pradya Paramita, Jakarta 1986, hal 82
Volume penambah volume coran ditentukan dari gambar, namun harus terlebih dahulu dihitung faktor bentuk
Tc L
P +
............................ Literatur 1, hal 80 Dimana :
P = Panjang coran L = Lebar coran
Tc = Tebal coran Faktor bentuknya =
= +
= +
39 2
, 219
386 Tc
L P
15,51 Maka :
= Coran
Volume Penambah
Volume
0,29 Volume Penambah = 0,29 . 0,00525 m
Volume Penambah = 0,0015 m
3
Volume silinder penambah ditentukan dari rumus V =
3
H dp
⋅ ⋅
2
4
π
Dimana : d
p
H = tinggi penambah = diameter penambah
Dan tinggi penambah H yang berbentuk silinder ukurannya mengikuti ketentuan berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tinggi penambah H = 1,5 – 2 x d Diambil tinggi penambah H = 1,75 x d
p
Maka :
p
Volume penambah =
p p
d d
75 ,
1 4
2
⋅ ⋅
π
Volume penambah = 1,3737 d
3 p
Maka : d
p 3
3737 ,
1
p
V =
=
3
3737 ,
1 0015
,
d
p
Maka diameter penambah = 103 mm = 0,10298 m = 103 mm
Tinggi saluran penambah H = 1,75 d
p
= 1,75 x 103 mm = 180,25 mm
4.7 Pemberat